Ingin Beda, MLS Enggan Patuhi Saran FIFA

Berita

by redaksi

Ingin Beda, MLS Enggan Patuhi Saran FIFA

Presiden FIFA, Sepp Blatter, mengatakan bahwa liga sepakbola Amerika Serikat, Major League Soccer (MLS) harus mengubah jadwalnya dan mengikuti jadwal FIFA. Ini diungkapkan Blatter pada Senin lalu (4/7) di Toronto sebelum Piala Dunia U-20 wanita di Kanada digelar

Sebenarnya, Blatter sendiri tak tahu kapan persisnya MLS akan mulai mengikuti kalender FIFA. Akan tetapi Blatter meyakini MLS pada akhirnya akan mengikuti kalender FIFA, kapan pun itu.

MLS yang dimulai sejak tahun 1996 ini memang tak seperti sepakbola Eropa, di mana mereka masih menjalani kompetisi pada musim panas, ketika tim-tim di Eropa sedang mempersiapkan diri untuk memulai musim yang baru.

Ya, MLS memang memiliki jadwal tersendiri. Liga dimulai pada bulan Maret dan berakhir pada akhir bulan Desember. Ini dilakukan agar MLS tak berbentrokkan dengan kompetisi olahraga lain seperti NFL, College Football, NHL, dan NBA yang berlangsung selama September hingga Juni.

Bagi Blatter mengikuti jadwal FIFA akan menguntungkan persepakbolaan Amerika. Seperti saat terjadi Piala Dunia misalnya, ketika Piala Dunia Brasil berlangsung, kompetisi MLS tetap berjalan meski beberapa tim harus kehilangan beberapa pemain utamanya karena harus berlaga di tim nasional Amerika yang berlaga di Piala Dunia.

Ketika pemain-pemain utama tersebut tak bermain untuk klubnya, beberapa klub MLS menderita kerugian, khususnya dari segi penjualan tiket stadion. Ini terjadi karena beberapa pemain favorit tak tampil membela klub tersebut dan hal itu membuat para pendukung klub tak datang ke stadion.

Namun ternyata itikad baik Blatter tersebut tak terlalu disetujui oleh pihak MLS. Seperti yang di tuliskan Major League Soccer Communications dalam tweet-nya yang mengatakan bahwa MLS akan tetap berjalan dengan kalender yang berlaku saat ini.

MLS sendiri menyadari bahwa jadwalnya saat ini memang bisa merugikan beberapa tim, namun mereka tak terlalu mempermasalahkan hal itu. Apalagi dengan status sepakbola yang masih kalah populer dibanding olahraga lain seperti Football, Basket, dan Hoki. Penyesuaian jadwal dengan olahraga lain itulah yang lebih diharapkan akan bisa memberi keuntungan bagi sepakbola di Amerika.

Polemik Sistem Promosi-Degradasi di MLS

Selain masalah jadwal, sistem promosi-degradasi di MLS  terus diserukan oleh beberapa pengamat sepakbola di AS. Banyak pengamat sepakbola di AS yang menilai pengunaan sistem promosi-degradasi akan membuat liga berjalan semakain kompetitif.

Namun presiden MLS, Mark Abbot, mengatakan bahwa MLS tak akan pernah menggunakan sistem degradasi: “Saya katakana hal itu tak akan pernah terjadi di MLS. Sejak saya pertama kali ditanyai mengenai masalah ini, saya akan selalu mengatakan jawaban yang sama, yaitu tidak untuk promosi-degradasi”. Meskipun begitu, gelombang kritik dari pengamat spakbola di AS terus berdatangan mengenai masalah ini.

Entah apa yang ada di benak Abbot yang sangat tak menginginkan sistem degradasi. Beberapa sumber mengatakan bahwa jika promosi-degradasi diberlakukan di MLS, maka MLS tak ada bedanya dengan Premier League yang ada di Inggris. Seperti yang kita ketahui, Amerika memang menganggap dirinya sebagai negara pionir. Haram bagi mereka untuk meniru negara lain.

[ar]

Komentar