[Preview] Argentina vs Bosnia: Pembuktian Pertama bagi Lionel Messi

Piala Dunia

by redaksi

[Preview]  Argentina vs Bosnia: Pembuktian Pertama bagi Lionel Messi

Tepat di umur 26 tahun, Diego Armando Maradona membawa Argentina meraih gelar juara dunia pada tahun 1986. Tepat di umur yang sama, akankah Lionel Messi membawa Argentina menjuarai Piala Dunia kali ini? Piala Dunia tahun ini adalah Piala Dunia ketiga Messi bersama Argentina, mungkinkah dia mengulang keemasan Maradona?

Pertandingan melawan Bosnia dini hari nanti adalah pertandingan pertama Piala Dunia yang akan diselengarakan di Maracanã yang baru, dimana pertandingan final juga akan berlangsung di sinisekitar satu bulan dari sekarang.

Argentina datang ke turnamen akbar ini sebagai salah satu favorit untuk juara, dan memang tidak sulit untuk melihat alasannya, dengan opsi menyerang yang mereka miliki. Satu-satunya hal yang hilang dalam karir Lionel Messi adalah polesan trofi Piala Dunia.

Sedangkan Bosnia mencapai Piala Dunia pertama mereka dengan memainkan gaya sepakbola menyerang-penuh-kecepatan yang berhasil menjaringkan 30 gol di babak kualifikasi. Memainkan strategi ini melawan Argentina akan dianggap sangat berani dan berisiko, bahkan sebagian orang akan mengatakan bodoh. Tapi kesempatan baik itulah yang ada di benak pelatih Safet Suši?.

Suši? memiliki reputasi keras kepala untuk mengikuti strategi menyerangnya terlepas dari siapapun lawan mereka. Bahkan melawan tim Argentina yang dipimpin oleh pemain terbaik dunia empat kali, Lionel Messi, dia bersedia untuk memberi sedikit bocoran rencana permainannya.

“Ini adalah sebuah dilema bagi saya, tapi mengorbankan satu pemain hanya untuk menjaga Messi, saya tidak berpikir itu akan baik untuk kami”, kata Suši?. “Saya tidak berpikir kita pernah memainkan pertandingan dengan melakukan man-mark pada pemain lawan tertentu, dan itu akan sama saat melawan Argentina nanti”, tutupnya.

Kata-katanya memberi contekan bahwa pertandingan pembuka Grup F nanti di Rio de Janeiro bisa menjadi pertandingan yang menghibur dengan kedua tim saling jual-beli serangan.

Memang akan membutuhkan lebih dari magis Messi saja jika Argentina ingin menyelesaikan kampanye Piala Dunia mereka dimana mereka memulainya, yaitu di stadion ikonik Maracanã di Rio de Janeiro. Mereka cenderung untuk bermain dengan serangan balik di bawah pelatih Alejandro Sabella, tetapi favorit Grup F ini akan dipaksa untuk mengambil inisiatif terlebi dahulu melawan Bosnia nanti.

Untuk Argentina, serangan akan menjadi bentuk pertahanan terbaik dengan serangan cair mereka yang cenderung membuat Agüero dalam peran sentral, sementara Messi menusuk ke dalam dari kanan, dan Lavezzi, yang dianggap akan menggantikan Higuaín yang diragukan tampil akibat cedera pergelangan kaki, di sebelah kiri yang akan melengkapi trisula maut Argentina.

Sebaliknya, permasalahan utama Argentina adalah pertahanan mereka, dengan bertahan dari situasi bola mati menjadi kelemahan utama mereka. Hanya Federico Fernández, Ezequiel Garay, and Higuaín (yang sayangnya adalah seorang striker) yang dapat menyundul bola dengan baik. Itulah kenapa selama ini Sabella selalu memainkan pemain jangkung namun lelet andalannya, Marcos Rojo, sebagai bek kiri.

Sementara untuk Bosnia, mereka juga memiliki kekuatan serangan kuat di pundak Vedad Ibiševi? dan Edin Džeko, rekan Agüero di Manchester City. Džeko akan memimpin barisan depan Bosnia, dan Bosnia mau tidak mau akan bergantung pada kemampuan finishing-nya jika mereka ingin melaju dari Grup F. Pemain depan Manchester City ini diharapkan untuk menghubungkan permainan Bosnia dan membuat mereka dalam posisi untuk menampilkan kualitas menyerang mereka.

Tetapi selain itu, mereka juga akan membutuhkan pertunjukan besar dari pemain berbakat lainnya, seperti Zvjezdan Misimovi? dan Miralem Pjani? yang bisa memberikan kreativitas di lini tengah, dan juga dari anak muda yang sedang panas, Muhamed Beši?.

Sabella tampaknya akan memainkan formasi mereka yang biasa, yaitu 4-3-3, yang akan memungkinkan trisula mereka untuk bermain menyerang sejak kick-off. Sistem tersebut  juga akan membuat Ángel Di María didorong ke posisi yang lebih sentral di dalam, dengan Mascherano kembali kepada peran lini tengah.

Naluri Bosnia untuk menyerang di bawah Safet Suši? dengan formasi 4-4-2, diperkirakan akan bergerak dengan memainkan sistem yang sedikit berbeda melawan Argentina kali ini, yaitu dengan sistem 4-2-3-1, dengan bintang Edin Džeko memimpin di barisan depan. Sementara Miralem Pjani? akan menjadi pemain kunci di lini tengah, yang akan menjadi sumber energi dan kreativitas tim.

Kunci hasil akhir pertandingan ini ada pada tim yang berhasil yang menciptakan gol terlebih dahulu, dengan Argentina yang paling berpeluang melakukannya. Penyerangan Argentina sangat mematikan, sementara Bosnia berpeluang bermain menyerang juga dengan penuh risiko. Argentina akan mencetak banyak gol namun mereka juga akan terlena untuk mendapatkan serangan balik mematikan dari Bosnia. 3-1 untuk Argentina.

selengkapnya bisa klik di sini

[dex]

Komentar