Lucas Moura, Kunci PSG Atasi Barcelona

Taktik

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Lucas Moura, Kunci PSG Atasi Barcelona

Paris Saint-Germain akhirnya membuktikan kualitasnya setelah mampu mengatasi perlawanan Barcelona pada matchday kedua Liga Champions. Berlaga di hadapan puluhan ribu pendukungnya yang memadati stadion Parc des Princes, PSG berhasil menang tipis dengan skor 3-2.

Hasil ini cukup mengejutkan mengingat sebelum laga ini digelar, PSG sedang dalam kondisi yang cukup memprihatinkan. Setelah menerima beberapa hasil buruk di kompetisi domestik yang membuat pelatih Laurent Blanc terancam didepak, cederanya Zlatan Ibrahimovic pun memunculkan kekhawatiran tersendiri. Apalagi cederanya Ibra ini menyusul Thiago Silva dan Ezequiel Lavezzi yang sudah terlebih dahulu dipastikan absen karena alasan serupa.

Kemenangan PSG ini tak pelak merupakan hasil dari kejelian Blanc dalam meramu strategi. Ia bisa menampilkan performa terbaik meski skuatnya dalam keadaan pincang.

Awalnya, banyak pihak yang mengira PSG tak akan mengubah formasinya. Banyak yang memprediksi PSG tetap akan menggunakan dua penyerang dengan Javier Pastore sebagai tandem Cavani dan menurunkan Yohan Cabaye sebagai pengisi pos yang ditinggalkan Pastore.

Namun pada laga ini, Blanc tak menggunakan dua penyerang. Ketika Ibra bisa diturunkan, biasanya Blanc akan memasang keduanya secara bersamaan sebagai tandem di lini depan. Namun kali ini, ia lebih memilih meggunakan pola 4-3-3.

Pada pola tiga penyerang ini, PSG memasang Lucas Moura sebagai penyerang kanan. Ia menemani Edinson Cavani dan Javier Pastore yang sering bertukaran posisi sebagai penyerang tengah dan penyerang kiri.

Blanc sepertinya sadar betul bahwa Barcelona yang memainkan tiki-taka akan menumpuk pemainnya di tengah dengan garis pertahanan tinggi. Dan ia bermaksud menyerang Barca dengan serangan balik ketika mampu mencuri bola dari kaki pemain Barcelona.

Mengandalkan Pastore dan Cavani untuk serangan balik jelas bukan pilihan tepat karena keduanya tak memiliki kecepatan yang mumpuni. Karena itu, Moura sebagai satu-satunya pemain yang memiliki kecepatan lebih baik dibanding yang lain, sangat diandalkan dalam setiap serangan yang dibangun PSG.

Dari serangan kanan itulah PSG berhasil mencetak gol dua gol. Sepak pojok yang dikonversikan menjadi gol oleh Verratti, didapatkan melalui serangan cepat Moura. Moura menggiring bola dari tengah lapangan, dan ia tak mampu dibendung oleh Jordi Alba. Moura memberikan umpan pada Pastore yang membuka ruang ke sebelah kanan. Pastore lalu melepaskan umpan silang yang kemudian diblok oleh Jeremy Mathieu.

Pun begitu dengan gol yang diciptakan Blaise Matuidi. Moura lagi-lagi berkordinasi dengan Pastore lewat sayap kanan. Pastore lantas mengirimkan umpan terobosan pada Van der Wiel yang melakukan over lap. Van der Wiel pun melepaskan umpan silang yang kemudian disambut Matuidi.

Moura mungkin tak menciptakan gol pada pertandingan ini. Akan tetapi, selain assistnya yang menjadi gol David Luiz, pergerakan Moura sepanjang pertandingan pun mampu merepotkan pertahanan Barcelona. Jordi Alba berhasil dilewatinya sebanyak lima kali.

Tak hanya berguna ketika PSG membangun serangan, Moura pun sesekali membantu area pertahanan. Ia sering terlihat mundur untuk menghambat pergerakan Alba yang sering overlap mendekati area kotak penalti milik PSG. Ia mencatatkan tiga tackle pada pertandingan ini, jumlah yang cukup lumayan untuk ukuran seorang penyerang.

Untuk analisa lebih lanjut bisa klik di link ini

Komentar