Pemain 'Asing' Timnas Filipina yang Patut Diwaspadai

Cerita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Pemain 'Asing' Timnas Filipina yang Patut Diwaspadai

Timnas Filipina yang akan menjadi lawan timnas Indonesia pada Piala AFF 2014 nanti dihuni oleh banyak pemain kelahiran barat. Darah Jerman, Inggris, Amerika Serikat, Swiss, Spanyol, hingga Denmark mengalir pada beberapa pemain andalan Filipina.

Menggunakan pemain yang memiliki keterkaitan dengan negara Eropa atau Amerika memang sangat diperlukan bagi tim nasional Filipina. Hal ini dikarenakan para pemuda kelahiran Filipina asli, tak begitu tertarik pada sepakbola. Maklum, di negara beribukota Manila ini sepakbola kalah populer dibanding olahraga basket. Maka tak heran, sangat sedikit anak-anak yang bercita-cita menjadi pesepakbola di Filipina.

Tapi lupakan sejenak mengenai bagaimana buruknya pembinaan sepakbola Filipina sehingga harus memaksimalkan tenaga asing. Karena yang lebih penting saat ini, terdapat beberapa pemain ‘rekrutan’ Filipina yang patut diwaspadai oleh timnas Indonesia pada gelaran Piala AFF nanti. Siapa sajakah mereka?

Satoshi Otomo

Nama Satoshi Otomo memang tak asing di telinga kita. Karena Satoshi ini adalah Satoshi Otomo, pemain kelahiran negara Jepang yang sempat membela Persib Bandung, Bontang FC, dan Persela Lamongan pada periode 2009 hingga 2012 di Liga Super Indonesia. Ia yang memang memiliki keturunan Filipina, menjalani debutnya bersama timnas Filipina pekan lalu, menghadapi Thailand dalam pertandingan persahabatan.

Saat ini, pemain berusia 33 tahun ini bermain untuk Global FC, di mana kesebelasan ini berhasil menjadi juara liga Filipina UFL 2014. Dan yang perlu diketahui adalah, Global FC adalah kesebelasan papan atas Filipina saat ini. Mereka menjuarai UFL 2012. Sedangkan pada 2013, Global finish di urutan kedua.

Manuel “Manny” Ott

Manny merupakan pemain masa depan tim nasional Filipina. Pemain kelahiran Jerman ini sudah menjadi pemain andalan timnas Filipina ketika membela timnas U-19 dan U-23. Dengan usianya yang masih 22 tahun, ia sudah mengemas 12 kali caps bersama timnas senior.

Pemain yang menempati posisi gelandang ini menimba ilmu sepakbola bersama empat akademi Jerman: Ilmmunster, Pfaffenhofen, TSV 1860 Munich, dan FC Ingolstadt. Kemudian selama 2010 hingga 2014, ia bermain untuk FC Ingolstadt II, tim reserve FC Ingolstadt yang bermain di divisi dua liga Jerman. Menurut wikipedia, di sana, ia mencatatkan 103 penampilan dengan 15 gol.

Mark Hartmann

Sama seperti Manny, Mark Hartmann pun merupakan pemain masa depan tim nasional Filipina. Pemain kelahiran Southampton, Inggris, ini sudah mengemas 12 penampilan dan 7 gol bersama timnas senior Filipina.

Hartmann merupakan pemain lulusan akademi klub Inggris, Portsmouth dan Swindon Town. Pada usia 18 tahun, ia membela Blackfield & Langley yang bermain di divisi rendah Inggris. Baru hijrah ke Filipina pada usia 19 tahun. Karirnya menanjak bersama Global FC yang dibelanya sejak tahun lalu dengan mencetak 27 gol dan 13 assist dari 23 penampilan di UFL, kompetisi teratas Filipina. (via transfermarkt)

Martin Steuble

Martin Steuble menjadi andalan baru di lini tengah tim nasional Filipina sejak Maret lalu. Pemain berusia 26 tahun kelahiran Swiss ini malang melintang bersama beberapa klub Swiss sebelum akhirnya pada musim ini, ia membela Sporting Kansas City, kesebelasan Major League Soccer, Amerika Serikat.

