Real Madrid dan Impian Chicharito

Berita

by Redaksi 46

Redaksi 46

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Real Madrid dan Impian Chicharito

Kepindahan Javier Hernandez ke Real Madrid, diiringi dengan foto senyuman yang begitu lebar dari sang pemain. Dengan latar belakang trofi yang pernah diraih  Madrid, pemain yang karib disapa “Chicharito” tersebut terlihat begitu puas.

Wajar, karena Hernandez memang sejak lama mendambakan untuk bergabung dengan El Real. Hal ini diungkapkan bekas pelatihnya di Manchester United, Sir Alex Ferguson.

“Ia selalu bermimpi untuk bermain dengan Real,” kata Ferguson. Pelatih kelahiran 1941 tersebut pun optimis, ia akan bersinar di Santiago Bernabeu. “Hernandez akan melakukan yang terbaik di Madrid Dia akan mencetak banyak gol. Aku yakin itu.”

Hernandez sendiri mengaku frustasi karena tidak mendapat tempat utama di Old Traford. Ia hanya enam kali dipasang sebagai starter dari 24 pertandingan yang dilakoninya musim lalu. Dari jumlah itu, ia hanya mencetak empat gol.

Kini, ia mulai menata masa depan setelah kedatangannya di Spanyol.

“Aku ada di sini, di Real Madrid. Ini adalah perubahan yang benar-benar aku butuhkan. Aku sudah siap berlatih dengan rekan-rekan yang lain. Aku tidak pernah ingin melupakan apa yang paling aku cintai, dan apa yang selalu aku impi-impikan.”

Perkataan Hernandez tersebut seolah menjelaskan bahwa ia tak memiliki niat untuk kembali ke United. Malah, ia ingin status pinjamannya dipermanenkan. Bagaimanapun, nasibnya akan sama seperti di United, atau mungkin jauh lebih buruk jika tak bisa menampilkan permainan yang terbaik.

Ketika Real Madrid membuka ruang untuk mengajaknya bergabung, Chicharito tak berpikir dua kali.

Kepindahan ini sebagai dampak karena pelatih Manchester United, Louis van Gaal menyatakan, Hernandez akan bermain lebih sedikit pada musim ini, kendati Danny Welbeck telah mengikat kontrak dengan Arsenal.

Van Gaal sendiri menganggap gaji Chicharito terlalu mahal—88 ribu pounds per pekan. Pertandingan menghadapi MK Dons seolah menjadi ujian terakhir Van Gaal pada pemain timnas Meksiko tersebut. Namun, ia tak mampu menunjukkan performa maksimal, United kalah 0-4.

“Yang paling penting adalah aku mencintai bermain sepakbola dan tim terbaik di dunia telah memberikanku kesempatan di stadion yang terbaik, dan itu semua akan mengangkat kepercayaan dirimu,” kata Chicharito.

Penyerang Murni di Real Madrid

Motif peminjaman Hernandez ini sama seperti yang jamak dilakukan klub-klub lain. Madrid ingin menggenjot penampilan Karim Benzema dengan menyiapkan Hernandez sebagai saingannya. Jika kesulitan mencetak gol, maka kehadiran Hernandez akan menjadi motivasi bagi penyerang asal Prancis tersebut.

Di Real Madrid, bahkan tidak ada yang mempersoalkan jika Benzem cedera. Cristiano Ronaldo bisa dipasang sebagai penyerang. Lalu, tiga pemain di belakangnya, Gareth Bale, Toni Kroos, dan James Rodriguez adalah nama-nama yang membuat skuat Madrid begitu sempurna.

Lalu, apa yang kurang? Ya, Madrid kekurangan pemain yang memang bertipikal sebagai striker. Memang, Ronaldo dan Bale bisa ditempatkan, tapi Madrid butuh seseorang yang bisa langsung bermain sebagai striker.

Di United kesempatan bermain Hernandez bisa dibilang minim. Masuk pada sisa 10 menit, sulit untuk menunjukkan kapasitasnya sebagai seorang penyerang tajam.

Kami pernah menganalisa apa dan bagaimana Chicharito bermain. Ia memiliki kemampuan pergerakan tanpa bola yang baik. Dengan ini, ia bisa melepaskan pengawalan pemain lawan dan menyelesaikan umpan di depan gawang.

Kepindahannya ke Madrid diharapkan mampu mengubah masa depannya, setidaknya tidak hanya sebagai penghangat bangku cadangan, tapi sebagai pemanas jantung Benzema yang khawatir posisinya tergantikan.

Pelatih Meksiko, Miguel Herrera, merespon kepindahan tersebut secara positif. “Aku senang karena Javier pergi ke klub terpenting di dunia. Sebelumnya, dia ada United, dan kedatangannya di Real Madrid phenomenal,” kata Herrera, “Aku pikir, dia akan melakukan sesuatu di klub barunya. Tidak ada striker seperti dirinya.”

Jadi apakah kepindahan tersebut seperti yang diprediksi banyak orang? Apa mungkin permainan kurang mengesankan Hernandez di United karena ia tak memiliki rekan seperti Ronaldo, Bale, Kroos, dan Rodriguez?

Apa tanggapan Anda?

Komentar