[Match Report] Jepang 0:0 Yunani

Piala Dunia

by redaksi

[Match Report] Jepang 0:0 Yunani

Kalah di pertandingan pertama membuat kedua tim berbenah diri. Dari starting line up, ada beberapa nama yang berbeda dengan susunan starting XI pada pertandingan sebelumnya.

Tidak ada nama Shinji Kagawa pada susunan starting XI Jepang. Posisinya digantikan oleh Yoshito Okubo. Masato Morishige yang kala melawan Pantai Gading bermain sejak awal digantikan oleh bek senior Yasuyuki Konno.

Begitu pun dengan tim Yunani. Dimitris Salpingidis dan Theofanis Gekas yang pada pertandingan perdana bermain sejak menit awal, harus duduk di bangku cadangan. Sebagai gantinya, Giannis Fetfatzidis dan Kostas Mitroglou mengisi daftar nama starting line up.

Tak mau mengulangi kesalahan yang sama, pelatih Yunani, Fernando Santos, mengembalikan gaya bermain Yunani ke permainan seperti biasanya, yaitu bermain defensif. Pada laga pertama melawan Kolombia, Yunani bermain terlalu terbuka sehingga kecolongan 3 gol.

Namun petaka bagi Yunani terjadi pada menit ke-36. Yunani harus bermain dengan 10 pemain setelah Kostas Katsouranis harus diusir wasit karena menerima kartu kuning kedua. Katsouranis dengan sengaja menjatuhkan Makoto Hasebe yang hendak melakukan serangan balik.

Kalah jumlah pemain membuat Yunani bermain semakin bertahan. Seluruh pemain ikut bertahan termasuk Gekas yang masuk menggantikan Mitroglou karena cedera. Jepang pun kesulitan untuk memasuki kotak penalti.

Pada babak dua pelatih Jepang, Alberto Zaccheroni, coba melakukan perubahan dengan memasukan Yasuhito Endo yang menggantikan Makoto Hasebe dan Shinji Kagawa yang menggantikan Yuya Osako. Masuknya dua pemain ini cukup membuat permain Jepang lebih hidup. Namun sayang setiap peluang selalu berhasil digagalkan kiper Yunani, Orestis Karnezis.

Menumpuknya pemain Yunani di area pertahanannya membuat Jepang tak bisa memaksimalkan umpan-umpan silang yang kerap dipraktekkan Kagawa dkk. Dari 25 kali percobaan, hanya tiga crossing yang berhasil menemui sasaran.

Yunani bermain bertahan dan Jepang yang bermain monoton membuat pertandingan menjadi tak begitu menarik. Hingga akhirnya, skor imbang kaca mata pun bertahan hingga peluit babak kedua tanda berakhir ditiupkan.

Hasil ini membuat peluang kedua tim untuk lolos babak ke babak berikutnya cukup tipis. Jepang perlu menang besar di laga terakhirnya melawan Kolombia yang sudah dipastikan menjadi pemuncak klasemen grup C, lalu di saat bersamaan Pantai Gading kalah tipis melawan Yunani. Begitu pun sebaliknya, Yunani pun wajib menggasak Pantai Gading dengan skor telak agar bisa lolos ke babak 16 besar.

match-report-JAP----GRE

[ar]

Komentar