Borneo FC Terpaksa Gunakan Taksi ke Gelora Sriwijaya

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Borneo FC Terpaksa Gunakan Taksi ke Gelora Sriwijaya

menuju Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Sabtu (22/4). Para skuat Borneo FC terpaksa menggunakan taksi dari hotel menuju stadion Gelora Sriwijaya.

Salah satu gambaran para pemain Borneo yang harus menggunakan taksi menuju stadion diperlihatkan melalui status Twitter penyerangnya, Sultan Samma. Pada akun @Sultan_Samma22 itu, ia mengunggah foto dan video menggunakan taksi ke stadion bersama Lerby Eliandry dan Patrich Wanggai, "Di sini kelas berangkat naik taxi, yuuuk jangan kendor PBFC" tulis pemain 31 tahun tersebut.

https://twitter.com/sultan_samma22/status/855668064834039809">

Rupanya, kendala Borneo dengan alat transportasi di Palembang sudah terjadi sejak uji coba lapangan sebelum laga. Pada saat itu para pemain Borneo harus menunggu sekitar 30 sampai 40 menit di luar lapangan setelah latihan. Menunggunya mereka karena bus dikatakan sedang diganti akibat AC rusak. Namun persoalan alat transportasi sudah tidak bisa ditoleransi lagi ketika hari pertandingan tiba. Sebab ketika para pemain sudah bersiap di hotel sekitar pukul 12:20, belum terlihat adanya bus maupun tim patwal.

Pada akhirnya Borneo lebih memilih pergi ke stadion menggunakan taksi agar memenuhi peraturan dari federasi, yaitu 90 menit sebelum kick-off harus sudah ada di tempat pertandingan, "Tim kami berangkat dari hotel pukul 12:30. Karena rules yang ada, 90 menit sebelum kick-off tim harus sudah ada di lapangan. Karena kita menghindari macet dan sebagainya, para polisi juga menyarankan berangkat jam 12:30," terang Farid Abubakar, Manajer Borneo, melalui rilis suara yang didapatkan Pandit Football.

Maka bukan tanpa alasan Farid mengaku kecewa kepada Panitia Pelaksana (panpel) Sriwijaya yang katanya sudah mengelola pertandingan sepakbola sejak lama. Terlebih, Farid mengaku kecewa juga kepada L.O yang mengurusi Borneo. Sebab, ketika transportasi bermasalah saat hari pertandingan, L.O tersebut sulit dihubungi Farid. Bahkan ia sampa menelepon 35 kali L.O dari panpel Sriwijaya tersebut.

Farid pun bertambah gusar ketika L.O itu mengangkat telepon, rupanya baru mengambil tiket untuk Borneo sekitar pukul 12:30. Padahal seharusnya jam segitu skuat Borneo sudah berangkat dari hotel menuju stadion Gelora Sriwijaya. Tentu saja Farid mengaku bahwa kesalahan kordinasi itu menganggu persiapan Borneo. Sebab menurutnya, pembagian tiket untuk keluarga dan rekan Borneo itu dibagikan bukan di stadion, melainkan seharusnya sudah diberikan di hotel.

Farid mengatakan bahwa pihak kesebelasan berjuluk Pesut Etam itu akan melancarkan protes, "Kita harus cari solusi untuk kita berada di lapangan. Rules dari federasi itu, sebelum 90 menit harus sudah ada di lapangan," tegasnya. "Jelas (akan protes), ini ngga masuk di akal. Bahkan sampai kami berangkat pun bus tidak ada, L.O pun tidak ada," imbuh Farid.

Sumber Foto: Borneo FC Media.

Komentar