Sepakbola Haram, Puluhan Warga Nigeria Tewas Dibom

Berita

by redaksi

Sepakbola Haram, Puluhan Warga Nigeria Tewas Dibom

Setidaknya 21 orang terbunuh dalam sebuah ledakan di Nigeria. Ledakan tersebut terjadi di sebuah arena nonton bareng di Nayi-Nama, Damaturu, Nigeria bagian selatan. Ledakan tersebut terjadi pada Selasa (17/6) malam.

“Kami menerima 21 mayat dan 27 korban luka,” tutur seorang sumber dari Rumah Sakit Sani Abacha kepada Guardian.

Warga mengungkapkan, bom tampaknya telah disembunyikan di becak bermotor di luar arena. Di situ pula massa berkumpul untuk menyaksikan pertandingan antara Brasil dan Meksiko lewat layar besar.

Ledakan ini merupakan lanjutan dari rentetan serangan terhadap tempat-tempat yang kerap dijadikan tempat nonton bareng. Militan Boko Haram dituduh berada di belakang aksi ini. Boko Haram sendiri telah melakukan pemberontakan di Nigeria bagian utara sejak 2009.

Sepakbola adalah olahraga nasional Nigeria dan memiliki banyak pendukung fanatik. Kaum militan menganggap sepakbola sebagai produk barat dan ini membuat sepakbola haram untuk disaksikan atau dimainkan. Ini merupakan alasan mereka menargetkan tempat-tempat nonton bareng untuk dijadikan target pemboman.

Sebelumnya, pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau, menegaskan bahwa sepakbola adalah musuh dari negara Islam yang hendak diperjuangkan kelompok tersebut. Wajar jika akhirnya Boko Haram kerap disalakan atas aksi kekacauan di Nigeria, terutama yang menyangkut sepakbola.

Di awal Juni, sekitar 40 orang terbunuh karena ledakan bom di Adamawa. Bom tersebut meledak beberapa saat setelah pertandingan sepakbola. Ledakan lainnya terjadi di Jos. Saat itu, tiga orang terbunuh saat menyaksikan partai final Liga Champions.

Pihak kemanan tidak tinggal diam. Mereka bereaksi cepat dengan menutup sejumlah lokasi nonton bareng untuk menghindari adanya korban jiwa. Atas kejadian ini, FIFA mengungkapkan rasa belasungkawanya atas insiden tragis yang terjadi di Nigeria.

Koordinator Tim nasional Nigeria, Emmanuel Attah, menyerukan untuk mengakhiri kekerasan. “Sepakbola adalah agama di Nigeria,” ujarnya. “Jika kami mengalahkan Bosnia di sana, akan ada kebahagiaan dan sukacita di Nigeria, dan kami tahu bahwa mengalahkan Bosnia tidak akan mengembalikan mereka yang sudah meninggal, tapi ini adalah cara kami sendiri untuk mengatakan ‘maaf atas kekalahan tersebut.”

Piala Dunia kali ini sungguh berbeda dengan gelaran di tahun-tahun sebelumnya. Meski Nigeria berpartisipasi dalam Piala Dunia 2014, namun warga yang hadir di tempat nonton bareng tidak sebanyak masa-masa sebelumnya. Mereka lebih memilih tinggal di rumah dengan alasan keamanan.

Kondisi di Nigeria semakin tidak menentu setelah militan Boko Haram melakukan pemberontakan. Berita terakhir sekitar 250 siswi sekolah menengah diculik dan mereka yang kristen terpaksa di-islam-kan. Pemerintah Nigeria bahkan mesti meminta bantuan Amerika Serikat untuk membebaskan ratusan siswi tersebut. Meski ada yang berhasil lolos, tapi sebagian lainnya masih hilang.

Sumber Gambar: Mashable.com

[fva]

Komentar