Protes Keras Arsene Wenger Atas Kinerja Wasit UEFA

Berita

by redaksi

Protes Keras Arsene Wenger Atas Kinerja Wasit UEFA

Arsene Wenger mengkritisi kinerja wasit asal Serbia, Milorad Mazic, yang dianggap terlalu merugikan Arsenal. Ini terjadi saat leg pertama kualifikasi Liga Champions saat menghadapi Besiktas di Stadion Ataturk Olympia, Turki pada Rabu (20/8) dini hari.

Mazic memberi kartu merah pada gelandang Arsenal, Aaron Ramsey. Pemain kelahiran Wales ini mendapat kartu kuning kedua saat melanggar Necip Uysal dan Oguzhan Ozyakup. Ini merupakan kartu merah pertama Ramsey selama berkostum Arsenal. Ia pun tidak akan bisa bermain di leg kedua yang akan diselenggarakan di Stadion Emirates pada Rabu (27/3) mendatang.

�"Ramsey tidak layak mendapatkan kartu kuning pertama dan kedua,�" kata Wenger seusai pertandingan. Ia bingung dengan kinerja wasit yang tidak memberikan hukuman apapun setelah mencederai Mikel Arteta. �"Tekel pada Arteta begitu buruk, wasit ada di lapangan tapi tidak melihat apapun. Sangat sulit dimengerti, tapi di babak kedua, kinerja wasit sangatlah buruk.�"

Bekas wasit Piala Dunia asal Italia, Pierluigi Collina, telah mendesak wasit UEFA untuk menekan pelanggaran kecil pada minggu lalu. Dikeluarkannya Ramsey menjadi bukti bahwa Mazic benar-benar menjalankan instruksi tersebut. Meski banyak yang menganggap pelanggaran yang dibuat Ramsey terlalu berlebihan untuk diberi kartu kuning.

Mazic sebelumnya, pernah dikritik pelatih Portugal, Paolo Bento, saat pertandingan menghadapi Jerman di Piala Dunia. Ia dianggap terlalu berlebihan saat mengkartu merah Pepe.

Manajer Besiktas, Slaven Bilic, turut menjadi korban Mazic. Ia diusir dan hanya menonton di tribun setelah terlalu sering mengkritik keputusannya.

�"Ini merupakan pertandingan besar bagi kami, benar, dan saya hanya tidak senang dengan sejumlah keputusan,�" ujar Billic. �"Ia memberikan jalan padaku untuk keluar. Setelah pertandingan saya meminta maaf padanya dan pada Wenger. Aku membuat kesalahan.�"

Menjadi wasit kerap membuahkan dilema. Walau keputusannya tepat sekalipun, selalu ada nada-nada sumbang yang terdengar. Wajar jika Mazic memiliki motto, �"Anda tidak bisa memuaskan semua orang.�"

Menurut Anda, apakah pelanggaran seperti ini layak diberi kartu kuning?

[youtube]

[/youtube]





Sumber gambar: commons.wikimedia.org

[fva]



Komentar