Evan Dimas Inspirator Kemenangan Bhayangkara FC atas Persipura

Analisis

by redaksi

Evan Dimas Inspirator Kemenangan Bhayangkara FC atas Persipura

Bhayangkara FC berhasil memutus tren negatif atas Persipura Jayapura. Dalam lanjutan pekan ke-23 Liga 1 2017 yang digelar di Stadion Patriot Chandrabhaga, Sabtu (9/9/2017) malam, Bhayangkara FC berhasil mengalahkan Persipura dengan skor 2-1.

Dua gol Bhayangkara FC di borong oleh Ilham Udin Armain. Sedangkan satu gol balasan Persipura di ciptakan oleh Ian Louis Kabes. Kemenangan Bhayangkara ini membuat mereka untuk sementara berada di posisi puncak tabel klasemen sementara Liga 1 2017 dengan 46 poin. Di sisi lain Persipura masih bertahan di posisi ketiga dengan 42 poin.

Pada pertandingan kali ini, pelatih Bhayangkara, Simon Mcmenemy, sedikit mengubah susunan pemainnya. Dendy Sulistiawan dimainkan sejak awal laga untuk menggantikan posisi Guy Junior sehingga tetap menampilkan formasi awal 4-3-3. Sementara itu pelatih Persipura, Wanderley Da Silva, melakukan sedikit perubahan di skuat Persipura. Posisi penyerang diisi oleh Marinus Wanewar untuk menggantikan Addison Alves, sedangkan Rony Beroperay mengisi posisi fullback kiri untuk menggantikan Ruben Sanadi yang terkena hukuman akumulasi kartu kuning.

Keunggulan Lini Tengah Bhayangkara FC

Pada 15 menit pertama, Persipura lebih menguasai pertandingan. Hal itu akibat dari pressing agresif yang dilakukan oleh ketiga pemain tengah Persipura, yaitu Ian Louis Kabes, Imanuel Wanggai, dan Nelson Alom. Tekanan ini membuat lini tengah Bhayangkara sulit untuk mengalirkan bola ke lini serang.

Keadaan berbalik ketika Imanuel Wanggai ditarik keluar akibat cedera. Di sisa waktu babak pertama Bhayangkara FC berhasil keluar dari tekanan. Mereka juga berhasil menguasai pertandingan, terlihat dengan penguasaan bola mereka lebih unggul dari Persipura (51% berbanding Persipura 49%).

Meski tidak ada gol namun Bhayangkara FC lebih unggul dalam hal efektivitas penyerangan atas Persipura Jayapura. Dari lima percobaan tendangan Bhayangkara berhasil menciptakan dua tendangan mengarah ke gawang, sedangkan Persipura menciptakan tujuh percobaan tendangan namun hanya satu tendangan yang mengarah ke gawang.

Efektifnya penyerangan Bhayangkara dengan mengandalkan serangan balik membuat klub berjuluk "The Guardian" itu sesekali mampu mengancam gawang Persipura yang dijaga Yoo Jae-Hoon. Beberapa kali Dendy Sulistyawan dan Ilham Udin dengan kecepatan yang mereka miliki di sisi sayap kanan dan kiri penyerangan mampu menciptakan peluang bagi Ilija Spasojevic di dalam kotak penalti Persipura.

Serangan balik yang diperagakan oleh Bhayangkara tidak selalu membuahkan peluang. Hal ini dikarenakan transisi dari menyerang ke bertahan yang dilakukan oleh pemain Persipura cukup baik. Nelson Alom yang dipasang menjadi gelandang jangkar sering berhasil meredam serangan balik cepat Bhayangkara, baik itu dengan usaha intersep atau tekel yang membuahkan pelanggaran sehingga memberi waktu bagi pemain lain untuk turun membantu pertahanan.

Kehilangan Imanuel Wanggai di lini tengah menjadi awal mula mandegnya permainan Persipura. Hilangnya Wanggai berdampak pada distribusi bola ke arah para pemain depan Persipura. Peluang-peluang yang diciptakan oleh Persipura pun hanya mengandalkan kemampuan individu dari Boaz Solossa. Boaz kerap kali berhasil melewati pemain bertahan Bhayangkara FC dan menusuk hingga ke dalam kotak penalti dan menciptakan peluang bagi rekan-rekannya.

Evan Dimas pembeda

Masuk pada babak kedua menggantikan Dendy Sulistiawan, Evan Dimas langsung bisa mengubah permainan Bhayangkara FC. Masuknya Evan mengubah dimensi serangan Bhayangkara. Kehadiran Evan membuat Ilham lebih sering ditempatkan di sayap serangan tanpa perlu mendapatkan tugas tambahan bertahan seperti pada babak pertama.

Pergantian ini terbukti efektif untuk penyerangan Bhayangkara FC. Evan Dimas pun menjadi kreator gol pertama Bhayangkara, menciptakan umpan kunci ke Dany Saputra yang langsung melepaskan umpan ke dalam kotak penalti. Ilham Udin yang sudah berdiri bebas di sana dengan mudah menceploskan bola.

Selain itu, lini tengah Bhayangkara pun semakin kreatif dengan masuknya pemain timnas U22 tersebut. Jika sebelum Evan masuk Bhayangkara FC hanya mengandalkan Paulo Sergio untuk menjadi kreator, masuknya Evan membuat beban dari Paulo Sergio lebih terbagi dengan Evan Dimas.

***

Dengan hasil ini Bhayangkara FC berhasil memutus rekor 12 pertandingan tak terkalahkan Persipura serta menghentikan rekor buruk kala kedua kesebelasan bersua. Peluang bagi Bhayangkara FC untuk tetap konstan berada di papan atas pun cukup besar. Tidak menutup kemungkinan juga jika penampilan anak asuh Simon Mcmenemy ini bisa terus konsisten, trofi Liga 1 2017 bisa mereka raih di akhir musim.

Sedangkan bagi Persipura, meski menelan kekalahan mereka masih berada di posisi tiga besar. Namun mereka terancam terlempar dari posisi mereka saat ini mengingat poin kesebelasan yang di bawahnya tidak terlalu jauh. Mereka hanya punya selisih tiga poin dengan PSM Makassar. Kekalahan ini pun membuat jarak poin mereka dengan kesebelasan favorit juara lainnya, Bali United, semakin melebar.

(wil/sf)

Komentar