Secara Level Permainan, Indonesia Bisa Tandingi Filipina

Berita

by redaksi

Secara Level Permainan, Indonesia Bisa Tandingi Filipina

Laga kedua yang dihadapi timnas Indonesia di SEA Games 2017 cabor sepakbola adalah menghadapi Filipina. Jika Indonesia pada pertandingan pertama bermain imbang 1-1 menghadapi Thailand, Filipina berhasil meraih poin penuh saat menghadapi Kamboja. Skuat berjuluk "The Azkals" tersebut menang dengan skor 2-0.

Filipina memang merupakan salah satu calon kuat untuk lolos ke semi-final dari grup B. Hal itu terbukti dengan kemenangan mereka di laga perdana. Bahkan sebelum SEA Games dimulai, pelatih Filipina, Marlon Maro, mengatakan bahwa skuatnya benar-benar sudah siap menghadapi kejuaraan multi cabang antar negara Asia Tenggara ini.

"Saya puas dengan persiapan tim ini. Saya berharap bahwa kami bisa lolos menjadi empat terbaik (lolos ke semifinal) jika melihat persiapan intensif yang kami lakukan di Jepang dan Kamboja," tutur Marlon seperti yang dilansir situs resmi SEA Games.

Bagi Indonesia, yang perlu diwaspadai dari Filipina kali ini adalah servis bola mati mereka. Dua gol ke gawang Kamboja menjadi bukti betapa berbahayanya Filipina. Gol pertama yang diciptakan Reymart Cubon memanfaatkan sepak pojok Javier Agustin pada menit ke-51. Kemudian delapan menit jelang waktu normal berakhir, Flipina mengunci kemenangan mereka lewat tendangan bebas Kouichi Belgira.

Jika dibandingkan dengan permainan Indonesia saat menghadapi Thailand, Indonesia punya kans untuk bisa meraih poin penuh pada laga ini. Apalagi jika Indonesia bisa bermain agresif seperti pada laga melawan Thailand. Tapi sisi kanan Indonesia juga perlu waspada, sebagaimana pada pertandingan pertama kerap kali kecolongan.

Indonesia wajib habis-habisan pada laga ini. Selain karena Filipina adalah salah satu tim kuat di grup B, berikutnya Indonesia "hanya" akan menghadapi Timor Leste. Timor Leste relatif lebih mudah dibanding lawan-lawan lainnya, sebagaimana mereka langsung takluk 4-0 oleh Vietnam pada pertandingan pertama.

Dengan begitu, Indonesia wajib memainkan skuat terbaiknya pada laga ini. Untuk menjaga kebugaran pemain di tengah jadwal pertandingan yang cukup padat, Indonesia bisa merotasi skuat pada laga melawan Timor Leste nanti. Apalagi melawan Timor Leste berjarak tiga hari, sehingga Indonesia juga punya waktu istirahat yang cukup.

Osvaldo Haay, Septian David, Evan Dimas, dan Febri Hariyadi yang tampil cukup bagus pada pertandingan pertama bisa kembali mendapatkan kesempatan pada laga ini. Tapi pelatih Indonesia, Luis Milla, juga harus memberikan kesempatan pada Ezra Walian dan Saddil Ramdani yang bisa memberikan angin segar di lini depan Indonesia yang pada leg pertama cukup kesulitan menciptakan peluang.

Selain itu, Indonesia juga harus bisa memaksimalkan serangan balik mereka. Selain karena Filipina lemah menghadapi serangan balik, pada pertandingan pertama Indonesia sering melewatkan momen serangan balik karena setelah berhasil mematahkan serangan lawan, Indonesia sering terlalu lama menunggu Evan Dimas naik (terlalu mengandalkan Evan Dimas sebagai distributor umpan ke sepertiga akhir) padahal pemain lain, khususnya pemain sayap beberapa kali mendapatkan ruang yang cukup terbuka untuk serangan balik.

Tapi melihat Filipina di pertandingan melawan Kamboja, kualitas Indonesia rasanya cukup bisa menandingi Filipina. Hanya saja Indonesia juga perlu menghindari pelanggaran-pelanggaran di sekitar kotak penalti agar tidak dihukum oleh servis-servis bola mati Filipina yang cukup berbahaya.

Komentar