Fakta-Fakta Tentang Diego Costa

Berita

by redaksi

Fakta-Fakta Tentang Diego Costa

Awal pekan ini, Chelsea akhirnya mengumumkan perekrutan penyerang Atletico Madrid, Diego Costa. Dengan nilai transfer 32 juta pundsterling, ia dikabarkan menandatangani kontrak 5 tahun dengan gaji 150 ribu poundsterling per minggu. Ia menjadi pemain ketiga yang bergabung bersama klub asal London tersebut setelah Cesc Fabregas dan Mario Pasalic.

Apakah rekrutan ini benar-benar dibutuhkan Chelsea? Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ada 6 hal yang perlu ketahui fans Chelsea tentang Diego Costa.

1. Pemain Temperamental

Seperti pesepakbola Brasil kebanyakan, Costa pun besar lewat sepakbola jalanan ala Brasil. Lahir di Lagarto, Sergipe, ia bermain di jalanan hingga usia 16 tahun. Dan menurutnya, sepakbola jalanan lebih berarti dari akademi sepakbola.

“Di jalanan saya berjuang sama seperti orang lain. Terkadang saya tak bisa mengendalikan diri, terlibat perkelahian, tak menghormati lawan, menghina semua orang, bahkan saya pikir harus membunuh mereka. Berbeda dengan anak laki-laki yang dibesarkan lewat akademi yang diajarkan untuk mengendalikan diri dan menghormati orang lain, hal yang tak saya temui di jalanan,” ujar Costa.

Costa sendiri sempat bermain di akademi Brasil, Barcelona Esportivo Capela. Ia hanya dua musim di sana karena pada usia 18 tahun ia sudah menjadi pemain profesional setelah direkrut klub Portugal, S.C. Braga.

Kepribadian Costa memang sangat tak bisa diprediksi. Jika berharap Costa akan tanpa masalah menjalani karir sepakbolanya, fans Chelsea perlu khawatir. Ia sering terlibat dalam beberapa kasus indisipliner karena temperamennya yang pemarah itu.

Seperti kala pertandingan Atletico melawan Real beberapa waktu lalu, Costa terlibat cekcok dengan Xabi Alonso, Pepe dan Sergio Ramos. Bahkan ia berkata pada media, “Saya akan memukulnya (Ramos) jika saya perlu melakukannya”.

Tak hanya disitu, pada tahun 2012, saat Atletico berlaga di Europa League Grup B melawan Viktoria Plzen, Costa diusir wasit karena menanduk David Limbersky. Selain itu, Costa telah menerima 58 kartu kuning dan tujuh kartu merah selama karirnya. Itu menjadi sebuah indikasi bahwa sisi liar Costa di masa lalu masih tersisa dalam dirinya.

2. Pemain yang Membuat Chelsea Tereliminasi

Fans Chelsea sepertinya takkan lupa pada sosok Diego Costa. Masih segar dalam ingatan mereka ketika musim lalu mimpi Chelsea menjuarai Liga Champions harus terkubur lewat gol Diego Costa.

The Blues bertemu Atletico Madrid di babak semi-final kompetisi paling bergengsi di Eropa ini. Leg pertama yang berakhir dengan skor 0-0 di Spanyol, sejatinya memberikan keuntungan bagi Chelsea yang menjadi tuan rumah.

Namun nyatanya itu tidak cukup setelah Costa cs menghajar Chelsea 3-1. Skor sempat imbang 1-1, lalu kemudian Costa membuat klub asal Madrid unggul lewat titik putihnya. Gol Arda Turan kemudian melengkapi penderitaan Chelsea sehingga harus tersingkir terlempar dari Liga Champions.

3. Baru Bersinar Musim Lalu

Biaya 32 juta pounds yang dikeluarkan Chelsea untuk memboyong Costa tentunya cukup sepadan dengan prestasi Costa yang bermain gemilang sepanjang musim lalu. Selain berhasil menghentikan duopoli Real Madrid dan Barcelona di La Liga, ia pun menjadi penyerang tersubur ketiga di Spanyol. Tapi itu pun butuh 3 tahun untuk membuat namanya muncul kepermukaan.

