Oscar dan Kunci Kesuksesan Lini Tengah Chelsea

Taktik

by Aqwam Fiazmi Hanifan

Aqwam Fiazmi Hanifan

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Oscar dan Kunci Kesuksesan Lini Tengah Chelsea

Lini tengah Chelsea di musim ini amatlah begitu mengerikan. Selain Fabregas sebenarnya ada banyak pemain lain yang berperan dalam kesuksesan Chelsea di laga-laga awal Liga Inggris. Salah diantara sosok yang berguna yakni Oscar. Pemain Brazil ini kini sekarang jadi salah satu bagian vital dalam lini serang Chelsea. Kedatangan Fabregas membuat peran Oscar tentu saja berubah tak seperti pada musim lalu.

Pada tahun 2013, kehadiran Oscar membuat peran pemain no 10 yang biasanya diemban Juan Mata beralih ke tangannya. Imbasnya, Mata pun terdepak dan hengkan ke Manchester United. Namun di musim ini peran Oscar amatlah berbeda.

Salah satu diantaranya adalah peran bertahan yang mesti dia emban. Dengan formasi 4-2-3-1 dan menempatkan Fabregas sebagai poros ganda itu tentu jadi pemasalahan tersendiri, mengingat pemain ini buruk saat bertahan. Pada beberapa melawan Burnley dan Leicester City heatmap Oscar malah lebih banyak bergerak di belakang ketimbang di depan.

Kemampuan dan kemauannya saat bertahan, entah itu saat dia melakukan tekel atau clearence patut diapresiasi. Yang lebih dari seorang Oscar adalah penempatan posisinya yang membuat dia sering melakukan intersepsi. Akan sulit mencari pemain No.10 yang bermain seperti Oscar.

Dalam soal menyerang, Oscar mungkin bukan pemain no.10 tradisional seperti Juan Mata yang mampu mencetak banyak gol, asisst dan attempt, namun dengan peran barunya di msuim ini yang dimana sering bertahan dan mundur ke belakang, keberadaan Oscar akan membantu tim untuk mengatur tempo permainan dari dalam entah itu saat menyerang maupun bertahan.

Semenjak kembali ditukangi Jose Mourinho, Chelsea selalu menerapkan high pressing terutama yang dilakukan oleh para gelandang. Karena itu gelandang adalah kunci pertama pertahanan Chelsea. Butuh gelandang enerjik yang mampu berlari kesana kemari merebut bola dan menganggu lawan. Dan Oscar nyatanya cocok dengan sistem ini. Fisik dan daya jelajahnya yang cukup luas membuat Mourinho tak ragu memainkan dirinya.

Satu hal yang jadi kelebihan Oscar adalah fleksibilitasnya dimainkan dalam banyak posisi dan formasi. Ketika memainkan pola 4-3-3 dia rela melepas status sebagai pemain no.10 menjadi gelandang tengah murni dan memberi peran menyerang pada Fabregas.  Dia pun bisa bermain di sayap, melebar layaknya Andre Schurrle atau Eden Hazzard.

Kadang diapun menjadi second striker ketika Mourinho memasang dua striker bersamaan Drogba dan Costa. Untuk menghadapi tim-tim dengan pertahanan kuat yang memainkan garis pertahanan yang dalam, Chelsea butuh memainkan dua striker sekaligus.

Tak hanya itu, mereka pun tentu butuh second striker yang bisa tiba-tiba menusuk ke dalam. Peran ini memang bisa diemban oleh Hazzard dan Fabregas, namun dengan peran Hazzard yang vital di sayap dan Fabregas sebagai deep lying midfilder maka sosok yang pantas mengisi posisi second striker tentunya adalah Oscar seorang.

Peran Oscar yang serba bisa inilah yang membuat Mourinho menyukai gagasan membangun timnya dengan mencatumkan Oscar sebagai bagian dari struktur pondasinya.

Komentar