Arturo Vidal, Inspirasi Para Remaja dan Timnas Chile

Cerita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Arturo Vidal, Inspirasi Para Remaja dan Timnas Chile

Dengan segala capaian yang sudah ia raih selama berkompetisi di Eropa dan membela timnas Chile, Arturo Vidal menjadi inspirasi bagi anak-anak muda Chile dan juga timnas Chile itu sendiri. Tapi jalan yang ia tempuh menuju ke sana tidaklah mudah.

Arturo Vidal adalah salah satu bakat terbaik yang muncul dari tanah Chile, selain nama Alexis Sanchez yang juga tak kalah suksesnya. Ketika ia masih berumur 10 tahun, selayaknya anak-anak seusianya di Santiago, ibu kota Chile, Vidal kecil hobi bermain bola. Rodelindo Roman adalah klub tempat Vidal kecil banyak menghabiskan waktu bermain sepakbola saat itu.

Dalam sebuah tulisan di World Football, disebutkan bahwa masa kecil Vidal penuh dengan kesulitan. Tinggal di sebuah wilayah yang dipenuhi oleh para pekerja, membuat Vidal sudah tidak asing dengan semangat a la pekerja. Ia juga sudah paham betul kesederhanaan hidup a la pekerja yang penuh keterbatasan.

Kehidupannya pun mulai sedikit berubah setelah bakatnya dalam bermain sepakbola disadari oleh pamannya sendiri. Vidal mulai bermain sepakbola di tempat yang lebih baik, yaitu Colo-Colo. Dari Colo-Colo-lah, bakatnya mulai dikenali oleh dunia. Apalagi ia juga bermain di ajang Piala Dunia U20 bersama dengan timnas Chile U20 pada 2007 silam. Masa-masa sulit yang ia alami ketika kecil membuat Vidal tumbuh menjadi pesepakbola dengan mental yang kuat.

Sekarang, Vidal menikmati buah dari kerja keras yang ia lakukan ketika kecil. Ia menorehkan sukses saat mulai merantau ke Eropa pada 2007 silam. Bayer Leverkusen, Juventus, dan sekarang Bayern München menjadi klub-klub yang menikmati pelayanan dari gelandang yang memiliki fisik baik dan tampang sangar ini. Bersama timnas Chile, ia pun meraih sukses lewat torehan gelar dua Copa America pada 2015 dan 2016 silam.

Kesuksesan yang ditorehkan oleh Vidal ini pun membuatnya menjadi sosok yang memantik inspirasi anak-anak muda di Chile. Banyak remaja yang sekarang main di Rodelindo Roman, terpacu semangatnya untuk mengikuti jejak dari pemain yang dikenal cukup dekat dengan keluarga ini.

"Ia adalah role model dan sumber inspirasi bagi kami. Saya ingin menjadi sepertinya, sukses di dunia sepakbola suatu saat nanti," ujar Yvo Aliaga, salah seorang remaja yang main di Rodelindo Roman, dilansir dari AFP.

Bukti dari dijadikannya Vidal sebagai role model di Chile pun sudah mulai tampak. Di Rodelindo, hampir kebanyakan remaja meniru gaya main Vidal yang spartan. Bahkan gaya rambut mohawk Vidal pun sudah mulai banyak ditiru oleh remaja-remaja, tidak hanya di Rodelindo, bahkan di seluruh Chile. Hal ini pun menjadi sebuah kebanggaan tersendiri, sampai-sampai ia disebut sebagai seorang pahlawan lokal oleh sesepuh di tempat tinggalnya semasa kecil, Maria Teresa Lizama.

Hal-hal positif lain dari Vidal tampak juga dari kegiatannya saat jeda kompetisi. Walau sudah menjadi pemain kenamaan di Eropa, Vidal adalah orang yang tidak melupakan tempatnya berasal. Ketika masa libur kompetisi, ia selalu menyempatkan diri mengunjungi keluarganya yang berada di Chile. Sosok ibu yang menjadi pelindungnya, Jacqueline Pardo, adalah sosok yang kerap ia kunjungi dan ia kenang sebagai sosok yang membantunya melewati masa-masa sulit ketika kecil dulu.

Selain mengunjungi rumahnya, ia juga kerap mengunjungi Rodelindo Roman, klub masa kecilnya. Di sana ia kadang-kadang membantu melatih para remaja, atau kadang ia juga kerap ikut mendukung tiap kali Rodelindo bertanding. Bercengkrama dengan para remaja adalah kegiatan yang acap juga ia lakukan saat berkunjung ke Rodelindo.

Atas jasa-jasanya kepada Rodelindo, pihak klub pun memajang sebuah foto Vidal yang mengenakan jersey Colo-Colo di kantor klub. Di bawah foto tersebut, terselip sebuah kata-kata yang isinya begini, "Untuk Rodelindo, klub yang aku cintai dan klub tempat aku berkembang,". Foto ini menyambut orang-orang yang datang berkunjung ke Rodelindo.

***

Dengan segala capaian yang sudah ia raih, Vidal berhasil menempatkan dirinya sebagai sumber inspirasi bagi para remaja di Chile. Ia berhasil menjadi role model bagaimana kesuksesan harus diraih melalui perjuangan yang panjang dan penuh liku-liku. Pantang menyerah menghadapi segala kesulitan adalah hal yang wajib dilakukan jika memang ingin meraih sukses.

Sekarang masih ada tugas yang menantinya. Di usianya yang sudah menginjak angka 30 ini, Vidal masih memiliki tugas untuk menjadi sosok inspirasi bagi timnas Chile. Setelah dua gelar Copa America pada 2015 dan 2016, gelar Piala Dunia menjadi sesuatu yang mungkin saja bisa diraih Chile dalam beberapa tahun ke depan.

Tapi, jika pun Vidal gagal membawa Chile meraih gelar Piala Dunia, akan tetap menjadi sosok inspiratif bagi para remaja di Chile. Permainan penuh determinasi, spartan, dan pantang menyerahnya ini akan kembali mewujud dalam diri-diri para pemain remaja yang mengidolakannya.

foto: @FCBayernUS

Komentar