Tiemoue Bakayoko, Yaya Toure dari Prancis Incaran Chelsea

Berita

by Redaksi 25

Redaksi 25

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Tiemoue Bakayoko, Yaya Toure dari Prancis Incaran Chelsea

Gelandang Monaco, Tiemoue Bakayoko, dikabarkan sudah menyepakati kontrak seharga 40 juta paun dari Chelsea. Menurut laporan RMC, Bakayoko akan menjalani tes medis dan penandatanganan kontrak Jumat besok. Memiliki fisik yang kuat dan kedisiplinan yang baik di tengah, Bakayoko sempat disebut sebagai Yaya Toure-nya Prancis. Tapi apakah Bakayoko merupakan pemain yang tepat untuk diboyong Chelsea?

Lahir di Paris, Bakayoko dibesarkan di Rennes, tempat ia memulai karier profesionalnya di Ligue 1. Bakayoko debut di Ligue 1 bersama Rennes pada 2013 di laga tandang melawan Evian Thonon Gaillard dimana ia bermain penuh. Setelah menjalani 24 penampilan semusim bersama Rennes, Bakayoko dipinang oleh Monaco seharga 8 juta euro selama tiga tahun.

Namun, debut pemain berusia 22 tahun itu tak berjalan mulus di Monaco. Bakayoko hanya tampil kurang dari setengah jam sebelum digantikan, saat Monaco kalah 2-1 dari Lorient. Dua tahun pertamanya di Monaco, ia hanya mencetak 31 penampilan di Ligue 1.

Musim lalu menjadi puncak karier bagi Bakayoko. Ia mulai bermain secara reguler di Ligue 1 dan membawa Monaco juara liga untuk pertama kalinya setelah 17 tahun. Bakayoko juga menunjukkan sinarnya di Liga Champions dengan mencetak gol kemenangan Monaco saat menghadapi Manchester City di babak 16 besar leg kedua. Ia turut membawa Monaco lolos ke semifinal Liga Champions sebelum ditaklukkan Juventus.

Jika memang Bakayoko akan berseragam Chelsea musim ini, ia akan bersaing dengan beberapa gelandang bertahan seperti Nemanja Matic (jika tidak hengkang), Nathaniel Chalobah, dan N`Golo Kante. Nama terakhir tentu akan menjadi tantangan sulit bagi Bakayoko jika ingin menembus skuat utama Chelsea.

Bakayoko disebut memiliki karakter permainan yang mirip seperti Yaya Toure. Pandai membaca permainan, sigap merebut bola, dan memiliki fisik yang prima menjadi kesamaan di antara keduanya. Hanya saja, Bakayoko masih sering tak konsisten dalam mengawal lini tengah seperti sering hilang fokus.

Karenanya, ia tetap membutuhkan sosok mentor seperti Kante untuk meningkatkan permainannya. Apalagi keduanya juga sama-sama dari Prancis. Selain itu, musim lalu Kante selalu menjadi pilihan Antonio Conte menjaga keseimbangan lini tengah. Kedisiplinannya mengawal lini tengah menjadi salah satu faktor solidnya pertahanan Chelsea musim lalu.

Keinginan Chelsea menggaet Bakayoko diperkirakan untuk menggantikan posisi Nemanja Matic yang dikabarkan diincar Manchester United. Matic sebenarnya bermain cukup sering musim lalu dengan tampil 35 kali; 30 di antaranya sebagai starter. Namun, Conte sepertinya lebih menginginkan pemain dengan prospek jangka panjang. Apalagi usia Matic sudah cukup senior (28 tahun).

Bakayoko tak perlu khawatir untuk berkompetisi di Eropa karena Chelsea akan kembali berlaga di Liga Champions musim ini. Dengan kompetisi yang padat, Bakayoko bisa menjadi alternatif di skuat gelandang Chelsea sekaligus menambah kedalaman stok gelandang Chelsea.

Komentar