Hubungan "Spesial" Antara Pemain dan Manajer

Cerita

by Dex Glenniza

Dex Glenniza

Your personal football analyst. Contributor at Pandit Football Indonesia, head of content at Box2Box Football, podcaster at Footballieur, writer at Tirto.ID, MSc sport science, BSc architecture, licensed football coach... Who cares anyway! @dexglenniza

Hubungan

Akhir bulan lalu kita mendapati Niko Kranj?ar kembali bereuni dengan Harry Redknapp di Queens Park Rangers. Sebelumnya Kranj?ar sempat bermain bagi Redknapp di Portsmouth dan Tottenham Hotspur.

"Dia adalah pesepakbola yang bagus. Saya menikmati bekerja sama dengannya, dia selalu melakukan yang terbaik untuk tim yang saya latih," adalah komentar Redknapp mengenai Kranj?ar.

Kranj?ar sudah dijuluki berbagai macam oleh media, dari julukan positif "manager's man" sampai yang negatif yaitu "manager's pet".

Menjadi pemain favorit memang seharusnya sudah menjadi kesenangan bagi pemain, tetapi ternyata hal ini juga menimbulkan beban tersendiri. Hal ini memicu banyak akibat, apalagi jika media juga sudah terlibat.

Rekan-rekan setim bisa menjadi iri, merasakan adanya konspirasi, sampai bisa melakukan sabotase. Selain Kranj?ar, banyak manajer yang pindah ke klub baru dengan membawa pemain mereka di klub lamanya.

Mungkin Redknapp melihat talenta Kranj?ar, atau adakah motivasi lain yang membuat Kranj?ar sampai dibeli oleh Redknapp tiga kali?

Baca juga: Persahabatan yang Aneh Antara Pemain dan Manajer

Pemain Favorit Manajer

Apa yang bisa membuat seorang pemain menjadi favorit manajer? Apakah mereka pandai menjilat? Apakah mereka sering mengancam? Atau memang mereka benar-benar piawai dalam menendang bola?

Hubungan ini kadang membuat kabur batas profesionalisme dan bisa membuat pemain dan manajer memiliki hubungan yang lebih dekat seperti... pertemanan.

Seperti teori yang menyebutkan bahwa banyak anjing yang menyerupai tingkah laku tuannya, pelatih juga ternyata lebih memilih pemain-pemain yang bisa menerjemahkan maksud dan filosofi mereka di atas lapangan.

Jose Mourinho memiliki pemain favoritnya dahulu, yaitu Ricardo Carvalho. Bek Portugal ini menandatangani kontrak di tempat bosnya tersebut juga tandatangani, yaitu Porto, Chelsea, dan Real Madrid.

"Dia adalah salah satu bek terbaik di dunia," puji Mourinho. "Jika saya memiliki kesempatan untuk bersamanya lagi, saya akan melakukannya. bahkan jika saya harus berenang dan berlari mendatanginya," balas Carvalho sebelum ia datang ke Bernabeu.

Saat ini, Carvalho mungkin bukan pemain favorit Mourinho lagi. Namun di Chelsea kita bisa melihat Didier Drogba melakukan apa yang pernah Carvalho lakukan dahulu.

Seorang jurnalis dari FourFourTwo, Nick Moore, pernah melakukan wawancara dengan beberapa manajer dan pemain yang memiliki hubungan “spesial”.

Yang pertama adalah manajer Crystal Palace saat ini, Neil Warnock, yang mungkin dianggap terlalu berlebihan saat ia memuji Paddy Kenny. Melebihi Kranj?ar, Kenny adalah pemain yang dibeli sampai empat kali oleh Warnock. Terakhir mereka bereuni adalah saat mereka berdua berada di Leeds United.

"Saya kira dia adalah kiper yang hebat. Dia berasal dari utara dan dia tahu apa yang dia butuhkan di Leeds. Dia adalah salah satu transfer terpenting yang saya lakukan," kata Warnock.

Kenny juga membalasnya serupa, "Dia tahu apa yang bisa ia dapatkan dari saya. Sayapun tahu apa yang bisa saya dapatkan darinya."

Sekarang Kenny sudah tidak memiliki klub. Apakah ini sebuah pertanda bahwa ia akan dipanggil kembali oleh Warnock untuk menjaga gawang Palace? Kita tunggu saja.

Allardyce_Nolan

Manajer West Ham United saat ini, Sam Allardyce, juga sudah berkali-kali melakukan affair dengan Kevin Nolan. Big Sam memuji kualitas kepemimpinan pria Scouser itu dengan sebuah pernyataan, "Ini bukan hanya apa yang ia lakukan di atas lapangan, tetapi apa yang ia lakukan juga sebagai seorang kapten. Ia bisa menyatukan tim di ruang ganti dengan pengalamannya. Ia juga bisa mencetak gol."

Namun, Allardyce sempat kecewa dengan Nolan ketika ia menerima dua kartu merah dalam empat pertandingan musim lalu. "Saya akan mencari apa yang salah pada dirinya. Hal tersebut bisa dipahami jika berasal dari pemain lain, tapi Kevin tidak demikian," curhatnya.

Kemudian selain Kranj?ar pada contoh kasus di bagian pembuka artikel ini, Redknapp juga memiliki sosok pemain favorit pada diri si pendek dan si jangkung, Jermaine Defoe dan Peter Crouch. "Cara bermain Harry (Redknapp) sangat cocok untuk saya," kata Crouch.

Contoh lain dari Italia, ada Fabio Capello yang sempat melatih Milan, Real Madrid, dan Roma. Ia selalu membawa bek Christian Panucci bersamanya. Sementara Marcello Lippi membeli kiper Angelo Peruzzi sampai tiga kali sambil memujinya sebagai kiper yang hebat secara teknik maupun moral.

Selanjutnya: Manajer Favorit Pemain

Komentar