Kenapa Walaupun Mendapat Embargo, Atletico Bisa Membeli Costa?

Cerita

by Redaksi 24

Redaksi 24

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Kenapa Walaupun Mendapat Embargo, Atletico Bisa Membeli Costa?

Kisruh soal masa depan Diego Costa bersama Chelsea akhirnya menemui titik terang. Pemain berposisi penyerang itu hampir dipastikan bakal kembali ke Atletico Madrid pada jendela transfer musim dingin, Januari 2018 mendatang.

Dilansir dari halaman resmi Chelsea, klub yang bermarkas di London itu mengonfirmasi bahwa mereka telah menemui kesepakatan dengan Atletico Madrid pada Kamis, (21/9) kemarin perihal transfer Costa.

"Chelsea Football Club hari ini telah sepakat dengan Atletico Madrid untuk transfer Diego Costa. Proses transfer akan menuruti semua peraturan yang ada pada kesepakatan persyaratan pribadi dan medis," tulis Chelsea seperti dilansir dari halaman resminya.

Sementara, Atletico Madrid juga mengonfirmasi bahwa dalam waktu dekat ini Costa akan terbang ke Spanyol untuk menjalani tes kesehatan sebagai salah satu syarat untuk memuluskan transfer tersebut.

“Chelsea telah memberi wewenang kepada Diego Costa untuk pergi ke Madrid dalam beberapa hari mendatang untuk menjalani tes kesehatan dan menyelesaikan kontraknya dengan klub kami,"ungkap Atletico.

Kendati Chelsea dan Atleti sudah sama-sama sepakat untuk transfer Costa, namun tidak disebutkan berapa harga yang disepakati kedua belah pihak untuk memuluskan proses transfer pemain berpaspor Spanyol itu.

Tersiar kabar bahwa Atletico diharuskan membayar sekitar 57 juta paun kepada Chelsea untuk bisa memulangkan Costa. Kalau memang informasi tersebut benar adanya, maka Chelsea mendapatkan keuntungan sebesar 25 juta paun. Sebab klub berjulukan The Blues itu sebelumnya berhasil memboyong Costa dari Vicente Calderon pada tahun 2014 lalu dengan harga 32 juta paun.

Keinginan yang Akhirnya Terwujud

Proses kepindahan yang hampir terwujud itu tak pelak membuat senyum akan merekah di bibir Costa. Mantan pemain Celta Vigo itu sebelumnya telah menegaskan bahwa tidak ada klub lain yang ingin ia bela selanjutnya, selain Atletico Madrid.

Costa merasa bahwa pindah ke Atletico Madrid menjadi pilihan yang realistis baginya untuk bisa mendapatkan menit bermain yang cukup. Impiannya adalah membela Spanyol di Piala Dunia 2018, Rusia. Baginya, bertahan di Chelsea hanya akan membuat impiannya itu sirna.

"Saya ingin kesepakatan dengan Atletico diselesaikan bulan ini. Ide saya adalah pergi ke Madrid, berlatih di sana, masuk ke bentuk fisik terbaik dan siap untuk bermain di Piala Dunia 2018,” katanya seperti dilansir dari The Telegraph, beberapa waktu lalu.

Keinginan yang sepertinya cukup realistis bagi Costa, biar bagaimanapun Atleti akan lebih menghargai keberadaannya ketimbang Chelsea. Costa sudah merasa bahwa kesempatan bermainnya di Chelsea sudah tidak ada lagi, menyusul kehadiran Alvaro Morata yang secara tidak langsung telah menggeser posisinya sebagai penyerang utama.

Baca juga: Pesan Tersirat dari Diego Costa Saat Berpesta di Brasil

Namun kehadiran Morata, bukanlah alasan paling potensial yang membuat Costa sudah tak kerasan tinggal di Stamford Bridge. Perseteruannya dengan manajer The Blues, Antonio Conte menjadi penyebab ngambeknya Costa.

Saat kompetisi musim 2016/2017 telah rampung, Conte mengirim SMS kepada Costa yang inti dari isi pesan singkat tersebut menyatakan bahwa Costa sudah tidak lagi dibutuhkan perannya pada musim depan.

Costa sakit hati, ia kemudian memilih membangkang dengan menolak kembali ke London. Padahal pada saat itu Chelsea sudah menyuruhnya kembali untuk ikut latihan bersama tim. Costa beranggapan bahwa kembali ke London adalah hal yang percuma, karena pelatih sudah tidak menginginkannya lagi, jadi ia lebih memilih untuk menambah durasi liburannya di Brasil.