Pada tahun 2011, Costa berjuang untuk mendapatkan tempat utama dengan pemain-pemain seperti Sergio Aguero dan Diego Forlan. Ketika Aguero pindah ke Manchester City pada akhir tahun, Costa mulai mendapatkan lebih banyak kesempatan bermain, namun masih belum tampil reguler karena klub lebih memilih Radamel Falcao di musim berikutnya.

Ketika Falcao bergabung dengan Monaco musim panas lalu, Costa akhirnya memiliki banyak kesempatan untuk menunjukan tajinya. Berada di bawah bayang-bayang Falcao yag menjadi mesin gol Atleti musim sebelumnya, ia berhasil menjadi pahlawan baru dengan mencetak 36 gol bagi Atleti di semua kompetisi.

4. Agen Costa = Agen Mourinho

Kegemilangan Costa pada musim 2013-2014 membuat dirinya mulai dilirik banyak klub besar. Namun dari sekian banyak tim yang tertarik menggunakan jasanya, hanya Arsenal dan Chelsea yang bergerak lebih aktif untuk mendapatkan pemain berusia 25 tahun ini. The Gunners ingin menyandingkan Costa dengan Olivier Giroud di musim depan dengan tawaran 31 juta pounds, kurang satu juta untuk memaksanya bergabung dengan Arsenal terkait buyout clause.

Namun pada akhirnya The Blues mengalahkan Arsenal untuk perburuan Costa ini. Alasan keberhasilan transfer Chelsea ini disinyalir ada hubungannya dengan agen Costa, Jorge Mendes, yang juga merupakan agen sang pelatih, Jose Mourinho. Mendes membuat deal Costa dengan Chelsea pun tak menemui kesulitan berarti. Gaji 150 ribu pounds pun bisa didapatkan dengan mudah karena Mendes telah mengetahui seluk beluk finansial Chelsea.

5. Setara Messi, 3x Lipat Torres

Chelsea musim lalu mengalami masalah di lini depan. Memiliki Fernando Torres, Demba Ba, dan Samuel Eto’o belum bisa memberikan kontribusi maksimal karena tiga pemain tersebut bermain mengecawakan sepanjang musim. Chelsea tentunya membutuhkan striker berkelas untuk bisa lebih berprestasi. Dan Costa mungkin bisa menjadi jawabannya.

Pada musim lalu, Costa mencetak 28 gol di La Liga untuk mengantarkan Atletico mengangkat trofi La Liga pertama sejak 1996. Ia pun mencetak 36 gol dari 52 penampilannya musim lalu, termasuk 8 golnya di Liga Champions. Di La Liga, ia hanya kalah 3 gol dari top skorer La Liga, Cristiano Ronaldo. Torehan golnya setara dengan gol yang dibekukan peraih empat Ballon D’Or, Lionel Messi.

Selain golnya musim lalu setara Messi, jumlah gol Costa musim lalu pun tiga kali lipat dari torehan gol rekan setimnya nanti, Fernando Torres. Torres yang menjadi musim lalu hanya mencetak 11 gol dari total 46 penampilannya.

Tak hanya itu, jumlah gol Costa musim lalu pun lebih banyak dari jumlah gol yang diraih Ba, Torres dan Eto’o. Jika gol ketiganya dijumlahkan, mereka hanya mampu menciptakan 25 gol. Dengan prestasi ini, Costa jelas cukup menjanjikan bagi lini depan Chelsea di musim depan.

6. Pemain Termahal Kedua Chelsea Sepanjang Sejarah

Sejak diambil alih Roman Abramovich pada 2003, Chelsea menjelma menjadi tim besar yang gemar membeli pemain-pemain berkualitas dengan harga fantastis. Taipan asal Rusia ini tak segan-segan mengeluarkan puluhan juta pounds untuk membuat timnya menjadi tim kuat.

Biaya 32 juta pounds yang dikeluarkan Abramovich untuk Costa ini merupakan pembelian termahal kedua sepanjang sejarah Chelsea. Namun sebenarnya, jumlah ini pun sama dengan biaya yang harus dikeluarkan Chelsea untuk memboyong Eden Hazard dari Lille pada 2012.

Sebelum Hazard, Chelsea pun merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan Andriy Shevchenko dari AC Milan pada 2006 (30 juta pounds). Untuk rekor transfer termahal Chelsea tentunya masih dipegang oleh Fernando Torres yang didatangkan pada Januari 2011 dengan biaya 50 juta pounds.

foto: dailystar.co.uk

[ar]

Komentar