Performa Baik Real Madrid Tak Terbukti di Derbi

Berita

by Redaksi 18

Redaksi 18

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Performa Baik Real Madrid Tak Terbukti di Derbi

Di Estadio Santiago Bernabeu, Minggu (8/4), laga derbi Madrid berakhir sama kuat 1-1. Bintang kedua tim, Cristiano Ronaldo dan Antoine Griezmann, masing-masing mencetak satu gol.

“Kami akan tampil maksimal untuk memenangkan pertandingan. Kami tidak bisa duduk diam atau mempertimbangkan cara yang lain. Kami menghadapi lawan yang sangat bagus, baik dalam hal bertahan maupun menyerang. Ini akan menjadi pertandingan yang sangat bagus, dan level intensitas kami akan menjadi kunci. Kami ingin mempertahankan performa baik kami saat menghadapi Atletico.”

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, sehari sebelum laga derbi antara Real Madrid dan Atletico Madrid digelar pada Minggu (8/4). Real Madrid memang sedang dalam tren positif, usai di laga terakhir mereka berhasil meraih kemenangan telak atas Juventus di ajang Liga Champions. Meski laga hasil dari laga derbi ini sudah tidak banyak berpengaruh bagi kedua tim—mengingat Barcelona yang sudah semakin tak terkejar perolehan poinnya di peringkat pertama—laga ini tetap dipandang krusial baik oleh Real Madrid maupun Atletico.

Kedua tim asal kota Madrid tersebut tentunya ingin mengakhiri musim di peringkat terbaik. Saat ini, Real Madrid yang berada di peringkat ketiga klasemen, berselisih empat poin dari Atletico yang berada di peringkat kedua. Menjaga gengsi dengan berlomba untuk menempati peringkat yang lebih tinggi, tentu menjadi motivasi yang paling masuk akal ketika harapan untuk menjadi juara sudah hampir tertutup.

Apa yang diungkapkan oleh Zidane sebelum hari pertandingan, terbukti di pertandingan tersebut. Real Madrid begitu berambisi memenangi pertandingan dan langsung tampil menekan sejak awal laga. Dominasi Real Madrid semakin terasa di babak pertama, karena Atletico memasang garis pertahanan yang rendah dan cenderung menunggu. Alhasil, peluang-peluang lebih banyak didapatkan Real Madrid.

Los Blancos langsung membuka peluang di menit ke-10 ketika sontekan jarak dekat Gareth Bale dapat ditepis kiper Atletico, Jan Oblak.

Selang sepuluh menit kemudian, Real Madrid kembali mendapatkan peluang lewat sepakan keras Cristiano Ronaldo. Namun lagi-lagi, Oblak dapat mengamankan gawangnya dari kebobolan.

Pada menit ke-42, Real Madrid berhasil menciptakan peluang berbahaya melalui Marcelo. Namun sayang, tembakan fullback asal Brasil itu membentur mistar gawang Atletico.

Pada babak kedua, permainan lebih terbuka ditunjukkan oleh Atletico. Hal ini membuat pertandingan menjadi lebih menarik karena kedua tim silih berganti menyerang dan menciptakan peluang.

Real Madrid menjadi tim yang lebih dulu unggul di babak kedua melalui bintang mereka, Cristiano Ronaldo. Memanfaatkan umpan Gareth Bale, pemain berjuluk CR7 itu berhasil menjaringkan bola ke gawang Atletico dengan tendangan voli keras pada menit ke-53.

Namun, tak sampai lima menit dari gol Ronaldo, Atletico berhasil membalasnya melalui penyerang mereka, Antoine Griezmann, pada menit ke-57. Striker asal Prancis itu berhasil mengonversi umpan Vitolo dari sisi kiri pertahanan Real Madrid menjadi sebuah gol.

Pada menit ke-64, Zidane memutuskan untuk menarik keluar Ronaldo dan menggantinya dengan Karim Benzema. Agaknya Zidane memilih untuk mengistirahatkan bintang asal Portugal tersebut, untuk persiapan menghadapi leg kedua Liga Champions menghadapi Juventus tengah pekan nanti.

Di sisa laga, Real Madrid semakin gencar mengurung Atletico. Menit ke-76 Gareth Bale berhasil menyambut umpan silang Carvajal dengan sundulannya, namun sundulan pemain asal Wales tersebut masih melebar. Atletico yang lebih mengandalkan serangan balik usai menyamakan kedudukan, sesekali berhasil menciptakan peluang. Salah satunya lewat serangan balik yang dilakukan oleh Saul pada menit ke-70. Sayangnya penyelesaian akhir Saul masih belum sempurna; tembakan kaki kirinya melebar di sisi kanan gawang Real Madrid.

Sampai akhir laga, skor sama kuat tetap bertahan. Real Madrid memang lebih mendominasi pertandingan dengan penguasaan bola mencapai 69%. Mereka juga melepaskan total 30 tembakan (berbanding 9); dan tendangan pojok sebanyak 11 (berbanding 2). Walau mendominasi sepanjang laga, pertahanan kuat yang digalang Atletico telah membuat Real Madrid gagal meraih kemenangan di kandang sendiri atas rival sekotanya.

Hasil ini tak mengubah posisi kedua tim di klasemen. Dengan masing-masing tambahan satu poin, Atletico masih kokoh di peringkat kedua dengan 68 poin, sementara Real Madrid berada di peringkat ketiga dengan 65 poin. Hasil seri ini juga memperpanjang rekor Real Madrid yang tak pernah menang di empat laga derbi terakhir mereka melawan Atletico.

Komentar