Argentina Terancam Tak Lolos ke Piala Dunia 2018

Berita

by redaksi

Argentina Terancam Tak Lolos ke Piala Dunia 2018

Argentina punya segudang pemain kelas dunia. Tapi untuk kualifikasi Piala Dunia 2018 ini, para pemain berkelas itu tak berarti memudahkan Argentina untuk bisa lolos ke gelaran empat tahunan tersebut. Bahkan menjelang laga terakhir di kualifikasi zona Amerika Selatan (CONMEBOL), Argentina masih menempati peringkat enam, di luar zona lolos.

Argentina baru saja ditahan imbang 0-0 saat menghadapi Peru (5/10). Tapi peluang Argentina belum tertutup untuk ke Piala Dunia 2018 yang digelar di Rusia. Di laga terakhir, mereka punya misi susah-susah gampang untuk lolos.

Terbilang gampang karena jika mereka menang, mereka dipastikan akan naik peringkat ke zona lolos karena di lain tempat negara-negara yang peringkat di atas mereka akan saling mengalahkan. Peru yang menempati urutan lima akan menghadapi Kolombia yang berada di peringkat empat. Sementara Cile yang menempati ranking tiga, akan bertandang ke Brasil sang pemuncak klasemen.

Sementara itu, poin Argentina saat ini 25 dari 17 laga. Jumlah tersebut sama dengan Peru di atasnya. Sedangkan dengan Cile dan Kolombia yang menempati urutan tiga dan empat, Argentina hanya terpaut satu poin saja. Maka dengan raihan tiga poin, kemungkinan besar skuat asuhan Jorge Sampaoli tersebut bisa menempati peringkat empat, atau setidaknya peringkat lima untuk menjalani babak play-off menghadapi Selandia Baru.

Hanya saja untuk meraih kemenangan di laga terakhir Argentina akan menghadapi banyak kesusahan, makanya disebut susah-susah gampang, bukan gampang-gampang susah. Dimulai dari calon lawan yang sulit mereka kalahkan, hingga penampilan Argentina yang masih tak maksimal.

Pada laga ke-18 yang akan menjadi laga pamungkas, skuat berjuluk La Albiceleste itu akan bertandang ke markas Ekuador. Ekuador mungkin saat ini menempati peringkat delapan dan dipastikan tidak bisa lolos ke Piala Dunia 2018. Tapi Ekuador merupakan kesebelasan yang tak mudah dikalahkan Argentina dalam beberapa tahun terakhir.

Dari 33 pertemuan, Ekuador memang hanya menang lima kali. Tapi tiga kemenangan tersebut diraih dalam 10 pertemuan terakhir, termasuk pada laga pertama keduanya di babak kualifikasi ini di mana Ekuador menang 2-0 di kandang Argentina. Sementara itu dalam 10 pertemuan terakhir, Argentina hanya menang tiga kali saja karena empat laga lain berakhir dengan imbang.

Catatan pertemuan Ekuador dan Argentina di kandang Ekuador pun akan memberatkan Lionel Messi cs. Dalam lima pertemuan terakhir yang berlangsung di kandang Ekuador, hanya sekali Argentina menang. Itu pun terjadi pada 2001 silam, atau 16 tahun lalu. Empat pertemuan berikutnya, laga berakhir imbang dua kali dan Ekuador meraih dua kemenangan.

Beban bagi Sampaoli tidak hanya dari rekor pertemuan dengan Ekuador saja. Sejauh ini, Argentina cukup sulit mendapatkan kemenangan. Di babak kualifikasi ini, sudah empat pertandingan Argentina tidak meraih kemenangan. Kemenangan terakhir diraih saat menghadapi Cile pada Maret silam dan uji tanding menghadapi Singapura. Sisanya, Argentina ditahan imbang Venezuela, Uruguay, Peru serta dikalahkan Bolivia.

Selain itu, pada laga melawan Ekuador yang akan dilangsungkan pada 10 Oktober mendatang, Argentina kemungkinan tidak bisa memainkan skuat terbaiknya. Sergio Aguero dipastikan absen karena kecelakaan yang ia alami. Mauro Icardi pun diragukan tampil karena mengalami cedera ringan. Sementara itu Sampaoli belum menemukan skema ideal untuk memainkan Messi dan Paulo Dybala secara bersamaan.

"Icardi? Dia datang dengan masalah fisik sejak kembali dari tur Australia. Ia merasakan sakit di beberapa pertandingan terakhir dan itulah kenapa ia kesulitan saat latihan. Dybala? Ia masa depan kami, tapi sekarang kami tidak punya waktu untuk membentuk chemistry dirinya dengan Messi di lapangan," kata Sampaoli sebelum laga melawan Peru.

Pada laga melawan Peru, Sampaoli pada akhirnya memercayakan ujung tombak serangan pada pemain debutan, Dario Benedetto. Penyerang berusia 27 tahun tersebut tampil gemilang bersama Boca Juniors pada musim lalu dengan mencetak 23 gol dari 30 laga. Meski begitu, ia tak berkutik saat menghadapi Peru.

Bermain imbang kembali di laga terakhir sebenarnya bisa saja menaikkan peringkat mereka setidaknya ke peringkat lima untuk ke babak play-off, tak peduli berapapun hasil Peru dan Kolombia. Akan tetapi, Paraguay yang menempati peringkat tujuh sudah menguntit. Mereka hanya terpaut satu poin dari Argentina. Jika Argentina seri sementara Paraguay menang, maka Paraguay-lah yang akan menempati posisi lima, Argentina tersingkir. Di laga terakhir, Paraguay sendiri akan menghadapi juru kunci, Venezuela.

Kondisi ini jelas menjadi genting bagi Argentina, Argentina terancam tak lolos. Sampaoli harus memutar otaknya lebih keras untuk mengombinasikan para pemain terbaik Argentina tersebut agar bisa tampil sesuai potensi mereka. Kemenangan wajib diraih saat menghadapi Ekuador. Jika tidak, selain Argentina tidak tampil di Piala Dunia 2018, Lionel Messi akan melewatkan kesempatan meraih trofi Piala Dunia yang belum pernah ia dapatkan. Apalagi bisa jadi Piala Dunia 2018 akan menjadi Piala Dunia terakhirnya karena saat ini ia sudah berusia 30 tahun.

Komentar