Tentang Kekalahan Galatasaray Atas Dortmund

Berita

by Redaksi 43

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Tentang Kekalahan Galatasaray Atas Dortmund

Cesare Prandelli tak berhasil memenuhi janjinya untuk membuat semua pendukung Galatasaray Spor Kulübü senang. Melawan Borussia Dortmund di Signal Iduna Park yang terletak di kota Dortmund, Galatasaray tidak berhasil meraih kemenangan.

Tidak ada Galatasaray yang berbeda seperti apa yang juga dijanjikan oleh Prandelli, yang katanya mampu membuat die Schwarzgelben merasakan seperti apa balas dendam itu. Yang ada adalah Galatasaray yang terus menerus melakukan kesalahan, memberi kemudahan kepada Dortmund untuk mencetak gol.

“Beberapa hal tidak berjalan sesuai harapan. Operan-operan kami tidak berhasil menembus pertahanan mereka. Kami melakukan beberapa kesalahan individual,” kata Prandelli seusai laga, sebagaimana dikutip oleh situs resmi UEFA.

Hal yang sama diakui oleh Hamit Alt?ntop, yang tanpa ragu mengakui bahwa kesalahan yang ia perbuat membuat Dortmund mencetak gol ketiga mereka. Gol tersebut membuat Dortmund kembali menjauhkan diri, empat menit setelah Galatasaray mampu memperkecil ketinggalan dua gol menjadi satu saja.

“Jelas kami kecewa. Kami melakukan beberapa kesalahan fatal dan Dortmund juga tidak sebaik itu,” kata Altintop seusai laga. “Sayangnya kami membiarkan mereka bermain leluasa. Kami pun perlu mempertanyakan cara kami menjalani pertandingan dan hal lebih baik apa yang dapat kami lakukan.”

Yasin Öztekin juga mengakui bahwa kemenangan Dortmund banyak dipengaruhi oleh kesalahan-kesalahan yang diperbuat oleh timnya. Namun Öztekin terang-terangan menolak jika Galatasaray disebut bermain buruk.

“Kami tidak benar-benar bermain buruk malam ini, terutama di babak pertama. Masalahnya adalah Anda tidak boleh membuat kesalahan sekecil apapun di Liga Champions karena jika Anda melakukannya, Anda akan langsung menerima akibatnya. Kami melakukan beberapa kesalahan yang berakhir dimanfaatkan menjadi gol oleh mereka,” ujar pemain yang menimba ilmu sepakbola di akademi Dortmund tersebut.

Öztekin tak perlu mencari pembelaan untuk mendukung opininya mengenai permainan bagus yang ditunjukkan oleh Galatasaray. Marco Reus sendiri mengakui bahwa Galatasaray merepotkan.

“Pertandingan ini lebih sulit ketimbang pertandingan sebelumnya (melawan Galatasaray di Istanbul). Malam ini mereka tidak memberi kami banyak ruang. Mereka bermain sangat dalam dan memberi kami perlawanan yang cukup baik di babak pertama – kami tidak berhasil menciptakan banyak peluang. Namun kami tetap tenang dan setelah kami mencetak gol kedua, kami berhasil menguasai pertandingan,” ujar Reus.

Rekor sempurna empat kemenangan dari empat pertandingan membawa Dortmund meraih tiket ke 16 besar. Hal tersebut, bagaimanapun, tidak membuat Dortmund akan memperlakukan dua pertandingan tersisa semau mereka. “Selanjutnya adalah Arsenal,” kata Reus.

Semangat Reus didukung oleh Jürgen Klopp, yang mengincar posisi pertama di Grup D. “Kami sekarang sudah lolos, namun belum tentu menjadi pimpinan grup. Jika Anda memiliki kesempatan itu, Anda harus mengambilnya. Datang ke London dan hanya berjuang untuk mendapatkan hasil imbang tidak terdengar seperti sebuah rencana yang bagus.”

Komentar