'Iron Man' Akan Jadi Penendang Pertama Piala Dunia 2014

Berita

by redaksi

'Iron Man' Akan Jadi Penendang Pertama Piala Dunia 2014

Siapakah yang akan menjadi penendang bola pertama pada Piala Dunia nanti? Pikiran kita tentunya langsung terbersit pada pemain tim yang akan bertanding pada laga pembuka, yaitu Brasil dan Kroasia. Namun sayangnya kedua jawaban itu keliru, karena yang akan menjadi penendang bola pertama adalah ‘Iron Man’.

Iron Man ini tentunya bukan Iron Man yang menjadi tokoh dalam film layar lebar. Tapi beberapa penderita lumpuh yang mengenakan sebuah kerangka robot layaknya Iron Man. Orang-orang yang identitasnya dirahasiakan ini kemudian mengendalikan kerangka tersebut melalui sinyal otaknya untuk melakukan tendangan pertama sebelum laga Brasil kontra Kroasia dimulai.

Miguel Nicolelis, ilmuwan asal Brasil, memimpin sebuah tim yang di dalamnya terdapat 156 ilmuwan dari seluruh dunia dan menciptakan sebuah kerangka futuristik yang di-design untuk penderita lumpuh agar bisa berjalan.

Kerangka robot ini memiliki topi yang berfungsi sebagai penerima sinyal dari otak lalu memberikan relay pada komputer yang terletak dalam ransel exoskeleton. Kemudian sinyal tersebut mengirimkannya ke seluruh bagian kerangka.

“Untuk pertama kalinya sebuah kerangka robot dikendalikan oleh otak. Bahkan pasien yang menggunakan kerangka robot tersebut akan merasakan feedback atas apa yang dilakukannya,” ujar Nicolelis, seorang neuroscientist dari Duke University

Untuk kenyamanan si pemakai, kerangka robot ini pun didukung oleh hidrolik dan baterai dalam ransel yang memungkinkan pemakaian selama kurang lebih dua jam.

Kerangka robot ini merupakan hasil penemuan sang ilmuwan setelah 30 tahun meneliti. Dalam pengerjaannya, ia telah membuat lebih dari 200 makalah dan uji klinis yang tak tehitung jumlahnya untuk menghasilkan penemuan yang sangat spektakuler ini.

Nicolelis memulai terjun ke dunia hubungan saraf pada tahun 1984. Lalu ia mendapatkan inspirasi ini ketika ia menulis tesis doktornya yang berhubungan dengan hubungan saraf dalam pengendalian otot. Untuk ide kostum, ide ini baru muncul pada tahun 2002. Ketika itu para ilmuwan ingin mengeksplorasi kerangka robot pada manusia.

“Pada tahun 2009, Brasil dipastikan akan menjadi tuan rumah Piala Dunia. Lalu mereka (panitia penyelenggara) meminta saran agar Brasil menunjukkan sesuatu yang berbeda dari pembukaan Piala Dunia lainnya. Lalu saya menyarankan sebuah demo ilmiah untuk memberi tahu dunia luar bahwa Brasil pun memiliki potensi manusia yang berkualitas di luar sepakbola,” tambah Nicolelis.

Meski apa yang dilakukan Nicolelis ini luar biasa, ternyata ia mendapatkan kritik dari beberapa ilmuwan lain. Ilmuwan-ilmuwan itu menilai, seharusnya tidak boleh memanfaatkan hasil penelitian untuk kemewahan Piala Dunia.

Kritik juga mempertanyakan ke-transparansi-an penelitian dengan menuduh Nicolelis telah menyelewengkan dana yang diterimanya dari pemerintah Brasil. Nicolelis jelas membantah.

“Saya tidak melihat sesuatu yang salah dengan menunjukkan teknologi pada seluruh dunia. Proyek ini memiliki tujuan kemanusiaan,” bantah Nicolelis. “Bahkan setelah demo nanti proyek ini akan terus berlanjut. Kami ingin teknologi ini dapat berguna bagi masyarakat. Saya masih memiliki waktu 20 tahun sebelum saya pensiun, dan akan selesai sebelum saya melakukannya (pensiun).”

Terlepas dari kritik yang diterima, proyek Nicolelis tetap akan menjadi bagian upacara pembukaan Piala Dunia. Nicolelis bersama sekitar 40 orang dari timnya telah berada di Sao Paolo untuk menyiapkan pertunjukkan yang akan ditampilkan pada upacara pembukaan Piala Dunia nanti.

foto: wired.com

[ar]

Komentar