Belajar Hingga ke YouTube

Berita

by Redaksi 41

Redaksi 41

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Belajar Hingga ke YouTube

Remy Cabella direkrut dari Montpellier saat musim panas lalu dengan harapan mampu mengantikan Yohan Cabaye yang hijrah ke Paris St Germain tahun lalu. Pemain asal Prancis 24 tahun ini kesulitan menemukan penampilan terbaiknya selama beberapa bulan di Newcastle.

Namun seiring berjalannya waktu, ia berhasil menemukan permainannya kembali setelah melewati masa yang sulit dalam beradaptasi. Cabella banyak mendapat masukan dari rekan setimnya. Salah satunya masukan untuk menyuruh dia menyaksikan berbagai video Peter Beardsley saat masih menjadi pemain.

Beardsley sendiri pernah membela Newcastle di tahun 1983-1987 dan dengan 147 penampilan dan mengemas 61 gol. Dan kembali berkostum Newcastle di tahun 1993-1997 setelah sebelumnya sempat membela Liverpool dan Everton. Beardsley tercatat sebagi salah satu legenda Newcastle.

“Ketika saya tiba di Newcastle, setiap pemain di sini mengatakan kepada saya untuk melihat bagaimana dia bermain melalui YouTube.  Peter adalah seorang pemain kelas atas. Aku melihat dan 'Woah!'. Dia brilian.” Dikutip ClubCall.

Dan pria asal Prancis ini mengakui menikmati waktu kosongnya untuk melihat cara bermain Beardsley melalui YouTube. Cabella sangat ingin meniru permainan orang-orang seperti Paul Gascoigne dan David Ginola yang pernah membela Newcastle dan bersinar di Inggris bersama Toon Army.

Cabella saat ini pun terus mencoba mengukir namanya bersama Newcastle dan menyerahkan hidup barunya di sepakbola di bawah asuhan pelatih sementara, John Carver. Sebelumnya pria yang berposisi sebagai gelandang serang ini merasa kurang mendapat kesempatan saat dilatih Alan Pardew.

Dulu saat masih menangani Newcastle, Pardew pernah mengatakan jika Cabella belum siap bermain di liga seperti ini, yang mengandalkan fisik dan kecepatan. Ya, memang seperti itulah dasar dari sepakbola di Inggris yang terkenal dengan Kick and Rush. Dia harus duduk di bangku cadangan dan kembali berjuang merebut posisi utama.

Walaupun Cabella beranggapan Carver itu pelatih hebat, Cabella tetap ingin lebih fokus di 16 pertandingan sisa Premier League musim ini, meskipun Newcastle masih belum membuat keputusan apakah akan tetap memakai kemampuan John Carver atau mencari pelatih baru.

Kisah Cabella ini mengingatkan kepada para pesepakbola lainnya yang banyak mencontoh pesepakbola terdahulunya untuk mengasah kemampuan. Seperti Pirlo yang mengakui belajar cara mengeksekusi tendangan bebas dari video Juninho Pernambucano dan Pogba yang meniru cara bermain Yaya Toure dengan alasan pemain Manchester City tersebut memiliki postur fisik yang sama dengannya.

Dan di Premier League ada Jack Wilshere yang pernah mengaku sering mempelajari gaya permainan Xabi Alonso melalui iPad yang dimilikinya. Wilshere pun tak segan menyebut jika Xabi adalah pemain yang sangat menginspirasi gaya bermainnya.

Ya, teknologi kini memang sudah cangih, setiap orang bisa belajar dan mencari ilmu kapan saja dan di mana saja. Dan bukan saatnya lagi ketika tidak mampu berbuat banyak menjadikan kegagalan semakin mendekat.



Komentar