[Match Analysis] Kroasia 1-3 Meksiko: Ketangguhan Poros Ganda Meksiko

Analisis

by redaksi

[Match Analysis] Kroasia 1-3 Meksiko: Ketangguhan Poros Ganda Meksiko

Kroasia melakukan perubahan pada susunan pemain starting XI. Ivan Perisic, yang pada partai sebelumnya menampati pos bek kiri, kali ini ditempatkan sebagai gelandang bertahan untuk menemani Ivan Rakitic di tengah.

Pola ini membuat Luka Modric ditempatkan tsebagai pengatur serangan di belakang penyerang tunggal, Mario Mandzukic, pada formasi andalan 4-2-3-1. Biasanya, pemain Real Madrid ini berperan sebagai gelandang box to box.

Di kubu Meksiko, starting XI yang diturunkan pada laga malam tadi tak jauh berbeda dengan susunan pemain yang bertarung kala menahan imbang Brasil. Masih menggunakan formasi 5-3-2, Oribe Peralta diduetkan dengan Giovani dos Santos di lini depan dengan dukungan dari trio gelandang Hector Herrera, Jose Juan dan Andres Guardado.

Namun meski sudah mengubah pola, Kroasia tetap saja kesulitan menembus pertahanan Meksiko. Ketika bertahan, tiga gelandang Meksiko –Herrera, Jose Juan, dan Guardado—ikut membantu pertahanan dengan melindungi area depan kotak penalti. Miguel Layun (wingback kiri) dan Paul Aguilar (wingback kanan) pun berada di area sisi kotak penalti untuk mengantisipasi serangan sayap lawan.

Dengan strategi bertahan tersebut, Mandzukic yang menyadi target man Kroasia berhasil dimatikan. Sepanjang 90 menit bermain, penyerang yang dikabarkan akan meninggalkan Bayern Munich ini tak sekalipun melakukan tembakan. Bahkan, Mandzukic cenderung "tak kelihatan" selama laga berlangsung.

Simak ulasan lengkapnya di sini.

Komentar