Kini Blackpool pun Ditinggalkan Manajernya

Berita

by redaksi

Kini Blackpool pun Ditinggalkan Manajernya

Awan gelap kini tengah menaungi Stadion Bloomfield Road, markas klub peserta Championship League, Blackpool. Meski liga hampir bergulir, tapi mereka hanya memiliki delapan pemain untuk mengarungi liga. Kini, Blackpool seolah sudah jatuh tertimpa tangga. Manajer mereka, Jose Riga, menyatakan keinginannya untuk hengkang.

Riga sudah hampir pasti meninggalkan Blackpool setelah lima pekan melatih tanpa masa depan yang jelas. The Seasiders kini berada dalam posisi kritis. Selasa mendatang mestinya mereka terbang ke Spanyol untuk melakoni laga pra musim. Tapi dengan delapan pemain, mereka bisa apa?

Kini dengan 23 hari menjelang laga pertama mereka di Championship, sang pemilik Karl Oyston dan Riga menemui jalan buntu dalam bursa transfer.

Riga sebenarnya memiliki banyak daftar pemain yang ia buru, terutama nama-nama dari negara asalnya, Belgia. Hanya saja, Oyston enggan mengeluarkan banyak dana untuk membeli pemain, termasuk berurusan dengan agen di luar negeri.

Ini yang membuat Riga akhirnya memilih untuk pergi dalam waktu 48 jam mendatang. Staf pelatih Backpool yang lain, Noel Blake, Bart de Roover, dan pelatih kiper Paul Crichton, sama sekali belum menandatangani kontrak permanen dengan klub.

Sementara itu, Oyston, merasa tidak ada yang salah dengan apa yang terjadi di Blackpool. Ia mengatakan tidak ada alasan mengapa mereka tidak mampu merekrut sejumlah pemain yang berkualitas untuk berlaga di  Championship League.

“Hal yang paling utama dari orang-orang adalah ingin melihat sejumlah pemain bergabung dengan kami, dan aku pikir, satu pemain berhasil dikontrak, pemain lain pun akan mengikuti. Segalanya dapat teratasi, dan kemudian, kami akan melupakan semua masalah yang terjadi,” ujarnya.

Oyston sendiri menargetkan Blackpool dapat berkompetisi untuk menjadi juara Championship musim depan.

Tidak diketahui dengan pasti, alasan  apa yang membuat Blackpool sampai kesulitan membeli pemain. Ini sebenarnya dapat menjadi pelajaran bagi klub lain untuk terus mengembangkan skuat muda. Sehingga ketika mereka kesulitan finansial, klub dapat menggunakan jasa pemain muda didikan akademi.

Sumber gambar: Dailymail.co.uk

[fva]

Komentar