Steuble membela Neuchatel Xamax, Grasshopper Zurich, dan Laussanne Sport ketika bermain untuk divisi teratas liga Swiss. Namun karirnya meredup sehingga ia bermain untuk dua klub divisi dua liga Swiss, FC Wohlen dan FC Wil, pada periode 2011-2014.

Alvaro Silva

Alvaro Silva sudah mengurusi proses naturalisasi dari Spanyol ke Filipina sejak awal tahun 2014. Namun baru pada akhir Oktober lalu ia merasakan caps pertamanya bersama timnas senior, ketika menghadapi Nepal.

Silva yang kini berusia 30 tahun ini sempat bermain untuk Malaga ketika kesebelasan asal Spanyol tersebut masih bermain di Segunda division atau divisi dua Liga Spanyol, pada 2006-2009. Selama tiga musim di Malaga, ia bermain sebanyak 77 penampilan dengan satu gol. Dimana tiga diantaranya merupakan pertandingan babak penyisihan Europa League.

Setelah di Malaga, ia bermain untuk Cadiz dan Xerez. Ia pun sempat membela kesebelasan asal Romania, Petrolul Ploiesti, dan juga kesebelasan Azerbaijan, Lankaran. Saat ini, ia membela klub asal Kuwait, Al Qadsia, yang mengalahkan Persipura pada babak semi-final dan kemudian menjadi juara pada Piala AFC 2014.

Dennis Cagara

Dennis Cagara merupakan pemain lulusan akademi klub top Denmark, Brondby. Setelah menjadi pemain profesional, ia hanya semusim bermain untuk Brondby di mana kemudian ia membela klub asal Jerman, Hertha BSC.

Namun karirnya meredup setelah bermain selama dua musim bersama klub Denmark, Nordsjaelland. Dalam periode 2010 hingga 2014, tercatat ia sudah bermain untuk tujuh klub berbeda. Meskipun begitu, ia merupakan pemain langganan timnas junior Denmark sejak usia 15 tahun hingga 21 tahun.

Membela timnas Filipina sejak tahun 2011, namun baru menorehkan 14 caps bersama timnas senior. Namanya tenggelam bersama munculnya gelandang-gelandang ‘asing’ lain dalam skuat timnas Filipina. Tak masuk dalam daftar skuat yang menghadapi Thailand beberapa waktu lalu, namun masih berkemungkinan akan memperkuat Filipina pada Piala AFF 2014 nanti.

Javier Patino

Javier Patino adalah satu nama lain yang tak masuk dalam skuat timnas Filipina saat menghadapi Thailand, namun cukup memiliki kualitas. Pemain kelahiran Spanyol, tepatnya di kota Madrid, ini menjadi andalan Buriram United, klub Thailand setelah sempat membela empat klub Segunda Division: Alcobendas, S.S. Reyes, Cordoba, dan Xerez.

Di Buriram United, Patino cukup menjadi andalan. Sejak bergabung pada 2013, penyerang berusia 26 tahun ini mencetak 35 gol dari 53 penampilan. Bersama timnas Filipina, ia baru bermain sebanyak tiga kali dengan torehan dua gol.

***


Tentunya masih ada beberapa nama yang nantinya bisa menjadi pemain yang patut diwaspadai timnas Indonesia dalam skuat Filipina pada Piala AFF 2014 nanti. Misalnya, Rolland Muller yang saat ini bermain untuk Servette FC (Swiss), Stephan Schrock yang bermain untuk Greuther Furth (klub divisi dua Bundesliga), Phil dan James Younghusband yang merupakan lulusan akademi Chelsea, atau kapten tim Filipina, Rob Gier, pemain berdarah Inggris yang saat ini membela Ascot United (Inggris). Namun sepertinya, hanya tujuh nama di atas lah yang karir bermain di Eropa-nya cukup membuat kita agak silau.

Komentar