[MOTM Spanyol vs Belanda] Terima Kasih, Blind!

Piala Dunia

by redaksi

[MOTM Spanyol vs Belanda] Terima Kasih, Blind!

Tadi malam, Spanyol benar-benar terkecoh. Daley Blind yang mereka anggap sebagai celah, justru berubah menjadi momok yang menakutkan. Blind tak mencetak gol, memang. Namun, dua assist dan kedisiplannya telah membuktikan bahwa anak dari legenda Ajax, Danny Blind, ini juga mampu bermain di posisi wingback.

Blind memang sempat diragukan bisa tampil baik saat melakoni peran barunya sebagai wingback.  Sejak awal, ia sudah menjadi sasaran eksploitasi anak asuh Vicente del Bosque. Tapi nyatanya, ia justru tak bergeming  saat berhadapan dengan David Silva ataupun Andres Iniesta.

Sejak awal, Del Bosque akan menginstruksian anak didiknya untuk lebih banyak menyerang lewat sisi kanan. Tapi nyatanya, mereka justru mengalami kebuntuan. Merekea salah terka, Blind bukan merupakan sisi lemah Belanda, melainkan sisi terkuat Der Oranje.

Andres Iniesta dan david Silva berkali-kali mencoba memancing Blind untuk keluar dari posnya. Tapi Blind tak terpancing. Ia tetap setia menjaga sisi kiri pertahanan  Belanda.

Sebenarnya, Spanyol sudah mampu memanfaatkan kelemahan Belanda dengan baik. Yaitu di sisi kanan pertahanan Belanda, bukan sisi kiri. Berkat kejelian Xavi melihat celah di sisi kanan itulah , Spanyol bisa mendapatkan penalti. Namun, La Roja tetap kukuh pada pendiriaannya, mencoba masuk ke kotak penalti Belanda lewat sisi kanan penyerangan mereka, terlebih saat mereka ketinggalan.

Hasilnya? Hasilnya adalah gol kelima yang dicetak Belanda. Kerja sama Blind dan Martins Indi, di sisi kiri pertahan mereka, berbuah intercept.  Setelah mendapatkan bola, Indi lalu meberikan umpan kepada Wasley Sneijder. Sneijder yang melihat pergerakan Arjen Robben, langsung melepaskan umpan yang disambut dengan baik oleh pemain bernomer punggung 11 itu.

Sebuah gol yang lahir dari skema serangan balik cepat. Sebuah gol yang lahir karena keteguhan hati tim Matador yang berujung petaka.

post-match-gol-robben-1-5 (1)

Tak hanya sabar dalam bertahan. Blind juga rajin membantu penyerangan. Saat timnya menguasai bola, ia dengan cepat naik untuk menyisir sisi kanan pertahanan Spanyol. Ia juga berhasil memanjakan duet striker RvP-Robben dengan umpan crossing-nya.  Salah satu gol Robben merupakan hasil umpan crossing-nya.  Salah satu gol RvP juga merupakan hasil umpan lambungnya.

Namun, kegemilangannya malam ini tak terlepas dari peran Martins Indi. Indi-lah yang telah memberikan kenyamanan Blind untuk turut membantu penyerangan. Karena, saat Blind naik membantu penyerangan, Indi akan sedikit bergeser ke kiri untuk menutup lubang yang ditinggalkan Blind.

post-match-blind

Ya, malam tadi adalah malam pertunjukan bagi Daley Blind. Malam pembuktian, bahwasanya dirinya juga bisa bermain sebagai wingback. Dan publik Belanda, patut berterimakasih pada pemain berusia 24 tahun ini. Lantaran, berkat Blind-lah dendam yang sudah terendap selama empat tahun dapat terbalaskan.

Yap, Dank U Wel, Blind!

(mul)

Komentar