Sistem Kerja Pergerakan Wasit di Lapangan

Taktik

by redaksi

Sistem Kerja Pergerakan Wasit di Lapangan

Mulai periode 1980-an diperkenalkan sistem sepakbola dengan wasit yang terkodinasi. Sejak saat itulah mulai dikembangkan beberapa sistem kontrol di lapangan, termasuk cara kerja antara wasit dan asistennya di pinggir lapangan.



Sistem Jalur Zig Zag

Pada pertandingan amatir / junior yang tidak menggunakan asisten atau di lapangan lebih kecil sistem ini sering dipakai. Karena pergerakan zig-zag yang dilakukan sangat menguras energi.

Wasit harus berlari dari sisi satu ke sisi lainnya serta terus mengikuti permainan yang berpindah dari area tim A ke tim B berulang - ulang. Selain itu harus bergerak dinamis jika terjadi kejadian tertentu seperti tendangan bebas / tendangan pojok.

Sistem Linear

Wasit bergerak hanya satu sisi lapangan dengan asistennya yang berada di sisi sebrang. Cara yang hampir sama dilakukan di permainan futsal. Pernah dipakai di Rusia dan negara - negara pecahan Uni Soviet lainnya.

Sistem dianggap mengganggu pergerakan pemain sayap karena wasit beroperasi di pinggir lapangan.

Sistem Diagonal

Ini sistem paling umum dan ideal dalam sepakbola modern serta menjadi standar bagi pergerakan wasit. Sang pengadil utama akan bergerak secara diagonal menjauh dari posisi kedua asistennya.

Maka dalam satu kejadian akan ada dua sudut pandang berbeda, yakni mata wasit dan asisten. Selain itu wasit tidak perlu bergerak terlalu jauh jika karena terdapat asisten yang membantu, seperti mengatur pagar betis / penempatan bola tendangan bebas.

(amp)

Komentar