Menjaga Kebesaran Sebuah Kesebelasan à la Santos (Bagian 1)

Cerita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Menjaga Kebesaran Sebuah Kesebelasan à la Santos (Bagian 1)

Menjadi Besar Lewat Akademi

Munculnya talenta-talenta berbakat dari Santos tentunya tak serta merta hanya karena talenta alami para pemainnya saja. Tapi Santos memiliki akademi modern yang bisa mengasah para pemain mudanya untuk memaksimalkan bakat para pemainnya.

Akademi Santos sendiri masuk dalam 1 dari 10 akademi terbaik di dunia versi Bleacherreport. Akademi Santos disejajarkan dengan akademi-akademi terbaik dunia seperti akademi Barcelona, Manchester United, Arsenal, Sporting Lisbon, Ajax Amsterdam, dan Southampton.

Akademi Santos sendiri bernama Vila Belmiro yang terletak di Stadion Urbano Caldeira, markas Santos. Di sini, para pemain muda dibagi ke dalam lima kategori: U-11, U-13, U-15, U-17, dan U-20. Meskipun begitu, peralatan dan teknologi yang digunakan di akademi ini sama persis dengan yang digunakan para pemain kesebelasan utama.

Selain itu, Santos pun terus mengembangkan Centro de Desenvolvimento do Futebol (Pusat Pengembangan Performa Sepakbola) untuk meningkatkan kemampuan fisik para pemain mudanya. Hal ini bahkan sudah diterapkan pada anak-anak berusia enam tahun yang kabarnya mencapai 270 atlet.

Saking hebatnya akademi Santos ini, disebutkan bahwa kini terdapat 92 akademi Santos yang tersebar di beberapa negara seperti Jepang, Korea Selatan, Paraguay, dan Amerika Serikat. Dengan sistem franchise, Santos pun berharap namanya bisa lebih dikenal di negara lain. Ini merupakan bagian dari branding nama Santos itu sendiri.

Meski telah memiliki fondasi yang kuat dengan akademi modernnya ini, Santos tak pernah berhenti untuk meningkatkan kualitas akademinya. Pada 2006, pusat latihan baru didirikan di distrik kota Saboo. Tempat latihan yang memiliki dua lapangan ini di namai Robinho dan Diego, dua lulusan terbaik mereka satu dekade lalu.

Tempat latihan ini dikhususkan untuk anak-anak berusia di bawah 10 tahun yang ingin unjuk kemampuan di mana nantinya akan dipublikasikan di media social seperti YouTube. Jika memiliki talenta menjanjikan, tak menutup kemungkinan anak tersebut akan direkrut ke akademi Santos atau pun ke tim futsal Santos. Tak heran pemain-pemain bertalenta menjanjikan lebih mudah tercium bakatnya oleh para pemandu bakat.

Keberhasilan menelurkan lulusan akademi bertalenta menyajikan satu hal selain prestasi, yaitu pembayaran hutang. Ya, meski pada 2013 Santos pernah disebut sebagai kesebelasan Brasil kedua termahal karena memiliki nilai klub seharga 65 juta dollar dan memiliki pendapatan tertinggi keempat di Brasil dengan 114 juta dollar, pada nyatanya beberapa pemain tetap harus dijual untuk menutupi gaji pemain yang belum terbayarkan.

Pada 2009, Luis Alvaro Ribeiro memang telah mengakuisisi Santos dan menjadi presiden baru mereka. Namun Santos memiliki hutang yang cukup besar karena investasi yang luar biasa di bidang akademi. Ganso dan Neymar adalah dua nama yang terpaksa dijual untuk menutupi hutang klub, dengan harga yang sangat mahal tentunya.

Dalam dunia sepakbola, terkadang memiliki banyak hutang bukan berarti kesebelasan tersebut buruk dalam berinvestasi. Santos memperlihatkan bahwa meski dengan hutang yang besar karena berinvestasi, mereka bisa terus melahirkan pemain-pemain berbakat. Ini tentunya merupakan salah satu bentuk keberhasilan lain dalam sepakbola.

Disebutkan, minimal sebesar 10% pendapatan klub wajib ‘dikembalikan’ pada akademi muda. Ini bertujuan agar kualitas lulusan dari akademi Santos tetap terjaga bahkan ditingkatkan. Inilah mengapa Santos bisa terus menghasilkan pemain kelas dunia dan bertahan menjadi salah satu kesebelasan besar di Brasil.

“Inilah kelebihan sekaligus kekurangan Santos: mengasah kemampuan para pemainnya, lalu mengekspornya,” ujar Marshall. “Santos terkadang tak memiliki pilihan [menjual pemain terbaik]. Namun mereka bisa terus bertahan hingga saat ini. Stadion mereka yang kecil terdapat di kota yang kecil. Tapi mereka memiliki keunggulan mampu menjual aset terbaik mereka dibanding tiga kesebelasan besar lain di Sao Paulo.”

foto: trivela.uol.com

Komentar