Lawan Belgia, Messi Berpeluang Samai Maradona

Berita

by redaksi

Lawan Belgia, Messi Berpeluang Samai Maradona

Piala Dunia kali ini bisa dibilang merupakan salah satu gelaran Piala Dunia terbaik. Banyaknya kejutan, gol-gol yang tercipta, hingga terciptanya banyak rekor-rekor baru yang membuat Piala Dunia kali ini sangat menghibur.

Selain hal-hal di atas, ada cerita lain di mana Piala Dunia ini terasa begitu spesial, khususnya bagi salah satu bintang Argentina, Lionel Messi.  Seperti pada Piala Dunia sebelumnya, pada gelaran tahun ini, Messi kembali menjadi sorotan  publik Argentina. Jika saja El Messiah mampu membawa Argentina menjuarai Piala Dunia kali ini, maka Messi akan menyamai torehan legenda Argentina, Diego Maradona.  Yang membawa menjuarai Piala Dunia pada usia 26 tahun.

Messi memang sering dikait-kaitkan dengan Maradona. Kemampuan Messi, dalam menggiring bola maupun mencetak gol, disebut-sebut mirip dengan sang lengenda Argentina itu,  kala si Tangan Tuhan berada dalam masa keemasannya. Dan, malam nanti, saat La Albiceleste bertemu Belgia, La Pulga kembali berkesempatan menyamai rekor seniornya itu, mencetak dua gol ke gawang Rode Duivels.

Meski pada gelaran Piala Dunia 1986  Belgia mampu tampil baik dan bisa lolos ke semifinal untuk kali pertama, namun, Enzo Scifo dkk. menjadi tak berdaya saat bertemu Argentina. Mereka kalah, 2-0, dan dua gol tim Tango itu diborong oleh Maradona.

Gol pertama yang dicetak Maradona ke gawang Belgia benar-benar menunjukkan kecerdikan sang pemain. Sebelum  Jorge Burruchaga melepaskan umpan, ia telah berhasil meloloskan diri dari pengawalan bek-bek Belgia. Dan ketika umpan itu dilepas Burruchaga, si Tangan Tuhan sudah bersiap untuk mengejarnya.

Di sinilah letak kecerdikan Maradona. Meski terus dibayangi oleh dua bek Belgia, Maradona mampu memanfaatkan sedikit ruang yang ada, lalu men-chip bola dengan kaki kirinya.

Gol kedua tercipta lebih indah lagi. Maradona kembali menunjukkan kemampuan individunya di sini.  Ia menggiring bola sendirian dari tengah lapanga dan mengobrak-abrik pertahanan Belgia. Setelah berhasil mengecoh empat bek, di akhir aksinya, ia melepaskan tembakan keras dengan kaki kirinya.

Kemenangan itulah yang  mengantarkan Argentina melangkah ke babak final untuk menantang Jerman Barat. Dan akhirnya Argentina mampu memenangi pertandingan dan meraih gelar juara Piala Dunia. Peran Maradona yang kala itu menjadi kapten benar-benar sangat vital bagi tim.

[youtube]

[/youtube]

Kembali ke Piala Dunia 2014. Peran  Lionel Messi tahun ini pun kurang lebih sama dengan peran  Maradona pada Piala Dunia 1986. Tahun ini, Messi  menjabat sebagai kapten tim dan  berhasil mencetak 4 dari 7 gol yang Argentina ciptakan sejauh ini. Jangan lupa juga assist-nya di laga terakhir kala melawan Swiss yang membuat Angel Di Maria mencetak gol kemenangan.

Jika dikaitkan dengan penampilan Maradona pada 1986, apa yang dilakukan Messi pada Piala Dunia kali ini pun tak berbeda jauh. Pasalnya,  keberhasilan Argentina mencapai babak perempat final tahun ini, tak lepas dari peran seorang Messi.

Selain mampu menyamai Maradona, laga Argentina melawan Belgia pun memiliki cerita lain bagi Messi. Penyerang Barcelona ini akan menghadapi Thibaut Courtois, kiper milik Atletico Madrid. Messi sejauh ini cukup kesulitan mencetak gol ke gawang Courtois.

Musim lalu, musim 2013/14, Messi bertemu Courtois dan Atletico Madrid-nya tidak kurang dari enam kali selama. Lima dari enam pertemuan  mereka berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Colchoneros. Satu pertandingan lainnya berakhir dengan sekor imbang , 1-1, saat keduanya bertemu di UEFA Champions League.

Bagi Messi pertemuan ini seolah menjadi kesempatan baginya untuk menyelesaikan ‘persoalannya’ dengan Courtois. Rasa-rasanya, penasaran juga La Pulga itu. Bisa menakhlukkan banyak kiper, namun, belum bisa menakhlukkan Courtois.

Maka dari itu, pertandingan antara Argentina melawan Belgia malam nanti akan sangat penting bagi Messi. Apalagi jika Messi mampu mencetak gol kemenangan. Karena jika ia bisa melakukannya, ia akan mencetak dua prestasi yang membanggakan, setidaknya bagi dirinya sendiri: menaklukan Courtois untuk pertama kalinya dan mensejajarkan dirinya dengan pesepakbola terbaik Argentina, Diego Armando Maradona.

foto: bleacherreport.com

[ar]

Komentar