Serangan Balik Meksiko Mematahkan Rekor Jerman

Berita

by Redaksi 18

Redaksi 18

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Serangan Balik Meksiko Mematahkan Rekor Jerman

Juara bertahan Piala Dunia, Jerman, gagal meraih kemenangan di laga perdana Piala Dunia 2018. Toni Kross dkk dikalahkan oleh Tim Nasional Meksiko dengan skor 0-1 pada pertandingan yang digelar di Luzhniki Stadium, Minggu (17/6). Gol kemenangan Meksiko dicetak oleh Hirving Lozano pada menit ke-35.

Hasil ini mematahkan rekor yang dimiliki Jerman, di mana dalam tujuh edisi Piala Dunia terakhir, Jerman selalu berhasil memenangi laga pembuka. Terakhir kali Jerman kalah di laga pembuka adalah pada edisi Spanyol 1982.

Meksiko langsung tampil menekan sejak awal laga. Peluang pertama didapat mereka lewat tusukan Hirving Lozano di sisi kiri, namun tembakan yang dilepaskan oleh pemain bernomor punggung 22 itu masih bisa diblok oleh Jerome Boateng.

Jerman meresponsnya dengan melakukan serangan balasan. Pada menit ke-6, Mats Hummels berhasil melepaskan tembakan ke arah gawang Meksiko. Sayangnya tembakan tersebut masih sangat lemah dan mampu diamankan oleh penjaga gawang Gullermo Ochoa.

Jual beli serangan antara kedua kesebelasan terus berlanjut setelahnya. Neuer dan Ochoa silih berganti memamerkan keterampilan mereka dalam mengamankan gawang masing-masing.

Meksiko selalu menggempur pertahanan Jerman lewat serangan balik. Dalam menerapkan strategi tersebut, Meksiko melakukannya dengan cara meninggalkan tiga orang pemain di gari depan saat Jerman menyerang. Begitu bola berhasil direbut, maka bola akan langsung dikirimkan kepada tiga pemain tersebut untuk memulai serangan balik. Beberapa peluang berhasil tercipta lewat strategi ini.

Pada menit ke-18, serangan balik Meksiko berhasil menemui Javier Hernandez yang berdiri bebas tanpa kawalan. Sayangnya kontrol yang dilakukan Hernandez tidak sempurna. Para pemain Jerman sudah kembali turun memenuhi area pertahanan.

Pada menit ke-27, giliran Miguel Layun yang mengancam gawang Jerman. Peluang ini tercipta dengan diawali oleh skema serangan balik yang dilakukan oleh Hirving Lozano di sisi kiri.

Upaya Meksiko baru berbuah pada menit ke-35. Umpan yang dikirimkan Hernandez menemui Lozano di sisi kanan pertahanan Jerman. Dengan kecepatannya Lozano melakukan penetrasi ke kotak penalti Jerman. Mesut Ozil yang turun hingga ke area pertahanan Jerman coba menghentikan lajunya, namun satu tekukan dari Lozano berhasil mengecoh pemain bernomor punggung 10 tersebut.

Tembakan keras yang dilepaskan Lozano gagal dihalau Manuel Neuer. Jerman sempat mendapat peluang lewat tendangan bebas Toni Kross pada menit ke-39. Namun sepakan pemain Real Madrid itu masih bisa dihalau oleh Ochoa. Meksiko unggul satu gol dari Jerman hingga turun minum.

Di babak kedua, giliran Jerman yang langsung tampil menekan guna mengejar ketertinggalan. Sebaliknya, Meksiko lebih fokus menggalang pertahanan untuk mempertahankan keunggulan.

Hal ini terlihat dari perubahan formasi yang dilakukan oleh Meksiko di pertengahan babak kedua. Meksiko mengubah formasi awal 4-3-3 menjadi 4-2-3-1. Pemain belakang, Edson Alvarez, juga dimasukkan Meksiko menggantikan Carlos Vela yang berposisi sebagai penyerang pada menit ke-58. Jerman kemudian meresponsnya dengan memasukkan Marco Reus menggantikan Sami Kheidira pada menit ke-60.

Jerman semakin gencar memborbardir pertahanan Meksiko. Total 25 tembakan dilepaskan para pemain Jerman, Meksiko hanya melakukan sebanyak 12 kali.

Akan tetapi seluruh upaya Jerman itu mentah begitu saja berkat penampilan gemilang dari para pemain bertahan Meksiko utamanya penjaga gawang mereka, Ochoa. Tercatat 9 kali penyelamatan penting dilakukan Ochoa di laga tersebut.

Hingga peluit panjang dibunyikan wasit, skor 0-1 untuk Meksiko tetap bertahan. Meksiko menjadi tim pertama yang berhasil mengalahkan Jerman di laga pembuka Piala Dunia setelah terakhir kali dilakukan oleh Tim Nasional Aljazair pada 1982.

Komentar