Ahmed Musa: Pemuda Nigeria yang Bisa Mereparasi Tiga Tim Elit Eropa

PanditSharing

by Pandit Sharing

Pandit Sharing

Ingin menulis di PanditFootball.com? Kirimkan ke sharingpandit@gmail.com

1. Lengkapi dengan biodata singkat dan akun Twitter di bawah tulisan
2. Minimal 900 kata, ditulis pada file Ms. Word
3. Tulisan belum pernah dipublikasikan di media apapun (blog, website, forum, dll)
4. Tambahkan alamat lengkap dan nomor HP (tidak dipublikasikan)

Ahmed Musa: Pemuda Nigeria yang Bisa Mereparasi Tiga Tim Elit Eropa

Dalam pertandingan kualifikasi Piala Afrika melawan Sudan dini hari tadi Ahmed Musa kembali menyita perhatian publik sepakbola. Pesepakbola yang baru saja merayakan ulang tahun ke 22 pada 14 oktober lalu berhasil mencetak dua gol dan membawa negaranya, Nigeria menang 3-1 atas tim tamu Sudan.

Publik sepakbola pasti masih ingat dengan aksi Ahmed Musa yang juga mencuri perhatian dalam ajang Piala Dunia brazil tahun ini. Musa berhasil mencetak dua gol dalam satu pertandingan melawan argentina, sayang Negeria tetap kalah lewat gol Marcos rojo di menit-menit akhir pertandingan dengan skor 2-3.

Saat ini Ahmed Musa bermain untuk klub Rusia CSKA Moskow. Selama dua musim berturut-turut penyerang yang gaya bermainnya disama-samakan dengan Arjen Robben ini membatu CSKA menjuaraitiga trophy bagi CSKA, termasuk dua gelar beruntun menjuarai Russian Premier Leaque.

Dengan prestasinya yang seperti ini, cukup mengherankan jika pada bursa transfer musim panas lalu Musa belum juga pindah ke salah satu liga top Eropa.

Dengan usia yang semakin matang dan olah bola yang semakin baik sudah sepantasnya Musa mulai mempertimbangkan untuk hijrah ke liga yang lebih kompetitif.  Banyak klub yang ingin menampung talenta muda Afrika ini. Pemain berjuluk The Rocket ini kini harga pasarannya menurut transfermarkt melonjak tajam menjadi sekitar 10-15 juta pounds.

Salah satu yang ingin merekrut adalah Tottenham Hotspur. Wajar bila Musa masuk dalam daftar ini, selain karena pernah di gosipkan berminat pada musim panas lalu, The Lily white dikenal sebagai klub yang doyan mengoleksi wonderkid. Terlebih musim ini Spurs masih memiliki masalah pada posisi stiker. Adebayor dan Soldado yang di harapkan bisa mendulang gol masih menyumbang masing-masing satu gol.

Kehadiran Musa akan menambah keganasan lini depan The Spurs yang tampak melempem. Musa bisa di mainkan sebagai striker atau winger. Hal ini cocok dengan pola permainan yang di terapkan oleh menejer spurs saat ini Mauricio Pochettino yang suka bermain dengan dua winger dan satu striker.

Meskipun untuk posisi winger Musa harus bersaing dengan erik Lamela, Andes Townsend, Aroon Lennon dan Cristian Erikseen hal ini tak akan menjadi masalah karena pembelian Musa difokuskan untuk mengatasi persoalan lini depan tim.

Salah satu tim yang berniat mengontrak Musa adalah Borussia Dortmund. Dengan hasil hasil mengecewakan di awal musim ini, Dortmund perlu berbenah di transfer januari nanti. Ahmed Musa bisa menjadi solusi bagi De Borussian, dengan pola favorit pelatih Jurgen Kloop 4-2-3-1 Musa bisa dimainkan di posisi sayap untuk bersaing dengan Reus, Kuba, Schieber atau Aubamenyang.

Terlebih dengan gossip kepindahan Marco Reus yang semakin kencang ke klub lain sudah sepantasnya Dortmund mulai mencari suksesor Reus agar Dortmund tetap kompetitif di Bundesliga dan Liga Champion.

Menyerahkan posisi sayap ke Kuba atau Schieber tergolong riskan mengingat Kuba sudah termakan usia sedangkan Schieber tak kunjung manunjukan perkembangan bagus. Maka cara terbaik bagi Dortmund adalah membeli pemain sayap baru, dan Ahmed Musa adalah pilihan yang bagus.

Inter Milan adalah klub ketiga yang dikabakarkan tertarik dengan bakat Musa. Tertinggal 10 poin dari sang penguasa klasemen Juventus dan tercecer di posisi 10 klasemen sementara Seri A harus di terima dengan lapang dada oleh internisti awal musim ini. Hal itu dikarenakan Inter mengalami dua kali menang, dua kali imbang dan dua kali kalah termasuk kekalahan memalukan 1-4 di kandang sendiri melawan Cagliari.

Nama yang paling mendapat sorotan akan penampilan buruk inter tentu adalah sang pelatih Walter Mazzari. Mengusung formasi baru dengan menggunakan tiga bek tampaknya bukan lah hal yang tepat bagi Inter Milan, terbukti dalam enam laga mereka telah kemasukan delapan gol ke gawang Samir Hadanovic.

Mazzari harus berbenah, mungkin bisa meneru Van Gaal yang telah move on dari 5-3-2 dan kembali ke 4-4-2 dalam dua laga terakhir Man United. Dan Ahmed Musa bisa menjadi solusi dalam pembangunan ulang Inter Milan. Ahmed Musa bisa menjadi Angel DiMaria nya Inter Milan bila ia sukses di daratkan ke kota Milan januari nanti.

Sebelum melatih Inter, Mazzari berhasil membangkitkan Napoli untuk bersaing di papan atas Seri A. saat itu Mazzari disokong oleh pemain-pemain yang memiliki kecepatan bagus dan dapat bermain melebar semisal Hamsik, Pandev dan Zuniga sehingga bisa mengoptimalkan strategi yang dia inginkan. Musa adalah plihan yang tepat bila Mazzari masih ingin membawa Inter ke LIga Champion musim depan.

*Tulisan ini dikirimkan oleh Dwi Rudi Hartono, berakun twitter @DwiRudiHartono

Komentar