Cerita Pahit Manis Pogba Bersama Manchester United

Cerita

by redaksi

Cerita Pahit Manis Pogba Bersama Manchester United

Gelandang Juventus, Paul Pogba, menceritakan pengalamannya semasa bermain bola. Pengalaman terbaik menurutnya adalah ketika ia memenangi dua gelar liga bersama Juventus pada musim 2012/2013 dan 2013/2014. Kiprah manisnya bersama Juve membuat Pogba mendapatkan kesempatan tampil bersama tim nasional Prancis.

Namun saat ditanya pengalaman terburuknya? dengan lugas ia menjawab ketika dirinya di Manchester United.

“Tentu saja, ketika kau berada di klub besar, kamu harus mengerti dan sabar untuk mendapatkan kesempatan. Tapi, aku tidak merasa dihargai atau dinilai sebagai pemain atau sebagai seorang pria,” ujarnya.

Ketika di United, Pogba memang tidak mendapatkan banyak kesempatan bermain. Manajer United saat itu, Sir Alex Ferguson, hanya memberikan tiga kali kesempatan untuknya.

Sebelum ke United, Pogba bermain di klub Le Herve, Prancis. Meskipun tidak bermain di tim senior, tapi potensinya sudah tercium Arsenal dan Juventus. Pada 31 Juli 2009, ia memutuskan untuk pindah ke akademi Manchester United. Kepindahan ini membuat klub lamanya yaitu La Hevre berang. Ini karena diantara mereka telah membuat perjanjian lisan, bahwa di akhir musim 2009/2010, klub berhak menyodorkan kontrak kepada Pogba.

Pada 18 Juni 2010, Manchester United resmi memboyong Pogba dari Le Havre. Kedua klub telah mencapai kesepakatan untuk melakukan transfer terhadap pemain tersebut.

Sebelum masuk tim utama United, di musim 2009/2010 ia membawa United U-18 melaju ke babak play off semifinal kompetisi U-18 Liga Inggris. Ia mencatatkan 21 penampilan dan mencetak tujuh gol.

Masa yang ditunggu-tunggu itu akhirnya datang juga. Pada Februari 2011, ia, bersama tiga pemain lain dari akademi, dipromosikan untuk masuk skuat utama United. Di Liga Inggris, ia hanya mencatatkan tiga kali penampilan bersama United.

Pada Juli 2012, Pogba resmi berseragam Hitam-Putih, Juventus. Ia selalu mendapat tempat di lini tengah Juventus. Pada 2013, ia meraih penghargaan pemain muda terbaik Eropa. Bersama Juventus, ia telah mencatatkan 63 pertandingan dan mencetak 12 gol.

Pernyataan Pogba dalam wawancara tersebut, menjelaskan tidak harmonisnya ia dengan elemen klub di United. Ini terlihat dari pernyataan Sir Alex kepada media, terkait perpindahan Pogba dua tahun silam. Ia merasa, Pogba sudah melakukan kesepakatan dengan Juventus sejak lama.

“Ini mengecewakan. Saya pikir, ia tidak menunjukkan rasa hormat kepada kami. Jujur saja, jika mereka melakukan itu (transfer Pogba), sebaiknya mereka jauh-jauh dari kami,” tutur Ferguson.

Januari lalu, ketika diwawancarai televisi Prancis, Pogba juga berkeluh kesah tentang minimnya kesempatan bermain bersama United. “Itu (kepindahan ke Juventus) adalah hal yang sangat, sangat sulit, karena aku sangat mencintai Manchester, dan aku sendiri adalah Manchunian.”

Ia pun melanjutkan mengenai awal keretakan hubungannya dengan staf pelatih United, “Saat itu pertandingan menghadapi Blackburn pada Desember 2011 di Old Traffold. Kala itu United sedang kehilangan banyak gelandang akibat cedera.  Tidak ada satu pun pemain yang mengisi pos gelandang. Dan aku telah berlatih dan terus menjadi lebih baik, dan pelatih pun terus mengatakan ‘kamu sudah sejauh ini”.

“Dan aku tidak mengerti. Sejauh ini dari apa? Bermain? Dari waktu bermain? Dari masuk ke lapangan? Atau apa?” tanyanya, “Lalu, ada Rafael yang mengisi pos lini tengah dan aku merasa jijik. Saya memiliki hubungan yang buruk dengan pelatih. Saya sangat kecewa, sangat kecewa. Aku terdorong, dan mataku telah terbuka. Aku telah membuat keputusan tepat bermain bersama Juventus. Tidak ada yang perlu disesali,”

Diinginkan Benzema

Sejumlah klub menyatakan ketertarikannya terhadap jasa pemain kelahiran 1993 ini. Satu di antaranya yakni Real Madrid. Isu tersebut santer berkembang setelah striker Real Madrid, Karim Benzema, menyatakan keinginannya untuk bermain bersama Pogba di Bernabeu.

“Pogba? Ia adalah pemain yang bertalenta. Saya akan sangat senang jika Pogba bisa bermain di Real Madrid bersama saya,” Benzema melanjutkan, “Pertama, karena ia adalah seorang (berkewarganegaraan) Prancis, kemudian kualitasnya, lalu perkembangannya di setiap pertandingan. Dan terakhir, Pogba sedang menuju tingkat tertinggi (dalam karirnya).”

Juventus tentu tidak akan menyianyiakan Pogba. Tahun ini, masih berusia 21 tahun dan website Transfermarkt telah menghargainya dengan 45 juta euro. Menilik masih panjangnya karir pemain Prancis ini, agaknya Juventus tak akan melepas Pogba dalam waktu yang dekat ini. Kecuali, ada nilai fantastis bagi klub lain untuk memboyong Pogba.

Sumber gambar: Footandball.net

[fva]

Komentar