[Preview] Iran vs Nigeria

Piala Dunia

by redaksi

[Preview] Iran vs Nigeria

Memanfaatkan Serangan Sayap dan Kecepatan Individual

Pertandingan Nigeria melawan Iran adalah laga sengit antara dua benua Afrika kontra Asia. Banyak pihak mengunggulkan Nigeria kan memenangkan laga ini. Namun nyatanya Nigeria sedang bermasalah, terutama di lini tengah. Formasi 4-3-3 yang diterapkan pelatih Stephen Keshi pada posisi gelandang nampaknya posisi itu akan diambil oleh John Obi Mikel. Namun John Mikel tak akan memerankan Holding Midfielder seperti di Chelsea, di timnas Nigeria Obi Mikel akan diposisikan sebagai gelandang tengah yang melindungi sayap kiri serta dibebaskan untuk membantu serangan.

Untuk mengcover Obi Mikel yang menyerang, kemungkinan besar Keshi akan memakai Reuben Gabriel sebagai gelandang serang. Sedangkan posisi lainnya akan diberikan kepada Ogenyi Onazi. Menarik dicermati adalah dari ketiga gelandang ini, semuanya adalah gelandang box to box yang minim kreatifitas. Karenanya tak menutup kemungkinan untuk memperkuat lini tengah, Kenshi akan menjadikan Victor Moses sebagai false nine, yang rajin untuk turun ke tengah.

Kendati rapuh di tengah, Nigeria memiliki kekuatan yang cukup tangguh di lini serang dengan kecepatan yang identik striker mereka yakni hmad Musa di kiri, Victor Moses di kanan dan Emmanuel Emenike sebagai ujung tombak. Kehadiran tiga striker ini membuat pelatih Nigeria lebih memanfaatkan serangan balik untuk mencetak gol.

Di lini belakang pun pertahanan Nigeria sebenarnya tak begitu meyakinkan. Fullback kiri Juwon Oshaniwa sering tak disiplin dan overlapping, sedangkan fullback kanan Efe Ambrose bukanlah pemain yang berposisi sebagai fullback, dia adalah bek tengah yang digeser ke sayap, karenanya serangan sayap Nigeria selalu mengalami ketimpangan.

Di posisi centerback, Nigeria memiliki Joseph Yob. Pemain ini memiliki akurasi longball yang cukup baik, bisa dijadikan sebagai dinamo penggerak serangan Nigeria dari lini belakang. Bermain dengan Iran, Nigeria nampaknya akan memanfaatkan serangan balik yang dioperasikan langsung ke sayap melalui umpan-umpan panjang.

Namun Iran sendiri nampaknya akan bermain hati-hati dan tak gegabah langsung menyerang. Pelatih Iran, Carlos Queiroz adalah pelatih yang mempunyai spesialisasi membangun sisi pertahanan yang padat. Terbukti saat melatih Portugal pada Piala Dunia sebelumnya, Portugal dijadikannya sebagai tim paling solid. Dari empat pertandingan melawan Spanyol, Brazil , Pantai Gading dan Korea Utara, Portugal hanya kebobolan 1 gol.

Eksperimennya dalam tim Iran, Queiroz akan membuat striker mereka berperan defensif karena itu Kemungkinan besar Iran akan memakai formasi 4-4-1-1. empat backfour di belakang adalah pemain yang bertipikal defensif. fullback kanan yani Pejman Montazeri sejatinya adalah bek tengah. Hanya fullback kiri Hashem Beikzadeh yang akan mungkin menyerang, tapi saat naik dia tak akan overlapping, Beikzadeh naik untuk melindungi gelandang Montazeri.

dej-musa

Lini tengah adalah kekuatan utama Iran, terutama gelandang sayap. Javad Nekounam dan Andranik Teymourian, keduanya memiliki pengalaman dalam top-level bermain di liga Eropa, keduanya cukup disiplin dan terbiasa di posisi itu. Melawan Nigeria, Iran diperkirakan akan menyerang dari sisi sayap dan bermain melebar.

Dengan pola ini akan mempermudah Ashkan Dejagah dan Reez Ghoochannejhad mengoptimalkan kemampuan mereka. Kedua pemain ini dibesarkan di Eropa Barat, sempat bermain di timnas U-15 Jerman dan Belanda. Dejagah terkenal karena kemampuannya bermain melebar, lalu kemudian melakukan cut inside dan menembak dari luar kotak penalti.

Dengan menilik kekuatan dua tim, dan karakter yang bermain berhati-hati serta cenderung mengandalkan serangan balik. Diprediksikan tak akan banyak gol tercipta pada laga Iran melawan Nigeria malam nanti. Kecenderungan kemenangan akan berpihak pada Nigeria dengan selisih gol tak lebih dari satu.

Komentar