Cerita Konyol UEFA, Glasgow Celtic dan Legia Warsawa

Berita

by redaksi

Cerita Konyol UEFA, Glasgow Celtic dan Legia Warsawa

Dalam dunia sepakbola, rasa-rasanya tak ada yang lebih beruntung dari Celtic. Bagaimana tidak, meski tampil mengecewakan hingga akhirnya kalah dua kali oleh Legia Warsawa pada babak kualifikasi UEFA Champions League, Celtic tetap mendapatkan kesempatan untuk berlaga pada kompetisi paling bergengsi di Eropa itu pada musim ini.

Pada leg pertama yang digelar Celtic Park, Celtic tak berdaya hingga pada akhirnya kalah dengan skor telak 1-4. Pun begitu pada laga leg kedua ketika berlaga di Polish Army Stadium, kandang Legia. Alih-alih membalas kekalahan pertemuan pertama, Celtic kembali menelan kekalahan dengan skor 2-0.

Dengan hasil itu sudah sepantasnya Legia melaju ke babak play-off. Itu artinya selangkah lagi bagi mereka yang untuk pertama kalinya dalam 19 tahun tampil di babak fase grup Liga Champions. Mereka hanya perlu menyingkirkan satu lawan lagi di babak play-off untuk bisa kembali tampil di Liga Champions.

Namun sayangnya, impian Legia itu harus sirna. Legia dinyatakan bersalah setelah menggunakan pemain ilegal pada leg kedua. Legia dengan sengaja memainkan Bartosz Bereszynski yang sedang menjalani larangan 3x bermain yang didapatnya pada pertandingan Europa League musim lalu. Saat itu Bereszynski masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-86.

Setelah melakukan investigasi, UEFA memutuskan bahwa Legia dinyatakan bersalah. UEFA pun memutuskan Celtic menang 3-0 pada pertandingan tersebut. Karena hasil dari keputusan itu, UEFA pun menyatakan Celtic-lah yang berhak lolos ke babak play-off Liga Champions karena menang gol tandang (agregat menjadi 4-4).

Pernyataan UEFA: "Legia Warsawa mendapatkan sanksi karena telah menggunakan pemain ilegal (mengacu pada artikel 18 regulasi UEFA Champions League dan artikel 21 regulasi disipilin UEFA). Pertandingan tersebut dinyatakan WO yang artinya Legia kalah 3-0."

"Sebagai konsekuensinya, Celtic berhak melaju ke babak playoff Liga Champions karena unggul gol away (agregat 4-4) dan Legia akan berlaga di babak play-off Europa League. Sedangkan Bartosz Bereszynski mendapat hukuman sekali larangan tampil pertandingan kompetisi UEFA," lanjut UEFA.

Namun penulis sempat mengernyitkan dahi atas keputusan ini. Karena sebelum melawan Celtic, Legia berlaga pada babak dua kualifikasi Liga Champions melawan klub Irlandia, St. Patrick. Pada dua leg tersebut, Bereszynski tak dimasukkan ke dalam daftar pemain Legia yang di bawa. Pun begitu saat melawan Celtic pada leg pertama. Jadi, bukankah seharusnya Bereszynski sudah menyelesaikan larangan bertandingnya?

UEFA sendiri menyatakan dua pertandingan melawan St. Patrick tak berlaku bagi Bereszynki karena ia tak termasuk dalam kategori daftar pemain A yang didaftarkan Legia sebelum menghadapi St. Patrick. Daftar pemain A yang dimaksud adalah 25 pemain yang didaftarkan sebuah tim untuk berlaga di Liga Champions.

Merasa tak melakukan kesalahan, Legia pun mengajukan banding pada UEFA. Legia berharap, UEFA bisa mengubah keputusannya dan Legia tetap berlaga di babak play-off.

Selain mengajukan banding, Legia pun telah mengirimkan surat resmi pada Celtic yang menyatakan kekagumannya terhadap Celtic pada masa lalu, namun menyesalkan atas keputusan Celtic yang menerima keputusan UEFA.



foto: independent.ie



[ar]

Komentar