Michael Essien yang Selalu Menjadi Pusat Perhatian

Cerita

by redaksi

Michael Essien yang Selalu Menjadi Pusat Perhatian

Sebelum Liga 1 Indonesia 2017 bergulir, sepakbola Indonesia pernah dibuat gempar dengan transfer sensasional yang dilakukan Persib Bandung. Pada 14 Maret 2017, Persib secara resmi mengumumkan keberhasilannya menjadikan Michael Essien sebagai bagian skuat “Maung Bandung” di Liga 1 Indonesia.

Pengumuman merapatnya Essien ke Kota Bandung membuat Persib langsung menjadi pusat perhatian sekaligus bahan perbincangan publik sepakbola nasional. Tak hanya itu, kehadiran pemain berpaspor Ghana juga membuat Indonesia menjadi buah bibir di jagat sepakbola dunia karena selain media nasional, media kenamaan internasional pun turut menjadikan kepindahan Essien ke Indonesia sebagai konsumsi berita mereka.

Seketika nama sepakbola Indonesia khususnya Persib melejit karena kehadiran Essien. Wajar karena gelandang berusia 34 tahun itu merupakan pemain kelas dunia yang pernah merumput di beberapa klub elite dunia seperti Chelsea, Real Madrid, hingga AC Milan.

Bila merunut daftar pemain asing yang pernah bermain di Indonesia, selain Essien ada pemain kelas dunia lain yang pernah meramaikan perhelatan kompetisi sepakbola nasional. Pada era 90-an sepakbola Indonesia pernah kedatangan pemain-pemain sekelas Mario Kempes hingga Roger Milla.

Namun kiprah mereka di tanah air tidak berlangsung lama, setelah Mario Kempes bergabung bersama Pelita Jaya pada tahun 1999 dengan 15 penampilan tidak ada lagi pemain kelas dunia yang bergabung bersama klub Indonesia. Dari sekian banyaknya pemain asing yang mondar-mandir di pentas sepakbola nasional, namun tak ada satu pun dari mereka yang memiliki rekam jejak layaknya Kempes atau Milla.

Meski memang ada beberapa pemain jebolan Piala Dunia seperti Pierre Njanka (Kamerun), Nastja Ceh (Slovenia), atau Ivan Bosjnak (Kroasia) namun tampaknya itu belum cukup untuk membuat sepakbola Indonesia menjadi bahan perbincangan dunia. Jadi bukan hal yang berlebihan kalau kedatangan Essien membuat publik sepakbola Indonesia dibuat heboh dengan merapatnya Essien ke Persib Bandung.

Selain itu kehadiran Essien di sepakbola Indonesia juga turut memancing pemain-pemain yang sebelumnya pernah merumput di kompetisi elite dunia hijrah ke Indonesia. Beberapa nama seperti Peter Odemwingie, Mohamed Sissoko, sampai Didier Zokora bisa dinikmati secara langsung penampilannya oleh publik sepakbola Indonesia.

Selalu Menjadi Pusat Perhatian

Sejak datang ke Indonesia Essien selalu menjadi pusat perhatian, bukan karena nama besarnya serta kontribusi positifnya bagi Persib yang saat ini menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di Liga 1. Salah satu alasan Essien selalu menjadi pusat perhatian adalah tingkah yang seringkali membuat jidat berkedut.

Label sebagai mantan pemain dari klub-klub elite Eropa tak membuat Essien jadi sosok yang sombong. Kebalikannya, Essien justru menjadi sosok yang menyenangkan karena memiliki sisi humoris yang tinggi. Pemain yang telah tampil di tiga Piala Dunia bersama Ghana itu sering bercanda dengan rekan-rekan satu timnya. Tentunya candaan itu dilakukan saat rehat latihan. Tak hanya pemain, pelatih hingga manajer Persib, Umuh Muchtar, juga pernah Essien ajak bercanda.

Banyak juga tingkah kocak yang ia pertontonkan yang kemudian sering membuat bobotoh atau pemain Persib lainnya tertawa. Salah satunya saat Persib akan memulai sesi latihan sore di Lapangan Lodaya Kota Bandung, beberapa waktu lalu. Saat itu hujan turun cukup deras, beberapa pemain memilih berteduh di salah satu bench pemain. Tapi tidak dengan Essien yang justru masuk ke lapangan sambil membawa bola yang kemudian ia tendang ke arah bench tempat para pemain Persib berteduh. Beberapa tendangan ia lepaskan, rekan-rekan di tim menanggapi dengan gelak tawa.

Selain itu satu tingkah Essien lain yang mengundang gelak tawa adalah saat tim melakukan sesi pemotretan di Graha Persib, JL Sulanjana, Kota Bandung. Dalam satu kesempatan di sesi pemotretan itu Essien memimpin Atep dan kawan-kawan melakukan Viking Clap dengan gaya yang kocak, hingga membuat para pemain Persib tak bisa menahan tawa.

Masih banyak lagi sebenarnya aksi-aksi kocak yang ditunjukkan Essien paling terbaru adalah saat tim menggelar latihan di Stadion Persib, Jumat (19/5) kemarin. Di sela-sela latihan ringan Persib jelang pertandingan melawan Borneo FC, Sabtu (20/5) Essien spontan mengambil mesin pemotong rumput yang tergeletak di pinggir lapangan.

Kemudian ia berjalan ke tengah lapangan sambil membawa mesin pemotong rumput itu. Sambil bercanda dengan rekan-rekannya di tim, Essien menirukan gaya orang yang sedang memotong rumput. Sontak para pemain lainnya langsung tertawa terbahak-bahak melihat tingkahnya itu.

holla fans 👋👋👋

A post shared by FANS ESSIEN 💙 (@fans_essien) on

Sosok yang Ramah juga Bersahaja

Selain memiliki sisi humoris yang tinggi, Essien juga dikenal karena sifatnya yang ramah. Dia selalu menyapa orang yang ia temui, bahkan ia selalu melayani permintaan foto dan permintaan tanda tangan dari para bobotoh. Begitu pula dengan para pemain, hal tersebut terlihat sejak sesi latihan perdananya bersama Persib. Ia tidak sungkan mengajak pemain lain untuk berbincang dan bercanda.

Gelandang Persib, Dedi Kusnandar, mengakui kalau Essien memang merupakan sosok yang ramah. Selain itu, Essien juga terkenal humble. Dedi mengaku sempat tidak menyangka kalau Essien adalah sosok yang ramah, humoris, juga humble.

“Awalnya kaget melihat sosoknya yang begitu bersahabat. Padahal, saat pertama dia datang saya segan sekali sama dia, karena statusnya sebagai pemain kelas dunia. Tapi ternyata, dia itu punya sisi humoris yang sering membuat kami (pemain) tertawa,” katanya beberapa waktu lalu.

“Selain itu Essien juga cepat sekali berbaur dengan para pemain. Ya, intinya sifat yang Essien miliki itu jauh dari kata sombong. Karena humble, membuat para pemain lain jadi tidak segan untuk berbincang sama dia. Saya rasa itu yang membuat dia bisa cepat beradaptasi,” sambungnya.

Hal senada juga dituturkan oleh pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, dengan sikapnya yang mudah berbaur membuat pemain lainnya menerima dia dengan sangat baik. “Harmonisasi tim juga tidak mengalami masalah. Masih seperti dulu tidak ada perubahan karena Essien bisa cepat beradaptasi dan mau berbaur dengan pemain lainnya,” katanya.

(SN)

Komentar