Sempat ada ancaman sanksi yang akan diberikan Chelsea kepada Costa, namun ancaman tersebut tak membuatnya luluh. Costa tetap bersikukuh dengan pendiriannya, bahwa ia tidak akan kembali ke London dan ingin segera dijual ke Atletico Madrid. Namun pergolakan tersebut dipastikan usai, setelah kesepakatan terjalin antara Chelsea dan Atletico Madrid.

Alasan Atletico Madrid Bisa Memboyong Costa

Mungkin banyak yang bertanya-tanya kenapa proses transfer tersebut bisa terwujud, padahal Atleti dalam masa hukuman embargo transfer. Sebenarnya sah-sah saja bagi Atleti untuk melakukan penawaran terhadap pemain incarannya, bahkan melakukan negosiasi pun bukanlah hal yang dilarang dalam sanksi embargo transfer yang diterima mereka.

Konsekuensi yang harus diterima dari hukuman tersebut adalah, status pemain yang diboyong Atletico di masa hukuman tidak tercatat secara resmi sebagai pemain mereka. Hukuman embargo transfer yang diterima Atleti berakhir pada jendela transfer musim dingin 2018 mendatang.

Artinya hingga Januari nanti, Costa belum terdaftar sebagai pemain Los Rojiblancos dan tidak diperkenankan bermain bersama klub yang kini bermarkas di Estadio Wanda Metropolitano itu di kompetisi resmi.

Selain itu, jendela transfer musim panas juga sudah ditutup, dan kesebelasan tidak diperbolehkan lagi untuk mendaftarkan pemain baru. Jadi meski tanpa adanya sanksi embargo transfer pun Atletico tetap tidak boleh mendaftarkan pemain baru karena memang belum waktunya.

Namun dalam prosesnya, klub diperbolehkan untuk melakukan negosiasi atau bahkan menjalin kesepakatan dengan kesebelasan lain di saat jendela transfer sudah ditutup.

Baca juga: Hukuman Embargo Transfer Atletico Berlanjut, Nasib Griezman Menjadi Misteri

Untuk kasus Costa, sebenarnya mirip dengan yang dialami Arda Turan saat dibeli Barcelona dari Atletico Madrid pada 2015 lalu. Saat itu Barcelona juga mendapat sanksi embargo transfer.

Turan yang kadung ditebus Barcelona harus menunggu hingga jendela transfer berikutnya dibuka agar bisa tampil di ajang resmi. Selama masa penantian, Turan pun hanya bisa berlatih bersama Barcelona tanpa diperbolehkan tampil dalam sebuah pertandingan resmi.

Jadi kalau dalam kesepakatan tertulis bahwa Costa bisa langsung bergabung bersama Atleti, maka ia hanya boleh mengikuti latihan dan bertanding di laga uji coba saja.

Atau opsi lainnya, Atletico bisa meminjamkan Costa ke klub lain, sampai waktu hukuman mereka berakhir. Sehingga Costa benar-benar tercatat secara resmi sebagai pemain mereka, dan bisa tampil di ajang resmi.

Chelsea Layaknya Akademi Bagi Atletico

Dari kesepakatan yang sudah terjalin antara Chelsea dan Atletico untuk transfer Costa, terungkap fakta bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Los Rojiblancos gemar memulangkan kembali pemainnya dari Chelsea.

Sebelum Diego Costa tercatat ada nama Felippe Luis yang dibeli Chelsea dari Atletico pada tahun 2014 lalu. Namun penampilan Luis tak sesuai dengan ekspektasi, sehingga ia hanya bertahan satu musim saja di Stamford Bridge sebelum akhirnya kembali ke Vicente Calderon pada musim 2015/2016.

Selain Costa dan Luis, ada juga satu nama yang tak boleh di lupakan begitu saja, dia adalah Fernando Torres. Sebenarnya kasusnya agak berbeda dengan Costa dan Luis. Torres yang bermain dari tahun 2001 bersama Atleti diboyong Liverpool pada tahun 2007. Selama empat musim membela The Reds, Torres mampu menunjukkan penampilan gemilang sehingga menarik minat Chelsea untuk memboyongnya.

Proses transfer tersebut terjadi pada tahun 2011, namun ekspektasi bahwa Torres akan bersinar di Chelsea tak berbuah nyata. The Blues akhirnya mengambil kebijakan untuk meminjamkan Torres ke AC Milan pada tahun 2014/2015. Selama dua musim menjadi pemain pinjaman di San Siro, pada musim 2015/2016 Atletico kemudian membawanya kembali pulang ke Vicente Calderon.

Proses kepulangan Torres ke Madrid diawali dengan peminjaman selama semusim dan statusnya dipermanenkan sebagai pemain Atleti pada musim 2016/2017. Hingga saat ini Torres masih menjadi bagian dari Atleti.

Foto: SI.com, Instimewa

Komentar