[Preview] Brasil vs Meksiko: Pressing Ketat atau Ekploitasi Sayap

Piala Dunia

by redaksi

[Preview] Brasil vs Meksiko: Pressing Ketat atau Ekploitasi Sayap

Lini depan Meksiko akan diuji oleh skuat asuhan Luiz Felipe Scolari. Mandulnya lini depan Meksiko membuat pelatih Miguel Herrera khawatir. Dari tiga pertandingan terakhir, El Tricolor—julukan Meksiko—hanya berhasil melesakkan satu gol.

Pertandingan ini menjadi penting bagi kedua tim. Kemenangan secara otomatis akan membuat mereka lolos ke babak 16 besar.

Segitiga Serangan Meksiko

Brasil mesti mewaspadai duet Giovanni dos Santos dan Oribe Peralta yang dipasang Herrera untuk mengisi pos di lini depan. Ketiganya tidak akan berarti tanpa sokongan Hector Herrera di lini tengah, dan Miguel Layun di posisi wingback.

Dengan mengusung formasi 5-3-2, Herrera berharap penuh pada agresivitas dua wingback-nya, Miguel Layun dan Paul Aguilar. Di pertandingan menghadapi Kamerun, keduanya begitu merepotkan lewat akselerasinya ke sisi pertahanan Kamerun.

Meksiko memiliki kemampuan untuk melakukan transisi bertahan-menyerang yang begitu cepat. El Tricolor memadukannya dengan pressing ketat hingga tengah lapangan. Di pertandingan menghadapi Kamerun, Layun dan Andres Guardado melakukan menekan pemain Kamerun hingga bola pun terebut. Dengan cepat, Layun menggiring bola, menyisir sisi kanan pertahanan Kamerun.

Di sinilah segitiga serangan tersebut bermula. Saat Layun naik membantu serangan, ia tidak mengumpan pada gelandang. Bola langsung diberikan kepada Peralta atau Dos Santos yang sudah siaga di depan.

Sama halnya dengan Herrera yang kerap melakukan umpan satu dua dengan Peralta maupun Dos Santos. Gol ke gawang Kamerun berawal dari kombinasi segitiga ini.

Menambal Sisi Kiri

Di pertandingan menghadapi Kroasia, serangan Brasil lebih terfokus sisi kanan yang diisi oleh Oscar. Di sisi kiri, peran Hulk tidak menonjol. Ia hanya melepaskan 2 umpan silang, jauh tertinggal dibanding Oscar yang mencapai tujuh kali.

Ini mengakibatkan lebih seringnya Dani Alves naik membantu serangan. Akibatnya, sisi kanan pertahanan Brasil menjadi lebih terbuka. Gol pertama Kroasia bermula dari sisi ini. Dani Alves terlambat menutup pertahanan.

Akibatnya, Ivica Olic berhasil menerobos lewat area tersebut. Penetrasinya yang hampir mencapai kotak penalti, membuat Silva meninggalkan posnya.

Scolari bisa saja mengganti peran Hulk di sisi kiri dengan Bernard. Atau, ia bisa mengembalikan Oscar ke tengah dan Hulk ke kanan. Dengan ini, Marcelo dan Alves bisa bergantian membantu serangan. Ini juga bisa menambah variasi serangan Brasil agar tidak monoton di sisi kanan.

Prediksi

Menghadapi Brasil, Miguel Herrera akan kembali menerapkan pressing ketat. Formasi 5-3-2 akan menjadi andalan dalam menghadapi serangan Brasil. Pertandingan tersebut diprediksi akan ketat. Meksiko punya lini pertahanan yang baik, tapi kurang rapi dalam menyelesaikan peluang. Sedangkan Brasil memiliki para pemain yang kuat dalam menyerang, tetapi kerap meninggalkan lubang di lini belakang. Laga ini kemungkinan berakhir imbang, atau kalaupun menang, Brasil akan menang dengan selisih gol tipis.

Untitled-1

[fva]

Komentar