Persija dan Bali United Kemungkinan Memakai Tim Lapis Dua di Semifinal Piala Presiden 2018

Berita

by Redaksi 24

Redaksi 24

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Persija dan Bali United Kemungkinan Memakai Tim Lapis Dua di Semifinal Piala Presiden 2018

Jadwal pertandingan semifinal Piala Presiden 2018 dipastikan mengalami perubahan. Semula, pertandingan semifinal turnamen pra-musim itu akan berlangsung dalam dua hari berbeda - 10 Februari untuk jadwal pertandingan leg pertama, dan 13 Februari leg kedua. Namun panitia pelaksana pertandingan Piala Presiden 2018 akhirnya memutuskan perubahan jadwal semifinal menjadi empat hari berbeda.

Dalam perubahan tersebut, pertandingan semifinal leg pertama akan berlangsung pada 10 dan 11 Februari. Pada 10 Februari, digelar pertandingan antara PSMS Medan melawan Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo. Sementara pada 11 Februari, digelar laga antara Sriwijaya FC melawan Bali United di Stadion Jakabaring, Palembang.

Sementara pertandingan leg dua akan berlangsung pada 12 dan 14 Februari mendatang. Pada 12 Februari, Persija balik menjamu PSMS juga di Stadion Manahan, Solo. Kemudian pada 14 Februari, Bali United menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Perubahan jadwal semifinal Piala Presiden 2018 tak lepas bentrokan jadwal yang dihadapi Persija dan Bali United dengan pertandingan fase grup Piala AFC 2018. Bali United akan melakoni pertandingan pertamanya di Grup G Piala AFC, menghadapi Yangon United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Selasa (13/2). Sementara Persija, dijadwalkan bentrok dengan Johor Darul Takzim di pertandingan pertama Grup H di Stadion Tan Sri Dato Haji Hassan Yunos, Malaysia, Rabu (14/2).

Andai jadwal semifinal Piala Presiden 2018 tak mengalami perubahan, maka kondisi tak menguntungkan dihadapi Persija dan Bali United, karena jadwal pertandingan yang terlalu mepet dengan jadwal Piala AFC 2018.

Bali United malah mengalami bentrokan jadwal. Sebab pada 13 Februari, selain dijadwalkan tampil menghadapi Sriwijaya FC di semifinal leg dua di Stadion Jakabaring, mereka juga akan melakoni pertandingan penyisihan Piala AFC melawan Yangon United.

Sempat ada wacana bahwa Bali United dan Persija bakal menurunkan skuat lapis duanya di pertandingan semifinal leg dua Piala Presiden, dengan para pemain utama diturunkan di Piala AFC 2018.

Hal tersebut dilakukan karena prioritas utama Persija dan Bali United adalah Piala AFC, sebagai ajang resmi dengan prestise yang jauh lebih besar dari Piala Presiden yang berstatus turnamen pra-musim. Apalagi, Persija dan Bali United mewakili nama Indonesia di Piala AFC, tentunya hasil maksimal menjadi target yang ingin digapai kedua kesebelasan tersebut.

Kemungkinan tetap menggunakan pemain lapis dua

Berubahnya jadwal Piala Presiden 2018, mungkin menjadi angin segar bagi Persija dan Bali United yang juga tengah dihadapkan pada persiapan menghadapi pertandingan di Piala AFC. Meski begitu, perubahan jadwal tersebut sebenarnya masih tak terlalu menguntungkan bagi kedua kesebelasan.

Persija misalnya, mereka memang akan menghadapi dua laga semifinal melawan PSMS di Stadion Manahan, Solo. Macan Kemayoran cukup diuntungkan karena tidak harus berpindah tempat menghadapi dua laga semifinal Piala Presiden 2018. Namun, setelah pertandingan leg dua menghadapi PSMS pada 12 Februari, Persija hanya memiliki waktu satu hari recovery sebelum berhadapan dengan Darul Takzim di Piala AFC pada 14 Februari, di Malaysia.

Besar kemungkinan di pertandingan semifinal leg dua melawan PSMS, Pelatih Kepala Persija Stefano Cugurra Teco bakal memberikan kesempatan pemain lapis duanya. Cara tersebut bisa dilakukan untuk mengantisipasi terkurasnya fisik para pemain utama yang bakal disiapkan untuk laga melawan Darul Takzim.

Memainkan pemain utama dalam dua pertandingan tersebut tentu sangat berisiko bagi Persija. Selain masa recovery pertandingan yang terbilang minim, fisik para pemain Macan Kemayoran pun akan terkuaras dengan perjalanan Indonesia – Malaysia.

Atau bisa juga pada pertandingan semifinal leg dua, Teco menurunkan skuat campuran antara pemain lapis dua dengan pemain utama. Namun para pemain utama tidak akan terlalu diforsir dalam pertandingan menghadapi PSMS. Artinya, bisa saja menit bermain para pemain utama Persija dikurangi di laga semifinal leg dua Piala Presiden, agar tetap prima saat tampil menghadapi Darul Takzim.

Kondisi yang tak menguntungkan dengan perubahan jadwal di Piala Presiden 2018 pun dialami Bali United. Bahkan, kemungkinan besar Bali United berpotensi menurunkan pemain lapis duanya di semua pertandingan semifinal menghadapi Sriwijaya FC.

Waktu recovery yang mepet antara pertandingan leg pertama dan laga Piala AFC menjadi salah satu alasannya. Bali United hanya memiliki waktu satu hari jeda dari pertandingan semifinal leg pertama menghadapi Sriwijaya FC pada 11 Februari, dengan laga melawan Yangon United dua hari kemudian.

Memaksakan menggunakan pemain utama di semifinal leg pertama Piala Presiden 2018 akan berisiko menguras energi para pemainnya di laga melawan Yangon United. Selain waktu recovery yang minim, perjalanan Palembang – Bali pun berpotensi menambah kelelahan fisik para pemain Bali United.

Bahkan di pertandingan leg dua melawan Sriwijaya FC pada 14 Februari, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali United pun berpotensi menggunakan pemain lapis dua. Sebab, terlalu berisiko rasanya bagi Pelatih Kepala Bali United, Widodo Cahyono Putro, memainkan skuat utamanya dalam dua pertandingan berbeda dalam dua hari beruntun.

Bagi Bali United, situasi semacam ini sebelumnya pernah mereka alami saat tampil di fase grup Piala Presiden 2018. Saat itu, salah satu pertandingan di fase grup terlalu mepet dengan jadwal Kualifikasi Liga Champions Asia melawan Chiangrai United di Thailand. Kebijakan pun diambil dengan menurunkan pemain lapis dua di pertandingan Piala Presiden, sementara pemain utama diturunkan dalam laga menghadapi Chiangrai United.

Komentar