Tony Flygare: Dulu Saya Lebih Hebat dari Zlatan

Cerita

by redaksi

Tony Flygare: Dulu Saya Lebih Hebat dari Zlatan

Belum lama ini, Zlatan Ibrahimovic  telah meluncurkan sebuah buku, berjudul Dare To Zlatanan. Seakan tak mau kalah dengan sahabatnya, Tony Flygare pun ikut meluncurkan buku. Buku karangan Flygare ini diberi judul Once I Was Bigger Than Zlatan.

Ya, Flygare adalah sahabat Zlatan. Mereka telah berkawan sejak kanak-kanak. Bermain bola pun mereka bersama-sama.  Bahkan, mereka berdua sempat berduet saat membela Malmo, di tahun 1997. Sayang, nasib mereka bertolak belakang. Zlatan kini menjadi superstar di PSG, sedangkan Flygare justru tak lagi bergelut dengan si kulit bundar.

“Sejak dulu, Zlatan ingin selalu lebih baik dari saya. Baik dalam bermain bola, playstation, ataupun masalah wanita,” ujar Flygare.

Sebelum tahun 1999, Tony Flygare memang lebih baik daripada Zlatan Ibrahimovic. Namun, hal itu berbalik 180 derajat saat pertandingan Malmo melawan Halmstad, di penghujung musim Liga Swedia, tahun 1999.

Saat itu, Malmo sedang berada diambang jurang degradasi, mereka butuh poin penuh agar tak turun kasta. Kesempatan pun datang, di penghujung pertandingan mereka diberi hadiah penalti. Lantaran, Tony dianggap lebih baik daripada Zlatan, ia pun ditugaskan untuk menjadi algojo. Namun sayang, sepakan Tony tak menemui sasaran. Malmo gagal meraih poin penuh.

Tony begitu menyesal, ia gagal menyelamatkan tim kebanggannya. Ia begitu terpukul. Sejak saat itu pula ia tak pernah berada di top peforma. Lambat laun mulai meredup. Dan lambat laun pula mulai meninggalkan sepakbola.

Sedangkan sahabatnya? Selepas dari Malmo, ia dibeli Ajax. Lalu Juventus diantarkannya meraih scudetto. Inter Milan pun dibawanya juara liga. Hijrah ke Spanyol, dan membawa Barca Juara. Kembali ke Italia untuk membela Milan, Milan pun juara. Lalu kini di PSG dengan gaji yang begitu berlimpah.

Ya, setelah Anda selesai membaca buku Dare To Zlatan, tampaknya Anda harus membaca buku karangan Tony Flygare, Once I Was Bigger Than Zlatan.

“saya tak hendak mendompleng kepopuleran Zlatan. Saya menulis buku yang berbeda. Saya hanya ingin menghormati Zlatan dan apa yang pernah kami lakukan bersama-sama,” tandas Flygare pada Daily Mail (31/3).

(mul)

Komentar