Saat Bali Tidak Lagi Menjadi Tempat yang Bagus Untuk Berlibur

PanditSharing

by Pandit Sharing

Pandit Sharing

Ingin menulis di PanditFootball.com? Kirimkan ke sharingpandit@gmail.com

1. Lengkapi dengan biodata singkat dan akun Twitter di bawah tulisan
2. Minimal 900 kata, ditulis pada file Ms. Word
3. Tulisan belum pernah dipublikasikan di media apapun (blog, website, forum, dll)
4. Tambahkan alamat lengkap dan nomor HP (tidak dipublikasikan)

Saat Bali Tidak Lagi Menjadi Tempat yang Bagus Untuk Berlibur

Oleh: Fahmin

Jika Anda bukan pendukung Bali United tapi kebetulan memiliki waktu untuk berlibur ke Bali dan kebetulan pula klub favorit Anda sedang malakoni laga away ke stadion I Wayan Dipta, jika tak siap kalah, sebaiknya jangan terburu-buru untuk memasukkan stadion berkapasitas 25.000 tempat duduk ini sebagai destinasi wisata Anda.

Walaupun sempat menelan dua kekalahan di awal musim dari Persipura Jayapura dan Bhayangkara United, perlahan tapi pasti skuat yang kini diasuh oleh Widodo C. Putro ini membuat Stadion I Wayan Dipta yang terletak di Jalan Buruan, Kabupaten Gianyar terasa begitu menakutkan bagi tim tamu. Tercatat sudah 13 laga home yang berakhir kemenangan bagi tim "Serdadu Tridatu" ini.

Kecenderungan bagi tim tuan rumah memenangkan pertandingan kandang di kompetisi liga Indonesia memang menarik. Faktor dukungan suporter dan tim tamu yang harus menempuh jarak yang cukup jauh, membuat peluang merebut kemenangan bagi tim tuan rumah cukup besar. Musim ini saja sampai pekan ke-29, dari seluruh kontestan Liga 1 2017, hanya Gresik United yang memperoleh lebih banyak kekalahan ketimbang raihan kemenangan saat bertanding di kandang sendiri.

Bagi Bali United sendiri bermain di Stadion I Wayan Dipta bagai sebuah tuah. Sejauh ini, hanya PSM Makassar (sudah melakoni satu laga home lebih sedikit) yang meraih poin lebih baik dari Bali United saat menjalani laga home. Tim berjuluk "Serdadu Tridatu" ini berhasil mengumpulkan 39 poin dari 45 poin maksimal di kandang. Satu poin lebih sedikit dari yang diraih oleh PSM Makassar.

Catatan lainnya ialah, dari 10 laga kandang terakhir yang mereka mainkan, seluruhnya mereka lewati dengan raihan kemenangan. Selama periode tersebut, Bali United berhasil mengalahkan Barito Putera 5-0, menggulung PSM Makassar tiga gol tanpa balas, menghancurkan Madura United 5-2, Mitra Kukar mereka gasak dengan skor 6-1, meluluhlantakkan Persela Lamongan 5-0 dan berhasil menundukkan Arema Malang dengan skor 6-1. Dan teranyar mampu menjungkalkan perlawanan PS TNI dengan skor 2-1.

Selama bermain di kandang, Bali United memang kerap menampilkan permainan yang ciamik. Penampilan apik yang ditunjukkan Bali United ini tentu saja tidak lepas dari tangan dingin Widodo C. Putr0 selaku pelatih kepala. Widodo yang menggantikan Hans Peter Schaller mampu memaksimalkan potensi pemain yang ada di dalam skuat Bali United.

Kehadiran pemain baru seperti Stefano Lilipaly pada bursa transter pertengahan musim juga sangat berandil besar dalam mengangkat efektivitas dan produktivitas lini serang Bali United. Lilipaly memperkuat lini serang Bali United yang sudah dihuni pemain-pemain bertalenta macam Irfan Bachdim, Sylvano Comvalius, serta Nick van der Velden.

Namun jika harus memilih, nama Sylvano Comvalius bisa disebut sebagai salah satu figur penting dalam mendongkrak penampilan Bali United, khususnya saat ia bermain di hadapan ribuan suporter di Bali. Pemain berkebangsaan Belanda ini telah melesakkan 32 gol di ajang Liga 1 sekaligus menempatkan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak sementara Liga 1 2017 dan mengantarkan Bali United untuk sementara bertengger di posisi kedua klasemen sementara. Sebuah raihan yang fantastis.

Selain nama Comvalius, ada juga nama Nick van der Velden yang menjadi penopang penampilan fantastis yang ditunjukkan oleh Comvalius. Perannya sebagai wide target man di sisi kiri permainan Bali United, selain membantu Comvalius untuk membongkar pertahanan lawan, di sisi lain hal tersebut juga membuat sisi kiri pertahanan Bali United lebih aman karena Velden dapat membantu fullback menangkal serangan dari lawan.

Baca Juga: Pentingnya Peran Van der Velden Dalam Kegemilangan Bali United dan Comvalius

Menjelang berakhirnya ajang Liga 1 2017, masih ada dua laga home lagi yang mesti dilakoni M. Taufiq dkk. Jika melihat penamoilan mereka saat ini, tidak ada alasan bagi mereka untuk tidak memaksimalkan laga kandang untuk meraup angka penuh agar tetap dapat bersaing di papan atas dan terus menjaga peluang mereka menjadi juara Liga 1 2017.

Jika akhirnya Bali United berhasil keluar sebagai juara, Stadion I Wayan Dipta, Gianyar akan menjadi destinasi yang indah dan menarik untuk dikunjungi oleh suporter Bali United sebagaimana mereka mengunjungi pantai-pantai indah yang tersebar di Pulau Dewata. Tentu saja, sekali lagi, kunjungan ke stadion ini tidak direkomendasikan bagi suporter lawan yang tak siap menerima kekalahan.

Penulis tinggal di Madura. Bisa dijumpai di akun twitternya @vchmn22


Tulisan ini merupakan hasil kiriman penulis lewat rubrik Pandit Sharing. Isi dan opini di dalam tulisan merupakan tanggung jawab penuh penulis

Komentar