Kosta Rika Siap Ulangi Memori Buruk Italia di Piala Dunia 1966

Cerita

by redaksi

Kosta Rika Siap Ulangi Memori Buruk Italia di Piala Dunia 1966

Piala Dunia 1966 mungkin menjadi gelaran paling menyakitkan bagi Italia. Bertanding di Sunderland, mereka digadang-gadang menjadi juara. Nama-nama tenar seperti Giacinto Facchetti, Gigi Rivera, dan Sandro Mazzola berada di daftar nama yang dibawa ke Inggris.

Italia memulai Piala Dunia dengan mulus. Mereka menuntaskan Chile di pertandingan pertama lewat gol yang dicetak Sandro Mazzola dan Paolo Barison.

Di pertandingan kedua mereka mesti menghadapi kandidat kuat juara, Uni Soviet. Pertandingan berlangsung ketat karena kedua tim melakukan jual beli serangan. Namun, Uni Soviet mampu mencuri gol pada menit ke-57. Igor Chislenko berhasil mencetak gol ke gawang Enrico Albertosi.

Kekalahan ini menunda laju Italia ke babak perempat final. Otomatis, mereka mesti mengalahkan tim dari antah berantah, Korea Utara, di partai terakhir.

Italia tak mendapat simpati penonton. Penampilan menyerang ala Korea Utara di dua pertandingan sebelumnya, berhasil memukau publik Middlesbrough. Didukung oleh mayoritas penonton, Korut berhasil memenangi pertandingan dengan skor tipis 1-0. Gol dicetak oleh Pak Doo-Ik pada menit ke-42.

Hasil ini jelas membuyarkan harapan Italia untuk tampil di babak perempat final. Padahal, hasil seri saja sudah cukup untuk membawa mereka ke sana. Lebih ironisnya lagi, Italia kalah oleh tim yang baru saja muncul, dan tidak banyak orang yang tahu tentang Korea Utara.

Italia pun pulang dengan cemas. Selain kecewa, mereka tidak tahan oleh cacian yang nantinya akan mereka terima. Kecemasan itu pun menjadi nyata. Fans yang marah, berbondong-bondong masuk ke bandara. Mereka bersiap melakukan penyambutan dengan membawa telur dan tomat busuk.

Bek Francesco Janich menjadi korbannya. Satu tomat yang dilemparkan fans, melayang melesat melewati kepalanya. Ia yang cukup mabuk karena minum wine cognac, jalan sempoyongan. Tidak sengaja, ia terjatuh dan mencium aspal. Ia bisa merasakan buah-buahan menimpa kepala dan tubuhnya. Ia tidak bisa mengidentifikasinya, namun ia menjelaskan satu hal, “Itu bukanlah buah segar,” katanya.

Hal yang sama bukan tidak mungkin terjadi terjadi pada Piala Dunia kali ini. Baru menang tipis atas Inggris, membuat mereka jumawa. Padahal, lawan yang mereka hadapi adalah Kosta Rika yang mengalahkan Uruguay 3-1.

Jika Kosta Rika menang atas Italia di pertandingan nanti malam, nasib Italia akan ditentukan di partai terakhir menghadapi Uruguay. Kalau mereka kalah dan tidak lolos, bukan tidak mungkin emosi para fans 1966 bereinkarnasi di tahun 2014 dengan memberikan “sambutan” berupa buah busuk, di bandara.

Sumber gambar: Theguardian.com

[fva]

Komentar