Sarah Crilly dan Keinginan untuk Main yang Jadi Nyata

Backpass

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Sarah Crilly dan Keinginan untuk Main yang Jadi Nyata

Semua orang yang menonton sebuah pertandingan sepakbola, baik itu di televisi, di stadion, atau di mana pun, kerap punya keinginan untuk coba ikut bermain di pertandingan sepakbola yang ia tonton. Namun hal itu tidak mudah untuk dilakukan. Sarah Crilly adalah satu dari sekian orang yang bisa melakukan hal tersebut.

Dalam sebuah pertandingan sepakbola, kerap ada jarak yang cukup jauh antara pemain dan pelatih yang berada di lapangan, dengan penonton yang menonton pertandingan tersebut. Jarak tersebut pun semakin kentara terbentang ketika sang penonton menonton dari media lain macam televisi atau mendengarkan siaran pandangan mata dari radio. Masih mending jika menonton dari stadion, karena teriakan dari tribun masih bisa terdengar ke arah bench dan lapangan.

Tapi tetap, meski dari televisi atau bahkan dari stadion sekalipun, ada jarak yang terbentang antara penonton dan para pelaku yang bermain di lapangan. Penonton, meski kerap disebut pemain ke-12, tetap akan sulit mengubah jalannya pertandingan karena mereka tidak ikut andil di lapangan. Ini seperti menonton sebuah acara sinetron di televisi. Kita akan sulit mengubah jalan cerita sinetron tersebut karena kita tidak ikut andil menjadi pelaku di dalamnya.

Namun lain hal dengan yang dialami oleh Sarah Crilly, seorang perempuan asal Skotlandia. Dari tribun penonton, ia bisa ikut menentukan bagaimana jalannya pertandingan timnas Skotlandia kala mereka beruji tanding melawan Norwegia pada 30 Agustus 2012. Kenapa hal itu bisa terjadi? Karena ia ikut andil menjadi pemain di dalamnya.

Sarah Crilly ketika melawan Norwegia. Foto: Dailymail.co.uk

***

Sarah Crilly adalah seorang perempuan biasa dari daerah Lanark, Skotlandia. Namun, ia punya kecintaan yang cukup besar terhadap sepakbola. Hal ini pun membuatnya menggeluti sepakbola secara lebih serius, dengan menjadi bagian dari tim youth Hamilton Academical semasa remaja. Ia belajar terus di sana, sampai akhirnya bisa menembus tim utama Hamilton dan menjadi Player of the Month di SPWL (Liga Primer Perempuan Skotlandia) pada September 2012.

Capaian-capaian hebat Sarah Crilly ini pun membuatnya terus melaju dan mengembangkan kepak sayap kariernya di dunia sepakbola profesional perempuan di Skotlandia. Sejak 2013 sampai 2016 silam, ia menjadi bagian dari klub Glasgow City. Di Glasgow, ia meraih cukup banyak gelar, seperti gelar juara Liga Primer Perempuan Skotlandia, gelar juara Piala Liga, serta Piala FA Perempuan Skotlandia.

Namun ada satu momen yang mungkin akan membekas dalam diri seorang Sarah Crilly dalam kariernya sebagai pesepakbola profesional. Hal itu terjadi pada 30 Agustus 2012 silam, saat timnas Skotlandia berhadapan dengan timnas Norwegia dalam laga uji tanding di East End Park, Dunfermline. Dari bangku penonton, Crilly bisa mengubah jalannya pertandingan.

Crilly yang ketika itu masih berusia 20 tahun, dan sudah menjadi bagian dari timnas U17 dan U19 perempuan Skotlandia serta kerap ikut berlatih bersama timnas senior, mendapatkan undangan untuk menyaksikan laga uji tanding antara Skotlandia dan Norwegia di East End Park. Pertandingan pun berjalan baik untuk timnas Skotlandia, dan sampai sekira menit ke-60, Skotlandia masih unggul 1-0 atas Norwegia lewat gol dari Emma Mitchell di menit ke-13.

Namun kejadian yang tidak menguntungkan dialami oleh Skotlandia. Dua pemain mereka ketika itu harus ditarik keluar karena cedera, dan pelatih mereka, Anna Signeul harus melakukan pergantian pemain, menyisakan seorang bek dan dua orang penjaga gawang di bench. Oleh karena itu, ketika Signeul akan melakukan pergantian pemain yang ketiga, ia pun melakukan hal yang cukup menarik: ia memanggil Crilly yang saat itu sedang menonton, untuk turun ke lapangan dan ikut bertanding.

Dengan jersey, kaus kaki, serta sepatu yang longgar, Crilly pun akhirnya memasuki lapangan di menit ke-62, mencatatkan debut pertamanya untuk timnas perempuan Skotlandia dari bangku penonton. Sempat keadaan pertandingan memburuk ketika ia masuk, dengan Norwegia yang berhasil membalikkan keadaan lewat dua gol dari Isabell Harlovsen di menit ke-70 dan 75.

Tapi situasi kembali menjadi imbang pada menit ke-85. Sarah Crilly-lah yang menorehkan gol penyama kedudukan tersebut, menorehkan gol debutnya untuk timnas Skotlandia, di dalam penampilan debutnya yang dimulai dari bangku penonton. Crilly pun menceritakan pengalamannya tersebut.

"Mereka meminta saya untuk datang ke pertandingan tersebut dan menonton dari tribun. Saya pun datang ke stadion dan menonton bersama teman-teman saya. Saat itu saya ingat saya sedang menunggu teh yang saya pesan, sebelum akhirnya datang seseorang dari bench dan bertanya apakah saya membawa sepatu atau tidak," kenang Crilly seperti dilansir Bleacher Report.

"Saya pun bilang bahwa saya tidak membawa sepatu, lalu orang tersebut membawa saya ke ruang ganti, memakaikan saya sepatu, jersey, serta kaus kaki yang kebesaran. Saya bahkan sampai memakai tiga kaus kaki ketika itu. Saya merasa penampilan saya cukup memalukan," tambahnya.

Tidak, Crllly, hal itu sama sekali tidak memalukan. Justru itu adalah salah satu pengalaman menarik yang mungkin akan kau kenang selama karier sepakbolamu.

***

Mengubah jalannya pertandingan, dengan tidak terlibat di dalam pertandingan itu sendiri adalah hal yang bisa dibilang cukup sulit dilakukan. Namun Crilly berhasil melakukannya. Dari bangku penonton, ia menorehkan debutnya untuk timnas, sekaligus mencetak gol perdananya bagi timnas yang menyelamatkan Skotlandia dari kekalahan.

Kadang keinginan seperti ini, mungkin hanya akan terjadi di acara-acara televisi yang sifatnya berupa reality show, melibatkan orang-orang biasa dalam jalan cerita yang ditawarkan dalam sebuah televisi. Tapi bagi Crilly, ini adalah hal nyata, dan ia mungkin akan membuat beberapa penonton yang punya keinginan yang sama akan menjadi sedikit cemburu padanya.


Baca juga:

Legenda Seorang Suporter yang Sangat Cerewet

Pemain Ini Meminjam Jersey Penonton untuk Bertanding


foto: Daily Mail

Komentar