Wacana FIFA Selenggarakan Piala Dunia Super Klub, Turnamen Pengganti Piala Konfederasi

Berita

by redaksi

Wacana FIFA Selenggarakan Piala Dunia Super Klub, Turnamen Pengganti Piala Konfederasi

Pemegang otoritas sepakbola tertinggi dunia, FIFA, dikabarkan harian asal Spanyol, Marca, akan membuat kompetisi baru yang mempertemukan klub-klub terbaik dunia. Kompetisi tersebut dinamakan FIFA Super Club World Cup alias Piala Dunia Super Klub. Masih menurut Marca, turnamen ini direncanakan akan digelar pada 2021 mendatang.

Menurut Marca, turnamen Piala Dunia Super Klub ini akan menjadi ajang pemanasan Piala Dunia sehingga penyelenggaraannya terjadi setahun sebelum Piala Dunia (empat tahun sekali). Jika benar begitu, maka turnamen anyar ini akan menjadi pengganti Piala Konfederasi yang sebelumnya menjadi turnamen bayangan Piala Dunia. Piala Konfederasi 2017 yang dijuarai oleh Jerman bisa jadi Piala Konfederasi terakhir.

Rencananya, sebanyak 24 kesebelasan dari lima benua berbeda akan mengikuti turnamen ini. Kesebelasan yang akan mewakili konfederasi pun harus memenuhi syarat tertentu.

Kesebelasan dari zona UEFA akan mendapatkan jatah 50% dari total peserta turnamen, maka 12 klub. Ke-12 kesebelasan tersebut merupakan juara Liga Champions empat musim terakhir, runner-up empat musim terakhir dan sisanya kesebelasan pemilik koefisien tertinggi UEFA di luar juara dan runner-up Liga Champions empat tahun terakhir.

Sebagai contoh, jika mengacu regulasi di atas dan prestasi klub UEFA hingga 2017 ini, maka 12 kesebelasan yang akan mewakili UEFA adalah Real Madrid (juara Liga Champions 2014, 2016, 2017), Barcelona (juara Liga Champions 2015), Juventus (runner-up Liga Champions 2015, 2017), Atletico Madrid (runner-up Liga Champions 2014, 2016), Bayern Muenchen (peringkat 4 UEFA), Paris Saint-Germain (peringkat 6), Sevilla (peringkat 7), Manchester City (peringkat 8), Borussia Dortmund (peringkat 9), Benfica (peringkat 10), Arsenal (peringkat 11), dan Porto (peringkat 12).

Selanjutnya, dari zona CONMEBOL atau benua Amerika Selatan, akan mendapatkan jatah lima kesebelasan. Syarat kesebelasan zona CONMEBOL yang akan lolos ke Piala Dunia Super Klub ini adalah merupakan juara Copa Libertadores empat musim terakhir, sisanya berasal dari peringkat tertinggi dari koefisien CONMEBOL di luar juara Copa Libertadores).

Mengacu hal tersebut, sebagai contoh, wakil Amerika Selatan di turnamen ini adalah Gremio (juara Copa Libertardores 2017), Atletico Nacional (juara Copa Libertadores 2016), River Plate (juara Copa Libertadores 2015), San Lorenzo (juara Copa Libertadores 2014), dan Boca Juniors (peringkat 1 CONMEBOL).

Sementara itu, dari Afrika (CAF), Asia (AFC) dan Amerika Utara (CONCACAF), mendapatkan jatah dua kesebelasan. Dua kesebelasan yang berhak tampil adalah dua juara Liga Champions masing-masing konfederasi atau peringkat tertinggi koefisien masing-masing federasi jika terdapat satu kesebelasan yang menjuarai Liga Champions dalam dua musim terakhir.

Maka jika mengacu prestasi baru-baru ini, perwakilan dari tiga benua tersebut adalah Wydad Casablanca (juara Liga Champions CAF 2017), Mamelodi Sundowns (juara Liga Champions CAF 2016), Urawa Reds Diamond (juara Liga Champions AFC 2017), Jeonbuk Hyundai (juara Liga Champions AFC 2016), Pachuca (juara Liga Champions CONCACAF 2017), Club America (juara Liga Champions 2016).

Satu slot tersisa akan diisi oleh juara Liga Champions Oseania (OCF). Pada 2017, kesebelasan yang menjuarai turnamen ini adalah kesebelasan asal Selandia Baru, Auckland City.

Ke-24 kesebelasan yang terpilih nantinya akan terbagi ke dalam delapan grup. Masing-masing grup diisi oleh tiga kesebelasan. Setiap juara grup akan lolos ke babak perempat final. Dengan begitu, turnamen tidak akan memakan waktu yang lama, diperkirakan sekitar 20 hari dengan tim juara maksimal bermain sebanyak lima kali.

Karena akan menjadi pengganti Piala Konfederasi, tuan rumah turnamen Piala Dunia Super Klub ini akan diselenggarakan di negara yang akan menjadi tuan rumah pada Piala Dunia berikutnya. Namun untuk 2021, mengingat tuan rumah Piala Dunia 2022 adalah Qatar yang masih menimbulkan polemik, kemungkinan akan dipindah ke Tiongkok.

Meski begitu, turnamen ini masih sebatas wacana, termasuk syarat dan regulasi kesebelasan yang akan berlaga di turnamen ini. FIFA sendiri belum memfinalisasi penyelenggaraan turnamen ini. Yang jelas, FIFA berencana membuat terobosan baru dalam waktu dekat, termasuk menyelenggarakan turnamen ini yang sebenarnya mirip dengan FIFA Club World Cup atau Piala Dunia Antar Klub yang berjalan setiap tahun, yang mempertemukan juara setiap konfederasi.

Komentar