Belajar Pembinaan dari Uzbekistan

Cerita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Belajar Pembinaan dari Uzbekistan

Tim nasional Indonesia U-19 akan menjalani pertandingan Piala Asia U-19, sore ini WIB (10/10). Tergabung ke dalam grup B, Indonesia akan terlebih dahulu menghadapi Uzbekistan sebelum berjumpa dengan Australia dan Uni Emirat Arab.

Lalu, seberapa kuat lawan perdana timnas U-19 kita ini? Jika mendengar nama Uzbekistan mungkin dunia khususnya kita, kurang banyak tahu tentang prestasi sepakbola negara ini. Untuk sebagian pria, yang ada dalam ingatan mereka tentang Uzbekistan mungkin hanya lah tentang kecantikan-kecantikan wanita Uzbek dengan kulit putih dan hidung mancungnya.

Namun nyatanya, sepakbola Uzbekistan ternyata lebih berprestasi dari yang kita kira. Dan kita perlu khawatir mengenai talenta muda mereka yang akan Evan Dimas cs hadapi. Beberapa prestasi gemilang telah mereka catatkan beberapa tahun terakhir.

Level sepakbola Uzbekistan disebut-sebut sejajar dengan negara-negara kuat Asia seperti Jepang, Korea Selatan, Iran, dan Australia. Tak heran memang, karena setiap tahunnya, kualitas permainan mereka terus mengalami peningkatan.

Salah satu klub lokal paling populer dan paling memiliki pengaruh bagi sepakbola Uzbekistan adalah FC Bunyodkor. Nama klub ini sempat mencuat ketika legenda asal Brasil, Rivaldo, membela tim ini selama tiga musim. Dan tak hanya diperkuat Rivaldo, Bunyodkor pun dilatih oleh legenda Brasil lainnya, Zico, yang kemudian digantikan Luiz Felipe Scolari.

Bunyodkor sendiri dikenal sebagai penyumbang talenta-talenta berbakat pada tim nasional Uzbekistan. Pada skuat tim nasional U-19 yang akan berlaga untuk Piala Asia kali ini, Bunyodkor menjadi penyumbang terbanyak dengan enam pemain.

Bunyodkor, yang memiliki arti ‘pencipta’, memang memiliki sarana dan fasilitas terbaik dalam pengembangan pemain muda Uzbekistan. Pada 2012, presiden Uzbek, Islam Karimov, meresmikan Bunyodkor Sports Complex, komplek olahraga yang didalamnya terdapat sebuah stadion mewah nan megah.

president-new-structures-7

Komplek seluas 56 hektar ini tak hanya 'dihuni' stadion high class berkapasitas 34 ribu penonton, tapi juga memiliki tujuh lapangan sepakbola modern, kolam renang, dan asrama. Tujuan dari pembangunan stadion ini tak lain dan tak bukan agar Uzbekistan dapat meraih prestasi dalam segala bidang olahraga, khususnya sepakbola.

Lewat fasilitas dan konstruksi bangunan yang paling mutakhir, presiden Uzbekistan berharap bibit-bibit muda Uzbekistan bisa memaksimalkan potensi mereka. Walau pun sebenarnya komplek olahraga ini pun merupakan bagian dari mimpi dan aspirasi rakyat Uzbekistan. Dengan peningkatan kualitas seperti ini, Uzbekistan berharap beberapa prestasi sepakbola usia muda mereka terus bertambah dan meraih pencapaian terbaik.

Sebelum dibentuknya Bunyodkor Sports Complex, Tim nasional U-16 Uzbekistan pernah menjadi runner-up Piala Asia U-16 pada 2010. Tahun berikutnya, mereka dikalahkan Uruguay pada babak perempat final Piala Dunia U-17 di Meksiko. Dan pada Piala Asia U-19 yang digelar dua tahun lalu,  langkah Serigala Putih Muda ini terhenti pada babak semi-final setelah dikalahkan oleh Korea Selatan yang kemudian menjadi juara.

Dengan persiapan dan keseriusan yang dilakukan Uzbekistan beberapa tahun terakhir, tentunya Piala Asia U-19 ini akan menjadi momen tepat bagi mereka untuk menunjukkan hasil pembinaan mereka. Uzbekistan tentunya akan menjadi rintangan berat bagi perjalanan Indonesia U-19 untuk bisa berprestasi pada Piala Asia U-19 kali ini.

Semoga saja persiapan dan pembinaan sepakbola muda kita yang minimalis ini bisa membuat keajaiban dengan mengalahkan Uzbekistan, tim yang telah dipersiapkan dengan matang.

foto: wikimedia.org

Komentar