Iniesta dan Kenangan Piala Dunia 2010

Cerita

by redaksi

Iniesta dan Kenangan Piala Dunia 2010

Sepanjang sejarah Piala Dunia yang telah digelar 19 kali, hanya 56 pemain yang mampu mencetak gol di partai puncak. Salah satunya adalah Andres Iniesta. Ia mencetak satu-satunya gol ke gawang Belanda dan mengantarkan Spanyol menjadi juara Piala Dunia pada 2010.

Bersama Spanyol, Iniesta berhasil memenangkan satu gelar Piala Dunia, dua gelar Piala Eropa, satu gelar Piala Eropa U-19, dan satu gelar Piala Eropa U-17.

Iniesta pun kembali mengulang memori kemenangannya di Piala Dunia 2010 lalu. “Itu (memenangi Piala Dunia) adalah hal yang terindah yang pernah ku alami,” ujarnya kepada Dailymail, “Tidak hanya untuk diriku secara personal, tapi juga untuk keseluruhan tim. Tidak banyak momen dalam hidup di mana Anda bisa merasa lebih gembira dari itu.”

Pertandingan final Piala Dunia 2010 menjadi momen yang kurang menyenangkan bagi tim nasional Spanyol. Lawan mereka, Belanda, menerapkan permainan kasar untuk menghentikan aliran bola Spanyol. Pada laga tersebut, hanya dua pemain Belanda yang tidak mendapatkan kartu kuning dari wasit Howard Webb.

Strategi Belanda yang bermain secara agresif, hanya bertahan hingga menit ke 116. Petaka itu terjadi ketika Cesc Fabregas melambungkan bola ke dalam kotak penalti. Sepersekian detik kemudian, Iniesta mengontrol bola, tetapi tidak langsung menendangnya. Ia menunggu bola memantul, lalu melepaskan tendangan kaki kanan, ke pojok kanan gawang Belanda.

“Ketika aku mencetak gol, apa yang ada di pikiranku adalah tidak ada banyak waktu yang tersisa, dan aku ingin segera meminta wasit membunyikan peluit,” kenang Iniesta.

Iniesta lalu merayakan gol tersebut dengan membuka bajunya. Ia telah menuliskan tulisan tangan yang ditujukan sebagai rasa simpati untuk rekan setimnya di tim nasional junior Spanyol, Dani Jarque. Dani meninggal karena serangan jantung pada 2009.

Kemenangan di Piala Dunia merupakan puncak prestasi tertinggi dari tiga gelar juara beruntun yang diraih Spanyol. Gelar tersebut adalah Piala Eropa 2008, Piala Dunia 2010, dan Piala Eropa 2012. Iniesta termasuk ke dalam skuat yang mengangkat piala pada tiga gelar tersebut.

Ia juga selalu masuk dalam jajaran “Team of The Tournament”. Bahkan, di Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012, ia terpilih menjadi pemain terbaik di partai final.

Dominasi seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya. Lalu, apakah Spanyol akan kembali mendominasi di Piala Dunia yang akan digelar di Brasil?

“Itu yang kami harapkan,” tutur gelandang Barcelona ini, “Kami telah berhasil mengelola prestasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tapi tantangan selalu ada. Ini akan menjadi hal yang baru, menjadi tantangan yang besar untuk bertandang ke Brasil dengan status juara bertahan.”

Tantangan yang dimaksud Iniesta bisa jadi karena penampilan sang tuan rumah, Brasil, di Piala Konfederasi. Spanyol yang menguasai penguasaan bola, harus takluk dengan skor mencolok 3-0. Ini merupakan kekalahan ketiga yang diderita pelatih Spanyol, Vicente Del Bosque, selama enam tahun menangani Tim Matador.

Meski kalah, Iniesta tidak percaya dominasi Spanyol akan berakhir. “Kami memiliki masa-masa itu (juara), tapi kami juga harus tetap ingat bahwa Spanyol hanya memiliki satu (gelar) Piala Dunia, dan Brasil lima (gelar),” ujarnya. Di Piala Dunia, Spanyol bergabung di grup B bersama Belanda, Chile, dan Australia.

Skuat yang dibawa Del Bosque ke Brasil hampir mirip dengan skuat yang menjuarai Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012. Melihat kecenderungan prestasi Spanyol dan tim tim lain, akan sulit untuk tidak menempatkan satu tempat bagi Spanyol di babak final, kecuali jika mereka bertemu Brasil lebih cepat.

Sumber gambar: ibongda.vn

[fva]

Komentar