[Key Player] Janmaat-Blind: Kunci Kesuksesan Belanda

Piala Dunia

by redaksi

[Key Player] Janmaat-Blind: Kunci Kesuksesan Belanda

Tahun ini Belanda memang tampil beda. Selain diisi oleh banyak nama-nama muda, mereka juga mengubah skema. Belanda hari ini adalah Belanda yang lebih memilih untuk fokus menjaga pertahanannya.

Bermain dengan pola 5-3-2, Belanda tahun ini lebih mengandalkan serangan balik dan juga kecepatan pemain-pemain mudanya. Salah duanya adalah Daryl Janmaat, asal Feyernoord, dan Daley Blind, asal Ajax Amsterdam.

Bisa jadi, kesuksesan mereka tergantung pada kedisiplinan dua wingback muda ini. Pasalnya beban penyerangan dan pertahanan Belanda ada di pundak mereka berdua.

Saat Belanda memegang bola, Janmaat-Blind harus ikut  membantu penyerangan. Mereka harus cepat-cepat naik untuk menyisir sisi kanan dan kiri pertahanan lawan. Tapi tak hanya menyisir, mereka juga harus pandai menempatkan posisi, agar mereka tak bertabrakan dengan Arjen Robben maupun Robin van Persie yang kadangkala harus melebar ke flank  saat membuka ruang.

Sedangkan saat  kehilangan bola, mereka juga harus sigap dan cepat turun untuk menutup lubang yang mereka tinggalkan saat menyerang. Janmaat-Blind harus merapat dengan trio centerback  De Vrij-Vlaar-Indi.

Dan jika mereka terlambat ataupun tidak disiplin menjaga posnya, bisa jadi petaka bagi der Oranje. Pasalnya lubang di pertahan tersebut, akan dieksploitasi oleh lawan.

blind-jalmaat

Mampukah Blind?

Bersama Feyernoord, Janmaat sudah fasih memainkan skema yang seperti ini. Namun bagi Blind, skema seperti ini merupakan hal  baru untuknya. Lantaran di klubnya, Ajax, ia lebih sering bermain sebagai fullback. Maka tak heran, jika publik mempertanyakan kemampuan Blind untuk bermain sebagai wingback.

Namun keputusan Louis van Gaal bukannya tanpa alasan. Meski Blind lebih sering dimain sebagai fullback, Blind juga bisa bermain sebagi gelandang kiri. Selain itu, Blind juga mempunyai kecepatan, kemampuan yang memang sangat dibutuhkan oleh seorang wingback.

Meski begitu, Blind juga harus tetap waspada dan disiplin. Ia tak boleh terlalu bernafsu untuk membantu penyerangan, sehingga meninggalkan tugasnya untuk bertahan. Selain itu, pemain berusia 24 tahun ini juga harus sabar, tak mudah terpancing untuk keluar dari posnya. Hal yang tentunya sangat dibutuhkan saat Belanda bertemu Spanyol di partai pembukaan fase grup.

Jadi, mampukah Blind?

(mul)

Komentar