Maradona Lebih Baik dari Pele: Duka Brasil Babak Kedua

Berita

by redaksi

Maradona Lebih Baik dari Pele: Duka Brasil Babak Kedua

Pekan ini merupakan pekan terburuk bagi publik Brasil. Pertama, tim kebanggaan mereka harus menanggung malu setelah kalah telak 1-7 dari Jerman. Lalu kedua, 24 jam setelah kekalahan Selecao, mereka harus menonton sang rival abadi, Argentina, melaju ke babak final setelah mengalahkan Belanda lewat adu penalti.

Tentunya dua momen itu sangat tak mengenakkan bagi mereka. Apalagi minggu nanti mereka akan menjadi ‘tamu’ di rumah sendiri saat pertandingan Jerman melawan Argentina digelar di stadion Maracana, stadion paling suci dalam sepakbola Brasil.

Mungkin suasana hati publik Brasil semakin diperkeruh oleh apa yang dilakukan pendukung Argentina, Rabu (9/7) lalu. Ketika laga antara Argentina melawan Belanda berlangsung, sekumpulan pendukung Argentina menyanyikan sebuah lagu untuk mengejek penduduk setempat. Mereka menyanyikan sebuah lagu yang di akhiri dengan  lirik yang menyebutkan  bahwa Lionel Messi akan berhasil membawa tropi Piala Dunia dan Diego Maradona lebih baik dari Pele.

Berikut video dan lirik chant fans Abliceleste.

[youtube]

[/youtube]

Confira o canto que os argentinos fizeram para a Copa no Brasil
Brasil, decime qué se siente
(Brasil, me diga como é)
Tener en casa a tu papá
(Ter seu papai em casa)
Te juro que aunque pasen los años
(Juro, ainda que passem os anos)
Nunca nos vamos a olvidar
(Nunca vamos nos esquecer)
Que el Diego te gambeteó
(Que Diego (Maradona) te driblou)
Que Canni te vacunó
(Que Canni (Cannigia) te deixou vacinado)
Que estás llorando desde Italia hasta hoy
(Que está chorando desde a Itália)
A Messi lo vas a ver
(Vocês vão ver o Messi)
La Copa nos va a traer
(Ele vai trazer a taça para nós)
Y Maradona es más grande que Pelé
(E Maradona é melhor do que o Pelé)

Namun penduduk Brasil kala itu tak menanggapi nyanyian-nyanyian provokoasi para pendukung Argentina. Mereka sepertinya telah benar-benar kalah dari tetangganya itu. Atau mungkin mereka mengakui perkataan pendukung Argentina itu. Karena pada turnamen kali ini, Bintang tim nasional Brasil, Neymar, pun tak lebih baik dari bintang tim nasional Argentina, Lionel Messi.

“Mereka memiliki Messi dan Paus, dan mereka tak memiliki segalanya,” ujar Eduardo Paes, walikota Rio Janeiro.

Paus yang dimaksud adalah, Paus Francis, yang lahir di Buenos Aires. Paus Francis ini dikenal sebagai satu-satunya Paus yang dikenal  karena kegilaannya pada sepakbola. Beliau adalah fans berat klub Argentina, San Lorenzo, yang bangkit dari jurang degradasi lalu meraih gelar juara liga Argentina hanya beberapa bulan setelah Francis menjadi Paus,  tahun lalu.

Francis Paus selama Piala Dunia kali ini pun terus mendoakan tim nasional Argentina. Entah itu ada hubungannya atau tidak, yang pastitahun ini, Argentina berhasil melaju ke babak final untuk pertama kalinya setelah selalu gagal melewati babak perempat final dalam 24 tahun terakhir.

Brasil dan Argentina adalah dua negara adidaya dalam dunia sepakbola Amerika Selatan. Jika prestasi keduanya digabungkan, mereka telah memenangkan 7 dari 19 gelar juara Piala Dunia dan 22 dari 43 mahkota juara Copa America. Maka tak aneh jika pada akhirnya kedua negara ini selalu dibanding-bandingkan.

Untuk sekarang ini, para pendukung Argentina mungkin diperbolehkan untuk bersikap lebih angkuh. Para pendukung Argentina yang sudah membanjiri tanah Brasil sejak bulan lalu, memanfaatkan prestasi tim kebanggaannya yang lebih baik dibanding prestasi kubu tuan rumah. Mereka pun akhirnya menari-nari di atas penderitaan publik Brasil yang masih meratapi kekalahan Brasil atas Jerman, Selasa (8/7) lalu.

Ini bukan kali pertama publik Brasil harus menanggung malu di kandangnya sendiri. Sebelumnya, Brasil pun pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia pada tahun 1950. Saat itu, Brasil kalah dari   Uruguay, 1-2,  pada partai final yang digelar di stadion Maracana. Kejadian itu menjadi sebuah ingatan yang menyakitkan bagi publik Brasil di mana mereka menamainya dengan tragedi Maracanazo. 

Sekarang, Argentina memiliki kesempatan emas untuk lebih bisa menyombongkan diri setelah berlaga di babak final, hal yang tak bisa dilakukan Brasil. Kemenangan Argentina nantinya akan semakin membuat publik Brasil mengalami pekan terburuk dalam hidupnya. Semoga saja tidak terjadi Maracanazo jilid 2 di mana harus memakan korban tewas.

foto: gazzette.net

[ar]

Komentar