Upaya Brendan Rogers Membangun Timnas Inggris dari Liverpool

PanditSharing

by Pandit Sharing

Pandit Sharing

Ingin menulis di PanditFootball.com? Kirimkan ke sharingpandit@gmail.com

1. Lengkapi dengan biodata singkat dan akun Twitter di bawah tulisan
2. Minimal 900 kata, ditulis pada file Ms. Word
3. Tulisan belum pernah dipublikasikan di media apapun (blog, website, forum, dll)
4. Tambahkan alamat lengkap dan nomor HP (tidak dipublikasikan)

Upaya Brendan Rogers Membangun Timnas Inggris dari Liverpool

Betapa bosannya bicara mengenai Timnas Inggris. Banyak harapan terpupuk pada timnas paling overrated ini. Harapan itu tak seiring dengan kenyataan yang tercapai.

Banyak yang berpendapat bahwa kesalahan dari Inggris adalah karena liga mereka yang tidak mengakomodir para pemain muda Inggris untuk bersinar, atau karena pemain muda mereka diberikan beban terlalu berat dan terlalu cepat, sehingga mereka selalu gagal memenuhi potensi mereka saat membela timnas.

Kondisi ini tentu masalah bagi timnas Inggris. Tentu saja regenerisasi harus tetap berjalan, tak mungkin kan Rooney terus menerus jadi striker andalan The Three Lions.

Dalam hal masa depan timnas Inggris, ada segelintir orang yang peduli. Satu diantaranya adalah Brendan Rodgers. Salah satu media Inggris pernah menyarankan Rodgers harus menjadi pelatih Inggris selanjutnya, kalau pun Rodgers menolak, Rodgers harus menjadi bagian dari staff kepelatihan timnas Inggris.

Rodgers memang mempunyai misi untuk mengembangkan British Players untuk dapat bersaing dengan pemain-pemain dari negara lain. Maka jangan heran ketika isi dari timnas Inggris di Piala Dunia kemarin didominasi oleh para pemain muda Liverpool seperti Jordan Henderson, Raheem Sterling, Daniel Sturridge, lalu juga ada Jon Flanagan yang masuk ke skuad sementara timnas Inggris sebelum berangkat ke Brasil.

Transfer pemain yang masuk ke Liverpool pun adalah pemain-pemain Britania Raya yang berbakat. Joe Allen, meski berasal dari Wales, dia sempat jadi pemain inti Liverpool pada paruh musim pertama sebelum dibekap cedera.

Dan di Jendela Transfer musim ini, ada dua pilar timnas Inggris yang masuk ke Liverpool yakni Rickie Lambert dan Adam Lallana.

Bukan hanya karena pemilihan pemain dan transfer saja yang membuat para pemain Inggris berkembang di tangan Rodgers, tetapi juga taktik bermain yang diterapkan Liverpool membuat para pemain berevolusi.

Kita tahu bagaimana Jordan Henderson yang merupakan attacking midfielder ketika masih berseragam Sunderland, berubah menjadi seorang box-to-box midfielder di Liverpool. Bahkan pada awal kepemimpinan Rodgers, Hendo pernah menjadi fullback, gelandang sayap, gelandang serang.

 Jangan lupa bagaimana Raheem Sterling merupakan pemain sayap sedari akademi, baik di QPR ataupun di Liverpool, berubah menjadi pemain no 10. Hal serupa terjadi pada Sturridge yang sering dijadikan oleh Rodgers kadang bermain melebar ke sayap.

Bersinarnya para pemain Inggris di Liverpool tentu saja membawa angin segar ke timnas Inggris. Andai saja pelatihnya bukan Roy Hodgson tapi Fabio Capello yang peka akan perubahan taktik perjalanan  timnas Inggris mungkin tak akan hanya mentok di fase grup saja.

Awal yang begitu menjanjikan saat melawan Italia di Brasil mengindikasikan bahwa Inggris punya harapan, namun sekali lagi dengan kelihaian mengolah taktik seorang Roy Hodgson membuat Inggris tampil memble saat lawan Uruguay dan Kosta Rika. Bintang-bintang muda Liverpool seolah tak berkutik di tangan Hodgson.

Ada alasan kenapa Rodgers memilih Adam Lallana ketika Toni Kroos bisa dibeli dengan harga yang relatif sama. Pasti juga ada alasan kenapa tempo hari Rodgers memilih Sturridge padahal Demba Ba bisa dibeli dengan harga 5 juta poundsterling lebih murah. Juga memilih Ricky Lambert ketika Liverpool bisa mendapat striker lain yang usianya jauh lebih muda. Tentu saja semua itu karena Rodgers berambisi untuk membangun skuat timnas Inggris dari Liverpool.

Tinggal menunggu waktu saja talenta-talenta muda seperti Jordan Ibe, Harry Wilson dan pemain muda lain yang berasal dari akademi Liverpool akan mendapat tempat di tim utama sebagai batu loncatan untuk masuk ke timnas Inggris.

Yang jelas, misi rahasia Brendan Rodgers adalah mengembangkan pemain akademi asli Liverpool dan pemain-pemain Inggris potensial lainnya agar tetap hidup dan bersaing di negeri mereka sendiri. Rodgers memang sedang meciptakan dinasti baru di timnas Inggris. Dan ibukota dinasti itu berada di Anfield.

Dikirim oleh Ferry Fadhlurrahman berakun twitter @FerryFHakim 

Komentar