Community Shield akan Diselenggarakan di Amerika Serikat?

Berita

by redaksi

Community Shield akan Diselenggarakan di Amerika Serikat?

Setelah Arsenal berhasil menjuarai Community Shield tadi malam (10/8), Sekjen Asosiasi Sepakbola Inggris (FA), Alex Horne, mengatakan rencana penyelenggaraan Community Shield di masa yang akan datang. Menurut rencana, pada 2018 dan seterusnya, FA akan menggelar pertandingan yang mempertemukan juara liga dan juara piala FA ini di luar Eropa.

Hal ini dilakukan setelah melihat penyelanggaraan beberapa pertandingan pra-musim klub Eropa di luar Eropa yang berhasil menarik puluhan ribu penonton. Dalam hal ini, FA melalui Horne mencontoh kesuksesan turnamen pra-musim International Championship Cup (ICC) di Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

“Ini adalah ide yang menarik dan kami telah melihat penyelanggara di AS melakukan sesuatu yang mirip dengan suasana di stadion seperti di Wembley," kata Horne. "Jadi, ini adalah kesempatan yang menarik. Tapi, untuk saat ini, kita punya kontrak dengan Wembley [hingga 2018]".

Selain itu, FA pun melihat dua negara lain yang melaksanakan pertandingan antar juara kompetisi domestik ini di luar Eropa. Italia dengan Super Coppa-nya sudah rutin menggelar pertandingan di Beijing. Lalu mulai pada musim ini, Prancis pun mengikuti langkah Italia tersebut dengan menggelar Piala Super Prancis antara Paris Saint-German melawan Lorient di Beijing.

Sisi bisnis tampaknya memang menjadi pertimbangan FA memindahkan venue pertandingan Community Shield. 70 ribu penonton yang memadati Wembley tadi malam seolah tak cukup untuk memberikan keuntungan dari segi finansial.

Menurut salah satu pengamat sepakbola bernama Joe Prince-Wright, jika rencana ini benar-benar dijalankan maka negara-negara seperti Cina, Australia, Uni Emirat Arab, Qatar, bahkan Indonesia memiliki peluang untuk bisa menjadi penyelanggara Community Shield.

Namun rasanya kecil kemungkinannya jika Indonesia menjadi pilihan FA. Karena kapasitas stadion Gelora Bung Karno yang merupakan stadion terbesar di Indonesia hanya berkapasitas sekitar 90 ribu penonton (100.800 bediri), tak jauh berbeda dengan stadion Wembley yang juga berkapasitas 90 ribu.

Belum lagi, harga tiket yang cukup mahal bisa menjadi penghalang bagi para pecinta sepakbola di Indonesia yang ingin menyaksikan laga Community Shield. Menurut beberapa sumber, harga tiket termurah Community Shield 2014 seharga 20 poundsterling atau sekitar 400.000 ribu rupiah.

AS tentunya berada dalam urutan terdepan sebagai tempat digelarnya pertandingan Community Shield pada 2019 nanti. Apalagi pertandingan Manchester United melawan Real Madrid pada ICC yang sejatinya hanya bertajuk laga persahabatan saja dihadiri oleh 109 ribu penonton yang memadati stadion Michigan. Harga tiket pertandingan ini? 45 dolar atau sekitar 450 ribu sebagai harga tiket termurah. Ini tentunya cukup menjadi bukti sahih bahwa AS akan memberikan keuntungan besar bagi FA.

[ar]

Komentar