Taktik Milan Tanpa Balotelli

Taktik

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Taktik Milan Tanpa Balotelli

Dalam 24 jam terakhir, jagat dunia maya diramaikan dengan rumor penyerang AC Milan, Mario Balotelli, yang dikabarkan akan hijrah ke Liverpool. Kabar itu semakin menguat ketika tersiar berita yang mengatakan bahwa Balo telah meninggalkan kota Milan.

Di saat bersamaan, wakil presiden AC Milan, Adriano Galliani, mengatakan belum adanya kesepakatan antara Liverpool dan AC Milan tentang transfer Balotelli. Hanya saja Galliani tak menepis adanya kemungkinan Milan akan melego Balotelli pada bursa transfer musim panas ini.

“Balotelli tak pernah meminta dijual. Ia akan bertahan di Milan. Akan tetapi, jaminan 100 persen bertahan tak mungkin ada dalam bursa transfer seperti ini, 99 persen mungkin saja,” ucap Galliani pada kantor berita ANSA.

Ucapan Galliani itulah yang memunculkan spekulasi bahwa Balo akan benar-benar dilepas Milan. Liverpool yang sebelumnya dikabarkan tertarik untuk merekrut penyerang berusia 24 tahun ini pun berada diurutan terdapan untuk menggaetnya.

Lalu apa jadinya Milan jika benar-benar harus kehilangan Balotelli? Siapa pemain yang tepat untuk menggantikan peran Balotelli yang dalam dua musim terakhir mencatatkan rasio gol terbaik di antara seluruh penyerang Rossoneri?

Tampaknya Milan tak akan mencari pengganti Balotelli. Karena beberapa kabar yang beredar belakangan, Milan justru lebih sering dikaitkan dengan pemain yang mengisi pos gelandang dan penyerang sayap.

Yang terbaru, Milan dikaitkan dengan dua pemain tengah, yaitu Blerim Dzemaili dan Douglas Costa. Satu nama lain yang juga dikabarkan akan merapat ke San Siro adalah penyerang sayap, Alessio Cerci.

Untuk nama terakhir, pemain yang terikat kontrak dengan Torino ini memang dikabarkan sudah sangat ingin berganti klub. Rumor ini semakin menyeruak ketika penggawa timnas Italia ini tak masuk dalam daftar skuat Torino yang menghadapi RNK Split pada leg pertama play-off Liga Europa.

Menurut situs Calciomercato, Milan bisa merampungkan transfer Cerci pada akhir pekan depan. Galliani dikabarkan sudah menemui presiden Torino, Urbano Cairo, untuk membicarakan kelanjutan transfer ini.

Cerci tentunya akan menyempurnakan formasi 4-3-3 yang kerap diterapkan arsitek Milan, Filippo Inzaghi. Cerci nantinya akan mengisi trio lini depan bersama Giampaolo Pazzini dan Stephan El Sharaawy.

Sejatinya masih ada nama Jeremy Menez yang bisa bermain pada posisi penyerang sayap. Namun sejak menderita cedera hamstring pada bulan Februari lalu, pemain yang baru didatangkan dari Paris Saint-Germain ini masih belum menemukan performa terbaiknya.

Maka dari itu posisi penyerang sayap memang benar-benar sangat dibutuhkan skuat Milan saat ini. Dan uang hasil penjualan Balotelli sekitar 16-20 juta euro sepertinya cukup untuk mendanai pembelian Cerci. Saat ini, Cerci dibanderol dengan harga 18 juta euro.

Untuk pos penyerang tengah, otomatis hanya Pazzini yang kemungkinan menjadi opsi utama sebagai penyerang tengah. Ini dikarenakan kualitas Pazzini lebih baik ketimbang Mbaye Niang. Belum lagi performa Niang saat dipinjamkan ke Montpellier musim lalu kurang begitu mengesankan. Penyerang berusia 19 tahun ini hanya mencetak 4 gol dari 19 penampilan.

Dalam keadaan tertentu, Keisuke Honda bisa ditempatkan sebagai penyerang tengah. Posisi ini sering ia perankan ketika Honda bermain bersama tim nasional Jepang. Pada Piala Dunia lalu, Honda terus diturunkan sebagai starter dengan bermain sebagai false nine.

Intinya adalah, penjualan Balotelli sepertinya dilakukan untuk mengakomodasi pembelian Cerci. Karena sepertinya tak ada pemain lain yang bisa mendatangkan belasan juta euro selain 'Super Mario'. Selain itu, manajemen Milan pun sebisa mungkin untuk tak mengalami kerugian yang terlalu besar dari kegiatan transfer. Maka, menjual Balotelli untuk mendatangkan Cerci akan menjadi transfer ideal.

MILAN-4321
MILAN-433

foto: calciomercato-juve.it

Komentar