Jika Barcelona Tak Lagi Berkompetisi di La Liga

Cerita

by redaksi

Jika Barcelona Tak Lagi Berkompetisi di La Liga

Sejak awal La Liga bergulir, Barcelona bukanlah sekadar klub. Ia menjadi sebuah simbol perjuangan masyarakat Catalan  untuk melepaskan diri dari Kerajaan Spanyol. Namun, ada satu hal yang pasti. Jika Catalan memerdekakan diri, maka mereka tidak boleh ikut kompetisi di Spanyol, termasuk La Liga.

Sebelumnya, kami sempat berandai-andai jika Barcelona dan Real Madrid berkompetisi di Liga Inggris. Dari tulisan tersebut dapat diambil simpulan bahwa Barca dan El Real akan mampu bersaing di papan atas. Meskipun begitu, di musim pertama dan kedua mereka mesti beradaptasi karena ada beberapa hal seperti cara bertanding klub-klub Liga Inggris, serta iklim yang berbeda dengan Spanyol.

Kini, redaksi Panditfootball kembali berandai-andai bagaimana jika Barcelona tidak lagi bermain di kompetisi yang diselenggarakan sejak 1929 tersebut?

La Liga akan Membosankan

La Liga

Dalam banyak hal, membicarakan Liga Spanyol berarti membicarakan Real Madrid dan Barcelona. Dua klub tersebut merupakan yang tersukses di dataran Spanyol. Real Madrid mengoleksi 32 gelar, sedangkan Barcelona 22 gelar.

Meskipun masih kalah sepuluh trofi dari Real Madrid, tetapi penampilan Barcelona menanjak dalam waktu satu dekade terakhir. Mereka memenangi enam trofi, sedangkan El Real tiga trofi.

Terkadang ada tim kuda hitam yang menjadi juara seperti Atletico Madrid pada musim lalu dan Valencia serta Real Sociedad di awal 2000-an. Namun, tetap saja, persaingan lebih mengerucut pada dua tim tersebut. Tanpa Barcelona, Real Madrid sudah pasti mendominasi gelar dan akan mengurangi kemasan hiburan La Liga itu sendiri.

Dari jumlah poin, pada musim lalu misalnya, terdapat jarak yang jauh antara peringkat tiga hingga peringkat empat. Peringkat empat musim lalu, Athletic Bilabo memiliki jarak 17 poin dengan peringkat tiga, Real Madrid. Ini memperlihatkan masih besarnya perbedaan kualitas antara tiga tim teratas dengan tim lain di bawahnya.

Jika Barcelona benar-benar pergi, maka persaingan di La Liga akan membosankan. Malah, boleh dibilang nantinya La Liga adalah liga yang dimonopoli Real Madrid semata.

Dampaknya pada Timnas Spanyol

Timnas Spanyol

Pemisahan diri Barcelona dari Spanyol akan berakibat besar pada Timnas Spanyol. Tim inti dari keberhasilan Spanyol menjuarai Piala Eropa 2008, 2012, serta Piala Dunia 2010 tidak lepas dari sokongan pemain Barcelona. Misalnya, Cesc Fabregas, Sergio Busquets, Xavi Hernandes, Jordi Alba, Serta sejumlah pemain lainnya.

Selain itu, akademi La Masia juga selalu mengeluarkan pemain bertalenta setiap tahunnya. Bukan sebuah kebetulan jika keberhasilan Barcelona di liga, berarti keberhasilan Timnas Spanyol juga di ajang internasional.

Ikut Liga Catalan atau Liga Prancis?

Liga Prancis

Setelah memisahkan diri, Barcelona akan tetap menjadi klub sepakbola. Mereka pasti memerlukan tempat untuk berkompetisi. Barcelona bisa saja membuat liga baru yang berisi klub-klub di Catalan. Atau mereka dapat berpartisipasi di Liga Prancis seperti Monaco.

Namun sepertinya opsi yang kedua akan dipakai. Karena selain Barca dan Espanyol, tidak ada tim asal Catalan yang mampu berbicara banyak di La Liga. Sementara itu, jika Liga Catalan terbentuk, maka Barca akan terus-terusan mendominasi.

Tanpa El Classico

El Classico

Tentu saja, tidak ada lagi partai panas bernama “El Classico”. Yang ada paling sebatas “Derby Madrid”. Tidak akan ada lagi rival di mana kedua suporter saling memaki dan membenci. Meskipun bertajuk El Derbi Madrileno, toh secara kualitas Real Madrid masih lebih unggul.

El Classico adalah hiburan dengan kemasan terbaik. Entah ada setan apa yang merasuki para pemain, tapi pertandingan ini biasanya menyajikan tensi yang begitu panas. Para penonton begitu mudah emosi jika pemain yang ia dukung dilanggar lawan. Mereka akan mudah mengeluarkan sumpah serapah jika wasit memberikan keuntungan bagi lawan.

Dalam El Classico, selain sepakbola, terkadang kita bisa menyaksikan adu tinju. Kita juga bisa menyaksikan bagaimana standar suatu pertandingan bisa disebut “keras”. El Classico juga memberikan sebuah pertunjukkan bagaimana gengsi sebuah wilayah dipertaruhkan. Barcelona mewakili Catalan, sedangkan El Real mewakili Kerajaan Spanyol.

Paparan di atas memperlihatkan dampak jika Barcelona tidak lagi bermain di La Liga. Federasi Sepakbola Spanyol, RFEF, enggan menyertakan Barcelona bermain di La Liga, jika Catalan memisahkan diri dari Kerajaan Spanyol. Dampak paling buruk tentu akan dirasakan La Liga. RFEF diprediksi akan mendapatkan penurunan keuntungan dari hak siar serta pemasukan La Liga. Sementara itu,  Barcelona masih bisa melanjutkan hidupnya dengan terus bermain di Liga Prancis.

Sumber gambar: sportskeeda.com

[fva]

Komentar