Diego Simeone Raih Kemenangan ke-200 Bersama Atletico Madrid

Berita

by Redaksi 24

Redaksi 24

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Diego Simeone Raih Kemenangan ke-200 Bersama Atletico Madrid

Atletico Madrid terus menjaga torehan impresif mereka di pekan-pekan awal La Liga. Menghadapi Las Palmas di Stadion Grand Canaria, Minggu (27/8) dini hari WIB, Atletico berhasil meraih kemenangan telak 5-1. Gol dari kesebelasan berjuluk Los Rojiblancos itu masing-masing diciptakan oleh Angel Correra pada menit ke-3, Yannick Carrasco (5), Koke (62 dan 75), serta Thomas Partey (88).

Hasil tersebut untuk sementara membawa Atletico menduduki posisi tiga di bawah Real Madrid dan Barcelona dengan empat poin hasil dari sekali imbang dan sekali menang.

Ada hal spesial dalam kemenangan tersebut yang dirasakan oleh Diego Simeone, pelatih Atletico. Dengan kemenangan atas Las Palmas ini, total ia mencatatkan kemenangan ke-200 selama menukangi Atletico Madrid dalam kurun waktu enam tahun lamanya sejak 2011 hingga 2017 ini. Kemenangan terbanyak yang diraih Simeone dari total 200 kemenangan tersebut didapat di ajang La Liga dengan 136 kemenangan, kemudian 43 di kompetisi Eropa, 20 di Piala Raja, dan 1 di Piala Super Spanyol.

Dalam kemenangan timnya atas Las Palmas pun, Simeone telah mencatatkan total 321 pertandingan sebagai juru taktik Atletico. Dengan total 200 kemenangan, 67 hasil imbang, dan 54 kekalahan, pelatih asal Argentina itu menjadi salah satu pelatih dengan catatan kemenangan yang cukup besar di Atletico. Dari data tersebut, Simeone memiliki rataan persentase kemenangan sebesar 62,3% dari 321 pertandingan resmi.

Simeone datang untuk menukangi Atletico pada Desember 2011. Setelah diperkenalkan sebagai pelatih anyar, ia kemudian memulai debutnya sebagai pelatih Atletico pada tanggal 7 Januari 2012 di kandang Málaga, La Rosaleda. Namun ia gagal mempersembahkan kemenangan dalam laga perdananya itu.

Simeone pada saat itu hanya mampu membawa timnya bermain imbang 0-0 melawan tuan rumah Malaga. Kemenangan pertamanya baru terjadi beberapa hari kemudian di Vicente Calderon pada 15 Januari 2010 melawan Villarreal, saat itu Atletico berhasil mengalahkan tamunya itu tiga gol tanpa balas melalui dua gol Radamel Falcao dan satu dari Diego Ribas.

Seusai meraih kemenangan ke-200 bersama Atletico, Simeone mengungkapkan bahwa meski berhasil menang dengan skor telak namun ia mengakui bahwa itu bukanlah hal yang mudah untuk bisa dicapai. Dikatakannya bahwa setelah keunggulan 2-0 yang berhasil diraih timnya di lima menit awal pertandingan.

Simeone mengungkapkan bahwa Las Palmas memberikan perlawanan yang sangat hebat, setelah tertinggal dua gol mereka langsung beraksi untuk melakukan serangan-serangan berbahaya ke area pertahanan mereka. Hasilnya, satu gol berhasil mereka ciptakan melalui Calleri pada menit 58 untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2.

"Untuk unggul 2-0 dalam lima menit tidak mudah. (Meskipun) saya selalu membayangkan yang terbaik, saya tidak akan berbohong. Kami sangat berkomitmen sejak awal, terus menguasai permainan. Las Palmas bereaksi dengan baik terhadap pukulan itu, tapi kami melihat bagaimana kami bisa merusaknya, memanfaatkan ruang yang selalu terbuka dua gol di depan," katanya seperti dikutip dari ESPN FC.

Mantan pelatih Racing Club itu menambahkan bahwa kunci kemenangan dari timnya adalah permainan efektif yang ditunjukkan sejak awal laga. Hal tersebut membuat para pemain tidak terbebani meski Atletico tampil tanpa adanya sosok Antoine Griezmann yang harus absen setelah menerima kartu merah di laga perdana melawan Girona.

"Para pemain sangat efektif di lapangan dan bermain sangat baik sebagai tim. Mereka bereaksi dengan baik terhadap perubahan sistem selama pertandingan, pada intinya para pemain menampilkan permainan terbaik mereka dalam laga ini,” tegasnya.

"Setelah kedudukan menjadi 2-1 para pemain kembali bereaksi dan bisa mencetak gol tambahan hingga hasil akhir adalah 5-1 untuk kemenangan kami. Ada tahapan yang berbeda dalam permainan kami, yaitu kami bekerja keras untuk meraih kemenangan, kita juga terus berlari dan hasilnya pasti berbeda dari pertandingan sebelumnya, " sambungnya.

Foto: The Sun

Komentar